Screen Time Berlebihan INAYES dan BuddyKu Menekankan Pentingnya Etika Penggunaan Media Sosial
loading...
Disambut dengan penampilan grup vokal yang meriah, Indonesia Youth Economic Society (INAYES) berkolaborasi dengan BuddyKu. Foto/MNC Media
A
A
A
JAKARTA - Disambut dengan penampilan grup vokal yang meriah, Indonesia Youth Economic Society (INAYES) berkolaborasi dengan BuddyKu mengadakan acara yang bertempat di SMAN 2 Jakarta, bertujuan untuk mengedukasi siswa dan siswi untuk menimbang dampak dari perhatian berlebih yang berkepanjangan pada media sosial sehingga yang bisa menyebabkan terganggunya aktivitas sosial yang mereka miliki.
Program INAYES Goes to School ini juga menghadirkan beberapa pengurus INAYES yang menggeluti berbagai bidang berbeda menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Ketua Bidang Pemberdayaan Anak dan Pendidikan INAYES, Offie Dwi Natalia yang juga merupakan seorang psikolog pendidikan memaparkan dampak negatif dari adanya kecanduan media sosial yang dialami seorang anak antara lain, minimnya waktu tidur, pengaruh psikis, kurangnya waktu belajar.
“Sebenarnya, keberadaan dua sosial media ini seperti dua sisi mata pisau. Jika dipergunakan dengan baik akan berdampak baik, namun jika tidak malah sebaliknya.” Jelas Offie.
Offie memaparkan jika sebenarnya penggunaan sosial media ini memiliki manfaat besar jika dipergunakan dengan baik, menambah relasi hingga mendapatkan penghasilan dari sosial media sangat mungkin dilakukan. Karena itu Offie memberi pemahaman jika siswa harus melatih diri untuk menerapkan aturan dalam bermain gadget dan menerapkan goal setting dengan menentukan skala prioritas, yakni cita-cita apa yang akan diambil dan bagaimana rencana masa depan mereka kelak.
Selain itu, Ketua Bidang Promosi Digital INAYES, Aldi Hawari yang juga berprofesi sebagai Business Development BuddyKu juga turut menjadi pembicara dalam acara tersebut, memaparkan potensi yang dapat diambil generasi muda dalam era digital ini, yaitu salah satunya menjadi seorang content creator yang kreatif dan berkualitas.
“Kita mengajak anak muda, gak cuma menjadi penonton di sosial media atau di berbagai platform-platform seperti Youtube, Instagram, Twitter, Facebook. Tetapi juga, bagaimana mereka bisa menjadi content creator yang bijak, bisa memberikan informasi berguna bagi masyarakat. Untuk itu, kita ajak dan perkenalkan aplikasi BuddyKu tempat dimana mereka bisa menjadi content creator, bisa monetisasi kontennya tapi juga sekaligus memberikan manfaat, berbagai informasi dan menerima informasi.” Tutur pria yang kerap disapa Aldi tersebut.
Suasana berlangsung ramai dan meriah, ditambah dengan dilakukannya games kuis berhadiah dipenghujung acara, 15 orang siswa menjadi pemenang mendapatkan hadiah berupa merchandise dan voucher uang tunai.
“Seneng banget hari ini SMAN 2 Jakarta kedatengan INAYES dan BuddyKu yang tentunya bermanfaat sekali mengajarkan kita menggunakan medsos dengan bjak dan benar agar bermanfaat.” Ucap Diaz salah satu siswa di SMAN 2 Jakarta yang menjadi pemenang kuis berhadiah tersebut.
Program INAYES Goes to School ini juga menghadirkan beberapa pengurus INAYES yang menggeluti berbagai bidang berbeda menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Ketua Bidang Pemberdayaan Anak dan Pendidikan INAYES, Offie Dwi Natalia yang juga merupakan seorang psikolog pendidikan memaparkan dampak negatif dari adanya kecanduan media sosial yang dialami seorang anak antara lain, minimnya waktu tidur, pengaruh psikis, kurangnya waktu belajar.
“Sebenarnya, keberadaan dua sosial media ini seperti dua sisi mata pisau. Jika dipergunakan dengan baik akan berdampak baik, namun jika tidak malah sebaliknya.” Jelas Offie.
Offie memaparkan jika sebenarnya penggunaan sosial media ini memiliki manfaat besar jika dipergunakan dengan baik, menambah relasi hingga mendapatkan penghasilan dari sosial media sangat mungkin dilakukan. Karena itu Offie memberi pemahaman jika siswa harus melatih diri untuk menerapkan aturan dalam bermain gadget dan menerapkan goal setting dengan menentukan skala prioritas, yakni cita-cita apa yang akan diambil dan bagaimana rencana masa depan mereka kelak.
Selain itu, Ketua Bidang Promosi Digital INAYES, Aldi Hawari yang juga berprofesi sebagai Business Development BuddyKu juga turut menjadi pembicara dalam acara tersebut, memaparkan potensi yang dapat diambil generasi muda dalam era digital ini, yaitu salah satunya menjadi seorang content creator yang kreatif dan berkualitas.
“Kita mengajak anak muda, gak cuma menjadi penonton di sosial media atau di berbagai platform-platform seperti Youtube, Instagram, Twitter, Facebook. Tetapi juga, bagaimana mereka bisa menjadi content creator yang bijak, bisa memberikan informasi berguna bagi masyarakat. Untuk itu, kita ajak dan perkenalkan aplikasi BuddyKu tempat dimana mereka bisa menjadi content creator, bisa monetisasi kontennya tapi juga sekaligus memberikan manfaat, berbagai informasi dan menerima informasi.” Tutur pria yang kerap disapa Aldi tersebut.
Suasana berlangsung ramai dan meriah, ditambah dengan dilakukannya games kuis berhadiah dipenghujung acara, 15 orang siswa menjadi pemenang mendapatkan hadiah berupa merchandise dan voucher uang tunai.
“Seneng banget hari ini SMAN 2 Jakarta kedatengan INAYES dan BuddyKu yang tentunya bermanfaat sekali mengajarkan kita menggunakan medsos dengan bjak dan benar agar bermanfaat.” Ucap Diaz salah satu siswa di SMAN 2 Jakarta yang menjadi pemenang kuis berhadiah tersebut.
(dra)
Lihat Juga :
