Perankan Roro Ayu di Ludruk Perempuan-Perempuan Pilihan, Rieke Diah Pitaloka: Bangga Banget!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rieke Diah Pitaloka mengungkapkan kegembiraannya bisa kembali menjalani dunia seni peran. Bukan sembarang peran, kali ini Anggota Komisi VI DPR RI itu ikut berpartisipasi dalam sebuah lakon ludruk berjudul ‘Perempuan-Perempuan Pilihan’.
Rieke menyebut, meskipun telah 10 tahun lamanya tidak terjun ke dalam dunia teater, dia mengaku tidak kesulitan dalam sesi latihan. Meski begitu, dia tidak memungkiri sempat tegang saat harus beradu peran di atas panggung dengan pemain-pemain lain yang banyak lebih senior darinya.
“Ini pertama kali saya bermain dengan Indonesia Kita, dan setelah sekian tahun, lebih dari 10 tahun bermain teater. Seru banget, tegang banget, tapi juga latihannya tidak terlalu berat, dan bermain dengan para senior-senior yang luar biasa, seneng banget,” ujar Rieke, saat ditemui setelah pementasan di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, (17/9/2022).
Selain itu, perempuan berusia 48 tahun ini juga mengaku sempat menghadapi tantangan selama harus beradu peran dengan sosok yang terkenal ‘kocak’ seperti Cak Lontong dan Akbar.
“Tantangannya ya bermain dengan orang-orang kejiwaan, ya ampuun. Ada cak lontong, akbar, pokoknya semua luar biasa lah,” imbuhnya.
Rieke yang berperan sebagai sosok Roro Ayu itu mengungkapkan, bahwa dalam tema lakon teater yang disutradarai oleh Agus Noor ini cukup relevan dengan dirinya sebagai salah satu sosok perempuan yang kerap menyuarakan hak perempuan.
“Ini mewakili perempuan-perempuan sebetulnya, dan tema-tema sosial diangkat disini, dan bagaimana pada akhirnya ini bukan soal laki-laki atau perempuan, tapi bagaimana semua bisa bekerja sama, bisa melakukan hal-hal yang baik untuk kepentingan bersama,” terangnya.
Perempuan yang sempat tenar dengan tokoh ‘Oneng’ ini pun berharap agar pementasan teater seperti ini bisa terus dilestarikan agar masyarakat Indonesia tidak ‘tuna’ kebudayaan. Apalagi, menurutnya, begitu begitu banyak tema pementasan teater yang mengangkat isu-isu yang melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
“Semoga panjang umur Indonesia kita, dan bisa mengajak terus ibadah kebudayaan untuk semua warga kota Indonesia ini, dan mudah-mudahan teater ini nanti November akan tampil lagi. Yang belum nonton, tentu dengan cerita yang berbeda, tapi nggak tau saya diajak apa nggak ya, pokoknya saya ajak nonton lah,” jelasnya.
Selain mengaku bangga dan puas bisa ikut berpartisipasi dalam pementasan tersebut, Rieke juga tak menampik bahwa dia sangat bersedia jika nantinya kembali diajak dalam pementasan teater selanjutnya yang rencananya akan diadakan November 2022 mendatang.
“Mau dong, ini kaya seru, kaya refreshing juga ya, hari pertama itu kita nonton yang di belakang itu kita, mba rosi, kita terpingkal-pingkal, pas giliran kita banyak dialog yang lupa,” ungkapnya.
“Pokoknya saya bangga banget, seneng banget bisa terlibat ini dan mudah-mudahan penampilan saya tadi tidak mengecewakan,” tutupnya.
Sebagai informasi, ludruk ‘Perempuan-Perempuan Pilihan’ yang diadakan di panggung Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada Sabtu(17/9/2022) malam, sukses membuat penonton yang sedang ‘ibadah budaya’ itu cukup terhibur.
Tak hanya menyuguhkan penampilan musik dan tarian, lakon tersebut juga menampilkan bakat akting dari sederet pelaku budaya Tanah Air dengan berbagai latar belakang.
Mulai dari Dira Sugandi, Rieke Dyah Pitaloka, Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Wisben, Joned, Sri Krishna Encik, Meryln Sopjan, SAHITA, Sruti Respati, dan Catur Benyek Kuncoro.
Mereka tampil dengan peran masing-masing sesuai skenario yang ditulis dan disutradarai langsung oleh Agus Noor. Meskipun beberapa pemain merupakan laki-laki, mereka tampil dengan dandanan perempuan untuk mendukung tema yang dibawakan, yakni ‘Perempuan-Perempuan Pilihan’.
