Kenapa Penderita Diabetes Sering Terjaga Pukul 3 Dini Hari? Begini Penjelasannya

JAKARTA - International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan sedikitnya terdapat 463 juta orang usia 20-79 tahun di dunia yang menderita penyakit diabetes , terhitung sejak 2019.

Ini setara dengan angka prevalensi 9,3 persen dari total penduduk dunia dalam golongan usia tersebut.

Diabetes membuat penderitanya harus menjaga asupan gula, dan juga sering terbangun dini hari, sekitar pukul 3 dini hari. Bangun tidur terlalu cepat dianggap tak nyaman oleh sebagian orang.

Baca juga: Ini 5 Kebaikan Putri Diana yang Tak Pernah Dilupakan Masyarakat Dunia

Ternyata penderita diabetes ini mempunyai alasan tersendiri, mengapa sering bangun jam 3 dini hari. Seperti dikutip dari laman Times of India, berikut alasan-alasannya.

1. Glukosa Dilepaskan di Waktu yang Sama

Seperti diketahui bahwa tubuh menggunakan glukosa untuk menghasilkan energi serta untuk bangun di pagi hari, dan Anda perlu memiliki energi ekstra. Jadi, tubuh mulai menggunakan glukosa yang disimpan untuk mempersiapkan tubuh di waktu berikutnya.

Pada saat yang sama, hati melepaskan glukosa ekstra dalam aliran darah karena hormon pertumbuhan, kortisol, dan katekolamin. Biasanya terjadi pada pagi hari sekitar pukul 2-3 dini hari untuk mempersiapkan tubuh supaya bangun pada jam tersebut.

Kemudian ditambah lagi obat diabetes yang diminum sebelumnya mulai dikurangi dosisnya. Hal ini menyebabkan kenaikan kadar gula darah di pagi hari.

2. Efek Somogyi