Dikelilingi Pemandangan Laut, Inilah Pesona Desa Wisata Ara Tempat Pengrajin Kapal Pinisi

Rabu, 17 Agustus 2022 - 18:01 WIB
loading...
Dikelilingi Pemandangan Laut, Inilah Pesona Desa Wisata Ara Tempat Pengrajin Kapal Pinisi
(Foto: dok Tangkapan layar/YouTube iNews)
A A A
BULUKAMBA - Kabupaten Bulukamba, Sulawesi Selatan menyimpan pesona alam yang membuat takjub. Hamparan laut biru serta kekayaan alam bawah lautnya membuat decak kagum para pengunjungnya. Oleh karena itu, jangan lewatkan untuk mengunjungi Pantai Bira dan menyebrang ke Pulau Kambing untuk diving.

Setelah puas menikmati kekayaan alam bawah laut di Pantai Bira, Anda bisa bermalam di homestay yang terletak di Desa Wisata Ara, Kabupaten Bulukumba. Homestay di Desa Wisata Ara selalu menjaga protokol kesehatan, harga per malamnya pun relatif murah yakni Rp120.000 termasuk coffee morning. Ditambah, adanya fasilitas wifi yang membuat istirahat semakin nyaman dan nyenyak setelah 5 jam perjalanan dan eksplor di Pantai Bira.

Sudah berada di Desa Wisata Ara, rugi jika tidak menjelajahinya. Pasalnya, desa wisata yang dikenal dengan banyaknya pengrajin kapal pinisi ini juga menyimpan pesona alam yang tak kalah menakjubkan.

Berbicara mengenai kapal pinisi, kapal ini merupakan kebanggaan dari Suku Bugis yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14. Kapal yang telah ditetapkan sebagai warisan tak benda dunia dari UNESCO sejak Desember 2017 ini memiliki ciri khas berupa tujuh layar. Di mana ciri khas tersebut merupakan tanda jika pinisi telah menaklukan tujuh samudra.

Dulunya, kapal pinisi digunakan untuk mengangkut barang dan ikan. Namun, seiring berjalannya waktu, kapal Pinisi juga berfungsi sebagai kapal mewah untuk wisatawan. Pembuatan dari kapal pinisi ini bisa menghabiskan waktu hingga 10 bulan.

Di Desa Ara, banyak pengrajin kapal pinisi yang menerima pesanan dari mancanegara. Harganya pun bisa mencapai miliaran rupiah tergantung dari dekorasi dan interior kapalnya.

Jangan salah, Anda juga bisa membawa kapal pinisi sebagai oleh-oleh. Lantaran, di Desa Wisata Ara juga ada pengrajin miniatur kapal pinisi yang dibuat dari limbah pembuatan kapal pinisi. Miniatur kapal pinisi ini dibanderol sekitar Rp700.000. Menarik bukan?

Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke tempat pengrajin kapal pinisi tapi tidak berfoto di kapal. Nah, Desa Ara ini memiliki spot foto yang menarik berupa kapal yang berada di Tebing Apparalang, sehingga para wisatawan dapat berfoto juga menikmati keindahan pesona alamnya berupa hamparan laut biru.

Tebing Apparalang memang menjadi salah satu spot wisata di Desa Wisata Ara. Di sini, Anda bisa menemukan aktivitas alam yang menantang adrenalin, di antaranya panjat tebing dan cliff jumping.

Dikelilingi Pemandangan Laut, Inilah Pesona Desa Wisata Ara Tempat Pengrajin Kapal Pinisi

(Foto: dok Tangkapan layar/YouTube iNews)

Aktivitas ini sesuai dengan kondisi tebing yang tinggi dan curam, sesuai pula dengan arti dari apparalang dalam bahasa Konjo, di mana appa berarti ujung, dan ralang memiliki arti dalam alias curam.

