Sayuran Penurun Kolesterol dan Gula Darah, Murah dan Mudah Didapat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sayuran penurun kolesterol dan gula darah bisa didapat dengan mudah. Dengan harga yang murah, sayuran ini terbukti ampuh bisa menurunkan kadar kolesterol dan gula darah yang melonjak hingga 50 persen.
Berdasarkan penelitian terbaru, ekstrak umbi bawang bombay, allium cepa, dapat menurunkan gula darah tinggi dan kadar kolesterol total pada tikus diabetes ketika diberikan dengan obat antidiabetes metformin.
"Bawang murah dan tersedia dan telah digunakan sebagai suplemen nutrisi," kata ketua peneliti Anthony Ojieh, MBBS (MD), MSc, dari Delta State University di Abraka, Nigeria dilansir dari Express, Rabu (31/8/2022).
"Ini memiliki potensi untuk digunakan dalam mengobati pasien dengan diabetes," sambungnya.
Untuk tiga kelompok tikus dengan diabetes yang diinduksi secara medis, Ojieh dan rekan-rekannya memberikan metformin dan berbagai dosis ekstrak bawang bombay. Di antaranya 200, 400 dan 600 miligram per kilogram berat badan setiap hari untuk melihat apakah akan meningkatkan efek obat tersebut.
Allium cepa juga dilaporkan menurunkan kadar kolesterol total pada tikus diabetes. Ekstrak bawang bombay menyebabkan peningkatan berat badan rata-rata di antara tikus non diabetes tetapi tidak pada tikus diabetes.
"Bawang tidak tinggi kalori. Namun, tampaknya meningkatkan tingkat metabolisme dan, meningkatkan nafsu makan, yang mengarah pada peningkatan makan," jelas Ojieh.
Ekstrak bawang bombay yang digunakan dalam percobaan adalah bawang bombay yang tersedia di pasar. Jika ini diberikan kepada manusia, biasanya akan dimurnikan sehingga hanya bahan aktif yang akan diukur untuk dosis yang memadai.
Penelitian ini mengikuti penelitian yang dilakukan di University of Madrid pada 2011. Penelitian ini juga menemukan bahwa kulit bawang dapat memberikan manfaat perlindungan bagi penderita diabetes tipe 2.
Penelitian, yang juga melibatkan ilmuwan dari Cranfield University di Inggris ini menemukan bahwa kulit coklat dan lapisan luar bawang mengandung serat dan flavonoid dalam jumlah yang berguna. Sedangkan umbinya mengandung senyawa belerang dan fruktan.
Kulit coklat bawang bombay mengandung serat makanan yang tinggi dapat digunakan sebagai bahan fungsional. Sementara dua lapisan berdaging terluar juga mengandung serat dan flavonoid, dan memiliki kapasitas antioksidan yang tinggi.
"Makan serat mengurangi risiko menderita penyakit kardiovaskular, keluhan pencernaan, kanker usus besar, diabetes tipe 2 dan obesitas," ujar peneliti Vanesa Benitez.
Berdasarkan penelitian terbaru, ekstrak umbi bawang bombay, allium cepa, dapat menurunkan gula darah tinggi dan kadar kolesterol total pada tikus diabetes ketika diberikan dengan obat antidiabetes metformin.
"Bawang murah dan tersedia dan telah digunakan sebagai suplemen nutrisi," kata ketua peneliti Anthony Ojieh, MBBS (MD), MSc, dari Delta State University di Abraka, Nigeria dilansir dari Express, Rabu (31/8/2022).
"Ini memiliki potensi untuk digunakan dalam mengobati pasien dengan diabetes," sambungnya.
Untuk tiga kelompok tikus dengan diabetes yang diinduksi secara medis, Ojieh dan rekan-rekannya memberikan metformin dan berbagai dosis ekstrak bawang bombay. Di antaranya 200, 400 dan 600 miligram per kilogram berat badan setiap hari untuk melihat apakah akan meningkatkan efek obat tersebut.
Allium cepa juga dilaporkan menurunkan kadar kolesterol total pada tikus diabetes. Ekstrak bawang bombay menyebabkan peningkatan berat badan rata-rata di antara tikus non diabetes tetapi tidak pada tikus diabetes.
"Bawang tidak tinggi kalori. Namun, tampaknya meningkatkan tingkat metabolisme dan, meningkatkan nafsu makan, yang mengarah pada peningkatan makan," jelas Ojieh.
Ekstrak bawang bombay yang digunakan dalam percobaan adalah bawang bombay yang tersedia di pasar. Jika ini diberikan kepada manusia, biasanya akan dimurnikan sehingga hanya bahan aktif yang akan diukur untuk dosis yang memadai.
Penelitian ini mengikuti penelitian yang dilakukan di University of Madrid pada 2011. Penelitian ini juga menemukan bahwa kulit bawang dapat memberikan manfaat perlindungan bagi penderita diabetes tipe 2.
Penelitian, yang juga melibatkan ilmuwan dari Cranfield University di Inggris ini menemukan bahwa kulit coklat dan lapisan luar bawang mengandung serat dan flavonoid dalam jumlah yang berguna. Sedangkan umbinya mengandung senyawa belerang dan fruktan.
Kulit coklat bawang bombay mengandung serat makanan yang tinggi dapat digunakan sebagai bahan fungsional. Sementara dua lapisan berdaging terluar juga mengandung serat dan flavonoid, dan memiliki kapasitas antioksidan yang tinggi.
"Makan serat mengurangi risiko menderita penyakit kardiovaskular, keluhan pencernaan, kanker usus besar, diabetes tipe 2 dan obesitas," ujar peneliti Vanesa Benitez.
(dra)