Tema lakon yang diproduksi oleh Kayan Production dan menampilkan pendiri Indonesia Kita, Butet Kartaredjasa ini mengisahkan tentang kehidupan suatu negara yang makmur dan sejahtera berkat pemerintahan yang dipimpin oleh para para perempuan.
Rieke menyebut, meskipun telah 10 tahun lamanya tidak terjun ke dalam dunia teater, dia mengaku tidak kesulitan dalam sesi latihan. Meski begitu, dia tidak memungkiri sempat tegang saat harus beradu peran di atas panggung dengan pemain-pemain lain yang banyak lebih senior darinya.
“Ini pertama kali saya bermain dengan Indonesia Kita, dan setelah sekian tahun, lebih dari 10 tahun bermain teater. Seru banget, tegang banget, tapi juga latihannya tidak terlalu berat, dan bermain dengan para senior-senior yang luar biasa, seneng banget,” ujar Rieke, saat ditemui setelah pementasan di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, (17/9/2022).
Selain itu, perempuan berusia 48 tahun ini juga mengaku sempat menghadapi tantangan selama harus beradu peran dengan sosok yang terkenal ‘kocak’ seperti Cak Lontong dan Akbar.
Baca Juga
“Tantangannya ya bermain dengan orang-orang kejiwaan, ya ampuun. Ada cak lontong, akbar, pokoknya semua luar biasa lah,” imbuhnya.
Rieke yang berperan sebagai sosok Roro Ayu itu mengungkapkan, bahwa dalam tema lakon teater yang disutradarai oleh Agus Noor ini cukup relevan dengan dirinya sebagai salah satu sosok perempuan yang kerap menyuarakan hak perempuan.
“Ini mewakili perempuan-perempuan sebetulnya, dan tema-tema sosial diangkat disini, dan bagaimana pada akhirnya ini bukan soal laki-laki atau perempuan, tapi bagaimana semua bisa bekerja sama, bisa melakukan hal-hal yang baik untuk kepentingan bersama,” terangnya.
Perempuan yang sempat tenar dengan tokoh ‘Oneng’ ini pun berharap agar pementasan teater seperti ini bisa terus dilestarikan agar masyarakat Indonesia tidak ‘tuna’ kebudayaan. Apalagi, menurutnya, begitu begitu banyak tema pementasan teater yang mengangkat isu-isu yang melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
“Semoga panjang umur Indonesia kita, dan bisa mengajak terus ibadah kebudayaan untuk semua warga kota Indonesia ini, dan mudah-mudahan teater ini nanti November akan tampil lagi. Yang belum nonton, tentu dengan cerita yang berbeda, tapi nggak tau saya diajak apa nggak ya, pokoknya saya ajak nonton lah,” jelasnya.
Selain mengaku bangga dan puas bisa ikut berpartisipasi dalam pementasan tersebut, Rieke juga tak menampik bahwa dia sangat bersedia jika nantinya kembali diajak dalam pementasan teater selanjutnya yang rencananya akan diadakan November 2022 mendatang.
“Mau dong, ini kaya seru, kaya refreshing juga ya, hari pertama itu kita nonton yang di belakang itu kita, mba rosi, kita terpingkal-pingkal, pas giliran kita banyak dialog yang lupa,” ungkapnya.
“Pokoknya saya bangga banget, seneng banget bisa terlibat ini dan mudah-mudahan penampilan saya tadi tidak mengecewakan,” tutupnya.
Sebagai informasi, ludruk ‘Perempuan-Perempuan Pilihan’ yang diadakan di panggung Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada Sabtu(17/9/2022) malam, sukses membuat penonton yang sedang ‘ibadah budaya’ itu cukup terhibur.
Tak hanya menyuguhkan penampilan musik dan tarian, lakon tersebut juga menampilkan bakat akting dari sederet pelaku budaya Tanah Air dengan berbagai latar belakang.
Mulai dari Dira Sugandi, Rieke Dyah Pitaloka, Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Wisben, Joned, Sri Krishna Encik, Meryln Sopjan, SAHITA, Sruti Respati, dan Catur Benyek Kuncoro.
Mereka tampil dengan peran masing-masing sesuai skenario yang ditulis dan disutradarai langsung oleh Agus Noor. Meskipun beberapa pemain merupakan laki-laki, mereka tampil dengan dandanan perempuan untuk mendukung tema yang dibawakan, yakni ‘Perempuan-Perempuan Pilihan’.
Tema lakon yang diproduksi oleh Kayan Production dan menampilkan pendiri Indonesia Kita, Butet Kartaredjasa ini mengisahkan tentang kehidupan suatu negara yang makmur dan sejahtera berkat pemerintahan yang dipimpin oleh para para perempuan.
(hri)