Panjat tebing ini menjadi salah satu paket wisata yang dibanderol dengan harga Rp1.200.000 per paketnya. Untuk mencicipi memanjat tebing Apparalang, harus melakukan reservasi terlebih dahulu karena tidak setiap hari ada. Sebelum memulainya, Anda akan dilengkapi dengan peralatan keselamatan dan ada tim yang mengawasi.

Setelah menantang adrenalin dengan memanjat tebing, bagi Anda yang ingin merasakan kesegaran perairan Desa Ara bisa melalukan cliff jump dari ketinggian 20 meter. Saat melakukan kegiatan ini, pastikan keadaan air tengah pasang.

Tips lainnya, pastikan Anda bisa berenang dengan cepat karena gerakan air yang juga cepat menjadi salah satu untuk keamanan diri. Yakinkan dengan nyali yang positif berani, lalu pastikan badan dalam keadaan satu garis lurus saat menghantam air. Udah kebayang kan serunya? Untuk melakukan dua kegiatan ini, harus dalam kondisi tubuh yang prima ya!

Di balik tebing Apparalang ini, terdapat Gua Passohara yang terletak tak jauh dari pinggir jalan. Gua yang memiliki stalaktit ini merupakan sumber mata air tawar untuk masyarakat Desa Ara. Tak heran, jika airnya begitu jernih, bahkan dasar dari gua ini juga bisa terlihat lho.

Menyimpan kekayaan alam dan sejarah, tak heran jika desa wisata yang dirintis sejak 2011 ini berhasil masuk ke dalam jajaran 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, juga 5 besar Desa Wisata Berkembang.

Dikelilingi Pemandangan Laut, Inilah Pesona Desa Wisata Ara Tempat Pengrajin Kapal Pinisi

(Foto: dok Tangkapan layar/YouTube iNews)

Perjalanan Desa Ara untuk mendapatkan pengunjung pun tidak mudah. Dimulai 2011 dengan pembukaan fasilitas jalan, sampai pada 2014 baru terdapat pengunjung. Dari situlah, Desa Wisata Ara sedikit demi sedikit melakukan pembenahan fasilitas. Hal ini dijelaskan oleh Amiruddin Rasyid, Kepala Desa Wisata Ara.

“Jadi setelah kami rintis ini sudah banyak pengunjung, terus dibenahi sedikit demi sedikit, kita benahi jembatan, kemudian perahu ini (perahu yang berada di tebing Apparalang),” ujarnya.

Desa wisata ini semakin maju kala mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia dan dikunjungi oleh Menparekraf Sandiaga Uno. Diakui Amiruddin, Sandiaga menjadi menteri pertama yang mengunjungi Desa Ara.

Sejak saat itu pula, desa yang juga memiliki ragam UMKM ini menjadi semakin berkembang dikarenakan adanya bantuan jaringan internet dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Nah, setelah dikunjungi karena kita masuk lima besar, Alhamdulillah jaringan internet wifi sudah dipasangkan. Boleh dikata tepat waktu, tepat sasaran,” tutur Amiruddin.

Dengan fasilitas yang mumpuni, tentu berkunjung ke Desa Wisata Ara semakin mengasyikkan. Belajar sejarah, juga memanjakan mata dengan hamparan laut. Tidak hanya itu, desa wisata ini juga memiliki kuliner khas yang tak boleh dilewatkan, dumpi eja atau dikenal juga dengan sebutan kue cucur.

Rasa manis dari kue dumpi eja ini tentu menambah suasana syahdu berlibur di Desa Ara untuk rehat dari aktivitas harian. Puas menikmati keindahan Desa Ara, waktunya berbelanja suvenir untuk mendukung UMKM lokal.

Di sini terdapat pengrajin tas ecoprint yang terjangkau. Dengan harga berkisar Rp65.000, Anda sudah bisa membawa buah tangan untuk orang-orang tersayang. Membayangkan berlibur di desa wisata ini sudah begitu menyenangkan ya?

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk agendakan liburan di Desa Wisata Ara! Temukan inspirasi wisata #DiIndonesiaAja di www.indonesia.travel . (Anindita Trinoviana)
(srf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1423 seconds (0.1#10.140)