Bisa Akibatkan Cacat dan Kematian, Yuk Kenali Bahaya Campak dan Rubella
loading...

Rubella dan campak termasuk penyakit yang cukup berbahaya, dan bisa mengakibatkan cacat, bahkan kematian. / Foto: ilustrasi/freepik.com
A
A
A
JAKARTA - Rubella dan campak termasuk penyakit yang cukup berbahaya. Dua penyakit ini dapat mengakibatkan cacat, bahkan kematian.
Lantas, apa itu campak dan rubella, dan bagaimana penyebarannya? Simak informasinya berikut ini.
Campak
Campak disebabkan virus RNA beruntai ganda, yang dapat menyerang manusia dan masuk ke dalam tubuh melalui saluran napas atau disebarkan melalui udara.
Baca juga: 6 Tips Memperkuat Imunitas Tubuh di Musim Hujan
Bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, campak sangat mudah untuk menjangkiti, terutama bagi yang belum pernah mendapatkan imunisasi campak.
Komplikasi pada campak yang paling parah adalah radang paru dan radang otak. Jika sudah sampai mengalami radang otak, biasanya penderita tidak akan bisa sembuh total dan meninggalkan gejala sisa seperti kecacatan.
Angka kematian yang disebabkan campak pun sekitar 0,2% dari kasus campak yang ada.
Rubella
Penyakit rubella juga disebabkan virus RNA, namun beruntai tunggal yang berasal dari genus Rubivirus.
Virus ini kebanyakan menyerang manusia berusia 3-10 tahun. Penyebarannya bisa melalui dua hal, yakni saluran napas dan transmisi vertikal (ditularkan dari ibu kepada janinnya).
Dibandingkan orang dewasa, penderita rubella pada anak-anak cenderung mengalami gejala-gejala yang lebih ringan.
Meskipun begitu, ada juga penderita rubella yang tidak mengalami gejala namun tetap dapat menularkan rubella.
Baca juga: Apakah Penderita Kolesterol Harus Minum Obat Seumur Hidup? Ini Penjelasannya
Hingga kini belum ada pengobatan bagi kedua penyakit ini. Namun, penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin atau imunisasi Measles and Rubela (MR).
Lantas, apa itu campak dan rubella, dan bagaimana penyebarannya? Simak informasinya berikut ini.
Campak
Campak disebabkan virus RNA beruntai ganda, yang dapat menyerang manusia dan masuk ke dalam tubuh melalui saluran napas atau disebarkan melalui udara.
Baca juga: 6 Tips Memperkuat Imunitas Tubuh di Musim Hujan
Bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, campak sangat mudah untuk menjangkiti, terutama bagi yang belum pernah mendapatkan imunisasi campak.
Komplikasi pada campak yang paling parah adalah radang paru dan radang otak. Jika sudah sampai mengalami radang otak, biasanya penderita tidak akan bisa sembuh total dan meninggalkan gejala sisa seperti kecacatan.
Angka kematian yang disebabkan campak pun sekitar 0,2% dari kasus campak yang ada.
Rubella
Penyakit rubella juga disebabkan virus RNA, namun beruntai tunggal yang berasal dari genus Rubivirus.
Virus ini kebanyakan menyerang manusia berusia 3-10 tahun. Penyebarannya bisa melalui dua hal, yakni saluran napas dan transmisi vertikal (ditularkan dari ibu kepada janinnya).
Dibandingkan orang dewasa, penderita rubella pada anak-anak cenderung mengalami gejala-gejala yang lebih ringan.
Meskipun begitu, ada juga penderita rubella yang tidak mengalami gejala namun tetap dapat menularkan rubella.
Baca juga: Apakah Penderita Kolesterol Harus Minum Obat Seumur Hidup? Ini Penjelasannya
Hingga kini belum ada pengobatan bagi kedua penyakit ini. Namun, penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin atau imunisasi Measles and Rubela (MR).
(nug)
Lihat Juga :