10 Makanan Khas Ibu Kota Terfavorit
loading...
A
A
A
IBU kota Jakarta berusia 492 pada 22 Juni. Banyak cerita yang menyertai kota yang dulu bernama Batavia ini di usianya yang ke 492. (Baca juga: Lomba Desain Souvenir dan Kuliner Khas Jakarta Berhadiah Puluhan Juta Digelar)
Selain sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, Jakarta juga memiliki ragam makanan lezat yang menjadi ciri khasnya. Mulai dari makanan berat hingga camilan. Berikut daftar makanan khas Jakarta terfavorit versi hasil survei Litbang KORAN SINDO.
1. Kerak Telor
Makanan ini memang menjadi salah satu primadona camilan khas kota Jakarta. Kerak telor bisa menggunakan bahan telur ayam atau telur bebek. Bahan lainnya adalah beras ketan putih, ebi yang disangrai hingga menyerupai abon, bawang goreng, dan kelapa sangrai.
Kegurihan camilan ini juga dipengaruhi oleh bawang goreng yang ditaburkan di atasnya. (Baca juga: Mengukir Kembali Kejayaan Kerak Telor yang Tergerus)
2. Nasi Uduk
Nasi uduk sudah terkenal di seluruh Indonesia. Lauk yang biasa disajikan dalam sepiring nasi uduk antara lain tempe orek, telur balado, semur tahu, semur kentang, semur jengkol, bihun, ayam goreng, abon, gorengan dan tentunya sambal. Nasi uduk biasa disantap bersama kerupuk atau emping. (Baca juga: Cara Spesial Buat Nasi Uduk Rumahan)
3. Gado-gado
Gado-gado menjadi makanan khas favorit banyak orang. Makanan kaya sayuran ini bisa dijumpai di banyak tempat. Selain disantap bersama dengan lontong atau ketupat, gado-gado juga bisa dinikmati dengan sepiring nasi. Tak lupa taburkan bawang goreng dan kerupuk dalam gado-gado. (Baca juga: Ketika Bule di Bali Belajar Membuat Gado-gado)
4. Roti Buaya
Nama roti buaya berasal dari bentuk rotinya yang menyerupai buaya. Roti buaya berbahan dasar seperti membuat roti manis pada umumnya.Ukuran dari roti buaya berbeda dengan roti biasa. Ukurannya bisa mencapai 50 cm bahkan lebih.
Makanan ini biasa disajikan pada saat pesta pernikahan. (Baca juga: Menengok Sejarah Kue Subuh Senen yang Bertahan Sampai Sekarang)
5. Soto Betawi
Soto merupakan makanan yang biasanya berasal dari Jawa. Namun, Jakarta juga memiliki kuliner soto, yaitu soto Betawi. Soto khas Betawi ini memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dengan soto dari Jawa.
Isian dari soto Betawi adalah daging jeroan seperti hati, babat, paru dan organ sapi lainnya. Sedang kuahnya terbuat dari campuran susu atau santan. (Lihat video: Warung Soto Betawi di Tugu Proklamasi Dikenal Kaya Rasa)
6. Kue Cucur
Rasanya yang manis sangat cocok jika disajikan bersama dengan teh tawar hangat. Bisa disajikan sebagai camilan pagi ataupun sore.Selain di pasar, kue cucur juga bisa ditemukan di pinggir jalan atau di toko-toko kue tradisional. Rasa manis dari kue cucur berasal dari gula merah yang menjadi salah satu bahannya.
7. Putu Mayang
Meski memiliki nama yang sama, namun putu mayang berbeda dengan kue putu. Meski sudah agak langka keberadaannya namun penggemarnya masih banyak. (Baca juga: Yuk, Bikin Putu Mayang di Libur Akhir Pekan Ini!)
Putu mayang khas Betawi berbentuk menyerupai gulungan mie bulat dan berwarna-warni. Warna yang digunakan merupakan pewarna makanan berwarna merah muda, putih dan hijau. Dalam semangkuk putu mayang disajikan bersama dengan gula Jawa yang sudah dicairkan.
8. Dodol
Selain Kota Garut yang terkenal dengan dodol, Jakarta juga memiliki dodol. Dodol Betawi memiliki warna cokelat dengan rasa manis. Berbahan dasar ketan dan kelapa, teksturnya kenyal dan lengket.
Salah satu daya tarik dan ciri khas dari dodol Betawi adalah cara pembuatannya. Dodol tradisional Betawi biasanya diaduk sendiri tanpa menggunakan mesin atau alat bantu lainnya.
9. Asinan
Meski memiliki rasa agak asam namun makanan ini termasuk menyehatkan. Hal ini karena asinan Betawi terdiri dari sayur-sayuran. (Baca juga: Nikmatnya Asinan Sayur Betawi untuk Makan Siang)
Dalam semangkuk asinan, terdiri dari sawi, kembang kol, tauge, selada, kacang tanah goreng, dan tahu putih. Sebagai pelengkap, asinan biasa disajikan dengan kerupuk mie kuning. Sayuran disiram dengan bumbu kacang pedas.
