Pecahkan Rekor Bentang Jawa 87 Jam, Ini Rahasia Dzaki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dzaki Wardhana #BJcap71, adalah salah satu peserta event Bentang Jawa 2022. Dia beserta 70 an orang peserta lainnya yang telah lolos seleksi. Bentang Jawa merupakan petualangan sepeda jarak jauh mandiri (unsupported ultra cycling race) dan navigasi mandiri melintasi Pulau Jawa, yang akan dimulai dari barat menuju timur.
Pesepeda dapat bersepeda sebagai individu (solo) atau tim berdua (pair). Tahun ini, event Bentang Jawa melintasi jarak 1.500 km dengan 16.000 meter elevation gain yang harus ditempuh dalam waktu 156 jam.
Tahun sebelumnya, 2021, Dzaki finish dengan catatan waktu 110 jam. Namun tahun ini, karena disponsori oleh salah satu merk nutrisi olahraga (Sportgel yang dapat meningkatkan performa saat melakukan long endurance) dia berhasil memecahkan rekornya sendiri menjadi 87 jam segaligus membawanya ke finisher pertama Bentang Jawa 2022.
Ia mengaku senang dan cocok dengan brand yang mengendorse dirinya. “Saya kenal sportgel dari pak Nanang, dan juga dari teman saya yang ikut gowes Jakarta-Bali. Setelah saya coba rasanya enak, bener-bener menjadi booster untuk olahraga endurance, proven," katanya.
Race tahun ini cukup seru, sejak awal dia nyaris gagal mengikuti event ini karena ada miskomunikasi dengan panitia, lalu dia juga mengalami sering sakit saat latihan sebelum race, latihan yang kurang, kemudian drama kurang tidur menjelang start, kehujanan 5-6 jam saat race, semua mewarnai lika-liku dia sebelum dan saat race.
Mencapai titik CP1, Dzaki masih memimpin klasemen dan dibayangi lawan-lawan tangguhnya #BJcap10 dan #BJcap24. Setelah CP 1, Dzaki kurang tidur, kehujanan, kaki keriput, dan butuh long sleep. Alhasil posisi terdepan di salip oleh lawannya #BJcap10 & #BJcap24.
Jarak semakin jauh tertinggal menjadi kurang lebih 150KM dari posisinya. Di hari ke 2 tersebut, ia istirahat dan melakukan refleksi sejak awal dia start. “Saya tidak perlu mengikuti gaya gowes orang lain, jadilah diri saya sendiri, beat myself up,” tuturnya.
Pada hari ke-3, pagi-pagi Dzaki nampak fit, istirahat cukup. Ketika mau gowes tak lupa dia konsumsi Sport Gel. Dia mulai dengan semangat. Jarak dengan pimpinan 150KM tidak menjadi beban buat dia. Dia terus mengayuh pedalnya. Tak mengeluh. Terus dia gowes, dia libas tanjakan ranupane dan turunannya yang sangat extreme. Hingga akhirnya jarak dengan pimpinan hanya tersisa 2KM saja, dan akhirnya dia berhasil melibas #BJcap10 di KM 1326 sebelum finish.
Sebuah perjuangan yang luar biasa. Dia dedikasikan race dan juara tahun ini untuk almarhum ayahnya. Semangat, persisten, serta mental juara menjadi bahan bakar Dzaki untuk terus menjadi yang terbaik, tak ayal dia menamakan dirinya di IG : Dzaki_terbaik. “Karena nama Dzaki banyak, tapi saya ingin orang kenal saya sebagai Dzaki yang terbaik,” tuturnya.
Pesepeda dapat bersepeda sebagai individu (solo) atau tim berdua (pair). Tahun ini, event Bentang Jawa melintasi jarak 1.500 km dengan 16.000 meter elevation gain yang harus ditempuh dalam waktu 156 jam.
Tahun sebelumnya, 2021, Dzaki finish dengan catatan waktu 110 jam. Namun tahun ini, karena disponsori oleh salah satu merk nutrisi olahraga (Sportgel yang dapat meningkatkan performa saat melakukan long endurance) dia berhasil memecahkan rekornya sendiri menjadi 87 jam segaligus membawanya ke finisher pertama Bentang Jawa 2022.
Ia mengaku senang dan cocok dengan brand yang mengendorse dirinya. “Saya kenal sportgel dari pak Nanang, dan juga dari teman saya yang ikut gowes Jakarta-Bali. Setelah saya coba rasanya enak, bener-bener menjadi booster untuk olahraga endurance, proven," katanya.
Race tahun ini cukup seru, sejak awal dia nyaris gagal mengikuti event ini karena ada miskomunikasi dengan panitia, lalu dia juga mengalami sering sakit saat latihan sebelum race, latihan yang kurang, kemudian drama kurang tidur menjelang start, kehujanan 5-6 jam saat race, semua mewarnai lika-liku dia sebelum dan saat race.
Mencapai titik CP1, Dzaki masih memimpin klasemen dan dibayangi lawan-lawan tangguhnya #BJcap10 dan #BJcap24. Setelah CP 1, Dzaki kurang tidur, kehujanan, kaki keriput, dan butuh long sleep. Alhasil posisi terdepan di salip oleh lawannya #BJcap10 & #BJcap24.
Jarak semakin jauh tertinggal menjadi kurang lebih 150KM dari posisinya. Di hari ke 2 tersebut, ia istirahat dan melakukan refleksi sejak awal dia start. “Saya tidak perlu mengikuti gaya gowes orang lain, jadilah diri saya sendiri, beat myself up,” tuturnya.
Pada hari ke-3, pagi-pagi Dzaki nampak fit, istirahat cukup. Ketika mau gowes tak lupa dia konsumsi Sport Gel. Dia mulai dengan semangat. Jarak dengan pimpinan 150KM tidak menjadi beban buat dia. Dia terus mengayuh pedalnya. Tak mengeluh. Terus dia gowes, dia libas tanjakan ranupane dan turunannya yang sangat extreme. Hingga akhirnya jarak dengan pimpinan hanya tersisa 2KM saja, dan akhirnya dia berhasil melibas #BJcap10 di KM 1326 sebelum finish.
Sebuah perjuangan yang luar biasa. Dia dedikasikan race dan juara tahun ini untuk almarhum ayahnya. Semangat, persisten, serta mental juara menjadi bahan bakar Dzaki untuk terus menjadi yang terbaik, tak ayal dia menamakan dirinya di IG : Dzaki_terbaik. “Karena nama Dzaki banyak, tapi saya ingin orang kenal saya sebagai Dzaki yang terbaik,” tuturnya.
(ars)