3 Film Hong Kong yang Tidak Boleh Tayang di Indonesia, Suguhkan Adegan Sensual dan Vulgar

Rabu, 28 September 2022 - 13:13 WIB
loading...
3 Film Hong Kong yang Tidak Boleh Tayang di Indonesia, Suguhkan Adegan Sensual dan Vulgar
Terdapat sejumlah film Hong Kong yang tidak boleh tayang di Indonesia dengan beragam alasan. / Foto: ilustrasi/mubi.com
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah film Hong Kong yang tidak boleh tayang di Indonesia. Beragam alasan kenapa film-film tersebut dilarang tayang di Tanah Air.

Film Hong Kong yang tidak boleh tayang di Indonesia itu dinilai terlalu banyak menampilkan adegan ranjang vulgar hingga propaganda politik.

Apabila film tersebut diizinkan tayang di Indonesia dikhawatirkan bisa memberikan pengaruh yang buruk.

Baca juga: Waspadai Cuaca Ekstrem! Dampaknya Buruk buat Pasien Gagal Jantung

Melansir dari berbagai sumber, berikut 3 film Hong Kong yang tidak boleh tayang di Indonesia.

1. Lust, Caution (2007)

3 Film Hong Kong yang Tidak Boleh Tayang di Indonesia, Suguhkan Adegan Sensual dan Vulgar

(Foto: mubi.com)

Film Hong Kong yang tidak boleh tayang di Indonesia yang pertama dalam daftar ini adalah Lust, Caution. Film yang ditulis Eileen Chang dan disutradarai Ang Lee ini menampilkan adegan yang sangat sensual dan vulgar.

Tak tanggung-tanggung, di film tersebut memuat adegan ranjang selama 7 menit. Ditambah lagi adegan vulgar tersebut ditampilkan secara eksplisit dari para aktor dan aktrisnya.

2. Mad World (2016)

3 Film Hong Kong yang Tidak Boleh Tayang di Indonesia, Suguhkan Adegan Sensual dan Vulgar

(Foto: zolimacitymag.com)

Mad World menjadi salah satu film Hong Kong yang masuk dalam kategori Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards alias Piala Oscar ke-90.

Film ini menceritakan sisi negatif masyarakat Hong Kong yang mengkritik kebijakan perkotaan dan kesejahteraan pemerintah daerah, dan mempertanyakan keberadaan Tuhan.

3. Trivisa (2016)

3 Film Hong Kong yang Tidak Boleh Tayang di Indonesia, Suguhkan Adegan Sensual dan Vulgar

(Foto: imdb.com)

Film Trivisa tentu dilarang tayang di Indonesia, dikarenakan film fiksi ini mengangkat cerita yang sensitif.

Baca juga: Apakah Begadang Bisa Menaikkan Kolesterol? Peneliti Beberkan Fakta Ilmiahnya

Adapun plot cerita mengacu pada tiga hal dalam ajaran Buddha yakni delusi, iri hati, dan kemarahan. Hal tersebut berfungsi untuk menyuarakan kritik masyarakat Hong Kong terhadap pemerintah China Daratan.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1493 seconds (0.1#10.140)