Perankan Ummik di Film Hati Suhita, Desy Ratnasari: Berikan Pemahaman Mengenai Perempuan Pesantren

Kamis, 18 Agustus 2022 - 17:33 WIB
loading...
Perankan Ummik di Film Hati Suhita, Desy Ratnasari: Berikan Pemahaman Mengenai Perempuan Pesantren
Rumah produksi Starvision kembali menghadirkan karya film terbarunya berjudul Hati Suhita yang diadaptasi dari novel karya Khilma Anis dengan judul yang sama. Foto/Thomas Manggalla
A A A
JAKARTA - Rumah produksi Starvision kembali menghadirkan karya film terbarunya berjudul Hati Suhita yang diadaptasi dari novel karya Khilma Anis dengan judul yang sama.

Film Hati Suhita disutradarai Archie Hekagery dan naskahnya ditulis melalui ‘tangan dingin’ Alim Sudio. Melalui film ini, Chand Parwez selaku produser menuturkan ingin memberikan pencerahan mengenai dunia pesantren dan reposisi perempuan.

"Kami berusaha untuk angkat cerita dan pemahaman mengenai pesantren modern yang memposisikan laki dan perempuan setara, pesantren yang ajarkan untuk bisa menyuarakan suara kita," kata Chand Parwez seusai jumpa pers syukuran film Hati Suhita di kantor Starvision di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2022).

Maka dari itu, lanjut Chand Parwez, istilah mereposisi perempuan terkait kesetaraan gender sangat terasa dalam film ini.



"Jangan meremehkan perempuan, jadi belum tentu perempuan yang terlihat lemah itu lemah, makanya wanita itu justru yang paling bagus IQ, cara mengontrol emosinya dibandingkan laki laki," kata Chand Parwez.

Chand Parwez juga menegaskan bahwa penggarapan film ini akan dibuat secara serius. Mengingat novelnya memiliki banyak penggemar serta jadi best seller.

“Ini novel fenomenal dan baik dengan pesan religi dan reposisi perempuan di Pesantren sehingga kami ingin memberikan yang terbaik dan para cast-nya luar biasa," kata Chand Parwez.

Sementara itu, Sutradara Archie Hekagery mengaku bersyukur mendapatkan kepercayaan menggarap film ini meskipun awalnya agak gugup.

"Sehingga butuh riset sekitar 2 minggu ketemu mbak Hilma di rumahnya di Jember dan setelah membaca novel dan melihat langsung pesantren di Jawa Timur, ini tantangan luar biasa," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3098 seconds (0.1#10.140)