10. Semur Jengkol
Jengkol memiliki ciri khas yang tidak disukai oleh kebanyakan orang. Meskipun begitu kelezatan dari jengkol membuat banyak orang mencarinya. Di Jakarta, jengkol diolah menjadi semur dengan cita rasa manis. Selain bisa disajikan dengan nasi putih, semur jengkol juga bisa disajikan bersama nasi uduk. (Baca juga: Makan Jengkol Bisa Cegah Anemia dan Tingkatkan Stamina Tubuh saat Puasa)
Selain sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, Jakarta juga memiliki ragam makanan lezat yang menjadi ciri khasnya. Mulai dari makanan berat hingga camilan. Berikut daftar makanan khas Jakarta terfavorit versi hasil survei Litbang KORAN SINDO.
1. Kerak Telor
Makanan ini memang menjadi salah satu primadona camilan khas kota Jakarta. Kerak telor bisa menggunakan bahan telur ayam atau telur bebek. Bahan lainnya adalah beras ketan putih, ebi yang disangrai hingga menyerupai abon, bawang goreng, dan kelapa sangrai.
Kegurihan camilan ini juga dipengaruhi oleh bawang goreng yang ditaburkan di atasnya. (Baca juga: Mengukir Kembali Kejayaan Kerak Telor yang Tergerus)
2. Nasi Uduk
Nasi uduk sudah terkenal di seluruh Indonesia. Lauk yang biasa disajikan dalam sepiring nasi uduk antara lain tempe orek, telur balado, semur tahu, semur kentang, semur jengkol, bihun, ayam goreng, abon, gorengan dan tentunya sambal. Nasi uduk biasa disantap bersama kerupuk atau emping. (Baca juga: Cara Spesial Buat Nasi Uduk Rumahan)
3. Gado-gado
Gado-gado menjadi makanan khas favorit banyak orang. Makanan kaya sayuran ini bisa dijumpai di banyak tempat. Selain disantap bersama dengan lontong atau ketupat, gado-gado juga bisa dinikmati dengan sepiring nasi. Tak lupa taburkan bawang goreng dan kerupuk dalam gado-gado. (Baca juga: Ketika Bule di Bali Belajar Membuat Gado-gado)
4. Roti Buaya
Nama roti buaya berasal dari bentuk rotinya yang menyerupai buaya. Roti buaya berbahan dasar seperti membuat roti manis pada umumnya.Ukuran dari roti buaya berbeda dengan roti biasa. Ukurannya bisa mencapai 50 cm bahkan lebih.
Makanan ini biasa disajikan pada saat pesta pernikahan. (Baca juga: Menengok Sejarah Kue Subuh Senen yang Bertahan Sampai Sekarang)
5. Soto Betawi
Soto merupakan makanan yang biasanya berasal dari Jawa. Namun, Jakarta juga memiliki kuliner soto, yaitu soto Betawi. Soto khas Betawi ini memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dengan soto dari Jawa.
Isian dari soto Betawi adalah daging jeroan seperti hati, babat, paru dan organ sapi lainnya. Sedang kuahnya terbuat dari campuran susu atau santan. (Lihat video: Warung Soto Betawi di Tugu Proklamasi Dikenal Kaya Rasa)
6. Kue Cucur
Rasanya yang manis sangat cocok jika disajikan bersama dengan teh tawar hangat. Bisa disajikan sebagai camilan pagi ataupun sore.Selain di pasar, kue cucur juga bisa ditemukan di pinggir jalan atau di toko-toko kue tradisional. Rasa manis dari kue cucur berasal dari gula merah yang menjadi salah satu bahannya.
7. Putu Mayang
Meski memiliki nama yang sama, namun putu mayang berbeda dengan kue putu. Meski sudah agak langka keberadaannya namun penggemarnya masih banyak. (Baca juga: Yuk, Bikin Putu Mayang di Libur Akhir Pekan Ini!)
Putu mayang khas Betawi berbentuk menyerupai gulungan mie bulat dan berwarna-warni. Warna yang digunakan merupakan pewarna makanan berwarna merah muda, putih dan hijau. Dalam semangkuk putu mayang disajikan bersama dengan gula Jawa yang sudah dicairkan.
8. Dodol
Selain Kota Garut yang terkenal dengan dodol, Jakarta juga memiliki dodol. Dodol Betawi memiliki warna cokelat dengan rasa manis. Berbahan dasar ketan dan kelapa, teksturnya kenyal dan lengket.
Salah satu daya tarik dan ciri khas dari dodol Betawi adalah cara pembuatannya. Dodol tradisional Betawi biasanya diaduk sendiri tanpa menggunakan mesin atau alat bantu lainnya.
9. Asinan
Meski memiliki rasa agak asam namun makanan ini termasuk menyehatkan. Hal ini karena asinan Betawi terdiri dari sayur-sayuran. (Baca juga: Nikmatnya Asinan Sayur Betawi untuk Makan Siang)
Dalam semangkuk asinan, terdiri dari sawi, kembang kol, tauge, selada, kacang tanah goreng, dan tahu putih. Sebagai pelengkap, asinan biasa disajikan dengan kerupuk mie kuning. Sayuran disiram dengan bumbu kacang pedas.
10. Semur Jengkol
Jengkol memiliki ciri khas yang tidak disukai oleh kebanyakan orang. Meskipun begitu kelezatan dari jengkol membuat banyak orang mencarinya. Di Jakarta, jengkol diolah menjadi semur dengan cita rasa manis. Selain bisa disajikan dengan nasi putih, semur jengkol juga bisa disajikan bersama nasi uduk. (Baca juga: Makan Jengkol Bisa Cegah Anemia dan Tingkatkan Stamina Tubuh saat Puasa)
(poe)