4 Makanan Pantangan Asam Urat dan Rematik, Nomor 3 Paling Banyak Digemari

JAKARTA - Makanan pantangan asam urat dan rematik sudah seharusnya dihindari oleh para penderitanya. Untuk mengonsumsi sesuatu, mereka perlu memperhatikan kandungan dari makanan tersebut.

Asam urat dan rematik terjadi karena adanya peradangan yang menyebabkan nyeri sendi.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut 4 makanan pantangan penderita asam urat dan rematik yang perlu diketahui.

Baca juga: 4 Vitamin Penurun Kolesterol Tinggi di Apotek, Jangan Asal Beli!

1. Daging Merah dan Olahan

Bagi penderita asam urat dan rematik, harus bisa menghindari daging merah. Terlebih bagian organ (hati maupun lidah) yang sangat tinggi purin. Ini bisa meningkatkan kadar asam urat.

Selain itu, hindari juga daging olahan yang ditambah dengan pengawet atau zat aditif lainnya. Hal ini dapat memunculkan reaksi peradangan, termasuk pada orang rematik.

2. Tepung-tepungan/Ragi

Ragi bir, dan suplemen ragi, hingga karbohidrat olahan seperti roti putih, kue, dan kue kering harus dihindari. Meskipun tidak tinggi purin atau fruktosa, makanan tersebut rendah nutrisi dan dapat meningkatkan peradangan seperti asam urat dan rematik.

Perlu diingat bahwa makanan yang dapat meningkatkan atau menurunkan kadar asam urat, tergantung pada kandungan purinnya. Namun, fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat Anda meskipun tidak kaya.

3. Gorengan

Peneliti dari Mount Sinai School of Medicine menyebutkan, mengurangi makanan yang digoreng dapat mengurangi tingkat peradangan.

Studi mereka yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan bahwa gorengan mengandung racun yang disebut advanced glycation end product (AGEs), dapat meningkatkan oksidasi dalam sel-sel tubuh.

Selain itu, makanan digoreng juga tinggi lemak dan dapat menyebabkan obesitas. Ada baiknya Anda penderita asam urat dan rematik mengurangi gorengan.

4. Sayur Tinggi Purin

Sayuran yang mengandung tinggi purin antara lain jamur, kacang hijau, bayam, asparagus, kecambah brokoli dan kembang kol. Sayuran-sayuran itu sebaiknya dihindari karena bisa memicu asam urat ataupun rematik.

Beth Israel Lahey Health, Winchester Hospital merekomendasikan untuk membatasi sayuran ini tidak lebih dari 1/2 cangkir per hari.

Sebagai tambahan informasi, penelitian mengungkap asupan vitamin C yang lebih tinggi, berisiko lebih rendah terkena asam urat sekitar 45% ketika mengonsumsi 1.500 miligram atau lebih vitamin C per hari.

Baca juga: Profil dan Biodata Audrey Vanessa, Pemenang Miss Indonesia 2022

"Menurut American Academy of Family Physicians, purin adalah zat alami yang menghasilkan produk limbah disebut asam urat ketika makanan kaya purin dicerna. Asam urat terkait dengan batu ginjal, radang sendi dan asam urat," tulis laman Livestrong, yang dikutip Sabtu (17/9/2022).