Inilah 5 Pencipta Lagu Anak Legendaris di Indonesia

JAKARTA - Lagu-lagu anak Indonesia pernah mengalami masa jaya di era 1990-an. Sejumlah penyanyi cilik dan lagu anak bermunculan, menemani masa kecil generasi milenial. Kepopuleran lagu tersebut bahkan ikut menemani masa kecil anak-anak generasi saat ini.

Sayang, kepopuleran lagu-lagu anak mulai tergusur oleh tembang orang dewasa. Saat ini sedikit lagu anak yang dapat dinikmati, tidak seperti pada masa jayanya dulu.

Kejayaan lagu anak tentu tidak lepas dari usaha para pencipta lagu. Berikut lima pencipta lagu anak populer dan legendaris di Indonesia.

1. Pak Kasur

Soerjono atau dikenal dengan nama Pak Kasur merupakan sosok bersejarah yang menjadi tokoh pendidikan anak. Pak Kasur lahir di Jawa Tengah pada 26 Juli 1912. Dedikasinya dalam pendidikan anak dilakukan bersama sang istri, Bu Kasur.

Pak Kasur adalah sosok di balik lagu-lagu anak yang menemani masa kecil masyarakat Indonesia. Tidak sekadar menghibur, lagu anak ciptaannya juga mengandung nilai pendidikan yang mengajarkan moral dan karakter kepada anak-anak.

Lagu-lagu anak ciptaan Pak Kasur seperti Dua Mata Saya dan Topi Saya Bundar.

2. Bu Kasur

Bu Kasur, yang bernama asli Sandiah, adalah tokoh pendidikan dan seniman anak yang dikenal berkat lagu-lagu ciptaannya. Pada tahun 1950-an, dia dan suami, yaitu Pak Kasur, menjalankan program pendidikan melalui program anak yang disiarkan Radio Republik Indonesia.

Bersama suami, Bu Kasur juga mendirikan TK Mini sebagai sekolah pendidikan awal di rumahnya pada 1965. Lembaga pendidikan tersebut kini mempunyai lima cabang yaitu di Cikini, Cipinang, Pasar Minggu, Kemang, dan Banjar Wijaya.

Wanita kelahiran 16 Januari 1926 ini menjadi populer setelah menjadi presenter dalam acara Taman Indria yang ditayangkan di TVRI. Bu Kasur juga dikenal berkat lagu-lagu anak ciptaannya. Lagu anak ciptaan Bu Kasur yang populer antara lain Satu Aku Sayang Ibu, Kucingku, dan Bertepuk Tangan.

3. AT Mahmud

Nama AT Mahmud tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Dia merupakan sosok pencipta di balik lagu-lagu anak populer seperti Anak Gembala, Libur Tlah Tiba, Kereta Apiku, dan Ambilkan Bulan.

Abdullah Totong Mahmud atau yang dikenal dengan nama AT Mahmud sudah terlihat memiliki bakat musik sejak SD. Bakat itu semakin terasah setelah lelaki kelahiran Palembang pada 3 Februari 1930 itu masuk ke Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak di Jakarta Selatan. Sejak saat itulah dia mulai menciptakan lagu-lagu anak.

Lagu-lagu ciptaan AT Mahmud terinspirasi dari perasaannya mengenai tingkah laku anak-anak. Namanya mulai dikenal usai menjadi pengisi acara dalam sebuah program anak yang disiarkan oleh Radio Republik Indonesia. Melalui program itu juga AT Mahmud mempopulerkan lagu-lagu ciptaannya.

4. Ibu Soed

Saridjah Niung atau dikenal dengan nama Ibu Soed merupakan sosok di balik lagu Tik Tik Tik Bunyi Hujan, Menanam Jagung, dan Naik Delman. Wanita kelahiran 26 Maret 1908 ini merupakan pemusik dan pencipta lagu anak.

Perannya dalam penciptaan lagu anak dimulai saat menjadi guru musik di HIS Petojo, HIS Jalan Kartini, dan HIS Arjuna yang saat itu masih menggunakan bahasa Belanda.

Melihat anak-anak pribumi terlihat kurang gembira, Ibu Soed berinisiatif untuk membuatkan lagu anak yang ceria untuk menghibur mereka. Selain lagu anak, dia juga menciptakan beberapa lagu wajib nasional seperti Berkibarlah Benderaku dan Tanah Airku.

5. Papa T. Bob

Erwanda Lukas atau Papa T. Bob merupakan penulis lagu anak di era 90-an. Dia menjadi populer berkat lagu-lagu anak ciptaanya yang melahirkan banyak penyanyi cilik populer seperti Tina Toon, Trio Kwek-Kwek, dan Joshua Suherman.

Lagu anak hits ciptaan lelaki yang lahir pada 22 Oktober 1960 ini antara lain Bolo-Bolo, Air, Du Di Dam, Si Komo Lewat Jalan Tol, Si Kodok, Katanya-Katanya, dan Semut-Semut Kecil.

Produktivitas Papa T. Bob tak perlu diragukan lagi.
Bahkan hingga menjelang ajalnya, dia masih mengerjakan beberapa poyek lagu. Namun karena terkendala sakit komplikasi diabetes, proyek lagu tersebut tak dapat dirampungkannya.

Lagu-lagu anak hasil karya para pencipta lagu anak ini tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia. Namun saat ini, industri lagu anak di Indonesia bagai kehilangan peminatnya. Seperti diketahui, lagu-lagu zaman sekarang lebih didominasi lagu-lagu dewasa bertema percintaan. Berbeda dengan tahun 90-an di mana lagu anak sangat berjaya dan populer di semua kalangan.

Dilansir dari blog Yayasan Sejiwa Amini dalam programnya dengan Komunitas Peduli Lagu Anak (Kapella) Indonesia, Kapten Kapella Indonesia Shendy Ristandi berpandangan bahwa fenoma ini ada kaitannya dengan perkembangan zaman. Kultur yang lebih modern membuat anak-anak enggan untuk menaruh minat pada lagu anak klasik yang sederhana.

Shendy juga berpendapat bahwa generasi saat ini lebih meminati lagu-lagu yang bersifat pop dengan aransemen yang lebih kompleks.

Baca pembahasan mengenai Artis Cilik selengkapnya di Celebrities.id melalui link https://www.celebrities.id/tag/artis-cilik