Menyedihkan, 1.188 Anak Indonesia Positif HIV di Tahun Ini

Sabtu, 03 September 2022 - 08:59 WIB
loading...
Menyedihkan, 1.188 Anak...
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan laporan bahwa sebanyak 1.188 anak Indonesia positif HIV di 2022. / Foto: ilustrasi/freepik.com
A A A
JAKARTA - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan laporan bahwa sebanyak 1.188 anak Indonesia positif HIV di 2022. Data diperoleh selama periode Januari-Juni 2022.

Dari laporan IDAI tersebut, kelompok usia 15-19 tahun yang dikategorikan sebagai remaja menjadi kelompok paling banyak terinfeksi HIV . Lalu, bayi berusia di bawah 4 tahun pun kasusnya banyak.

Secara lebih detail, kasus HIV pada usia di bawah 4 tahun sebanyak 274 kasus, usia 5-14 tahun 173 kasus, dan usia 15-19 tahun sebanyak 741 kasus.

Baca juga: Sudah Ada Obatnya, Ketua Satgas HIV Anak IDAI Sarankan Ibu Hamil Lakukan Tes HIV

Menurut Ketua Satgas HIV Anak IDAI, dr. Endah Citraresmi, SpA(K), kelompok remaja paling banyak terinfeksi HIV akibat perilaku seks bebas sesama jenis. Kemudian, faktor penyebab lain adalah penggunaan narkoba jarum suntik.

"Makin ke sini banyak ditemukan kasus HIV pada remaja akibat seks bebas sesama jenis. Ini salah satu penyebab utama remaja Indonesia terinfeksi HIV," ungkap dr. Endah di sesi media interview secara virtual, Jumat (2/9/2022).

Diperlukan upaya pencegahan lebih serius, karena kasus yang terjadi semakin banyak ditemukan di masyarakat. Dokter Endah menyarankan dilakukannya edukasi reproduksi seksual di kalangan remaja untuk mencegah terjadinya kasus HIV.

Di sisi lain, pada usia lebih kecil, bayi baru lahir misalnya, kasus HIV paling banyak akibat ibunya. "Angka kejadiannya lebih dari 90%," ujar dr. Endah.



Jadi, bayi baru lahir sudah terinfeksi HIV karena ibunya HIV yang tidak terkendali. Ya, banyak ibu hamil tidak mengakui bahkan menyangkal bahwa dirinya positif HIV. Ini yang kemudian menyebabkan bayi yang dilahirkannya positif HIV.

"Padahal, kalau ibu hamil yang positif HIV sejak awal kehamilan sudah mengonsumsi ARV secara rutin, jumlah virus di dalam tubuhnya bisa sangat sedikit. Kalau sudah begitu, kecil kemungkinan janin yang ada di kandungannya terinfeksi HIV," tutur dr. Endah.

Baca juga: 4 Film Korea yang Bikin Nangis Penonton, Siap-Siap Sediakan Tisu

"Sebab, pada dasarnya HIV itu menular ketika jumlah virus dalam tubuh seseorang sangatlah banyak. Nah, kalau jumlah virusnya sedikit, kecil kemungkinan menularkan ke orang lain. Itu kenapa penting mengonsumsi obat secara disiplin," lanjutnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1173 seconds (0.1#10.140)