Cegah Gangguan Kesehatan Mental, Kenali 8 Gejala Depresi yang Jarang Disadari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap orang pernah merasa sedih, namun tak semua mengalami depresi hingga memengaruhi kesehatan mentalnya. Meski demikian jika seseorang terkena depresi dan dibiarkan begitu saja, maka akan berpengaruh terhadap suasana hati, cara berpikir hingga menimbulkan penyakit.
Peneliti senior salah satu perguruan tinggi di Claremont, California E. Mollie Kashuk mengatakan, depresi menutup hubungan dengan orang lain, menghambat kreativitas, dan yang terburuk adalah mematikan harapan.
Hal tersebut juga sering menyebabkan rasa sakit emosional yang dalam. Tak hanya kepada seseorang saja yang mengalaminya, tetapi juga pada keluarga serta teman terdekat orang tersebut.
“Ini bukan apa yang orang pikirkan, tindakan malas atau kurangnya keinginan untuk berubah," katanya seperti dikutip dari laman Everyday Health, Senin (10/10/2022).
Kemudian menurut American Psychiatric Association's current Diagnostic and Statistics Manual of Mental Disorders (DSM-5), yang merupakan panduan diagnostik yang digunakan oleh sebagian besar profesional kesehatan mental, jika Anda pernah mengalami delapan gejala ini hampir setiap hari, kemungkinan didiagnosis dengan gangguan depresi mayor ( MDD ). Dikenal sebagai depresi klinis
Berikut ini delapan gejala yang dimaksud, yaitu:
1. Terus-menerus merasa menangis, kosong atau tidak berharga.
2. Memiliki sedikit minat atau kesenangan pada pekerjaan, hobi, teman, keluarga, dan hal lain yang pernah Anda nikmati sebelumnya.
3. Perhatikan perubahan dramatis naik atau turun nafsu makan Anda atau berat badan yang tidak terkait dengan diet.
4. Sering merasa lesu atau lelah tanpa alasan yang jelas.
5. Mengalami kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
6. Anda meremas-remas tangan, mondar-mandir, atau menunjukkan tanda-tanda kegelisahan lain - atau sebaliknya, bergerak atau berbicara lebih lambat dari biasanya.
7. Berjuang dengan insomnia atau terlalu banyak tidur.
8. Punya pikiran berulang tentang bunuh diri atau kematian.
Para ahli menyarankan, apabila Anda mengalami gejala tersebut maka segeralah periksakan diri ke ahlinya. Seperti psikiater atau psikoterapis, agar keluhan yang menjurus ke depresi bisa diatasi dan tidak memperburuk kesehatan mental.
Lihat Juga: Aaliyah Massaid Bantah Dugaan Thariq Halilintar soal Idap Penyakit Mental ADHD: Diagnosis Itu Harus Ahlinya
Peneliti senior salah satu perguruan tinggi di Claremont, California E. Mollie Kashuk mengatakan, depresi menutup hubungan dengan orang lain, menghambat kreativitas, dan yang terburuk adalah mematikan harapan.
Hal tersebut juga sering menyebabkan rasa sakit emosional yang dalam. Tak hanya kepada seseorang saja yang mengalaminya, tetapi juga pada keluarga serta teman terdekat orang tersebut.
“Ini bukan apa yang orang pikirkan, tindakan malas atau kurangnya keinginan untuk berubah," katanya seperti dikutip dari laman Everyday Health, Senin (10/10/2022).
Baca Juga
Kemudian menurut American Psychiatric Association's current Diagnostic and Statistics Manual of Mental Disorders (DSM-5), yang merupakan panduan diagnostik yang digunakan oleh sebagian besar profesional kesehatan mental, jika Anda pernah mengalami delapan gejala ini hampir setiap hari, kemungkinan didiagnosis dengan gangguan depresi mayor ( MDD ). Dikenal sebagai depresi klinis
Berikut ini delapan gejala yang dimaksud, yaitu:
1. Terus-menerus merasa menangis, kosong atau tidak berharga.
2. Memiliki sedikit minat atau kesenangan pada pekerjaan, hobi, teman, keluarga, dan hal lain yang pernah Anda nikmati sebelumnya.
3. Perhatikan perubahan dramatis naik atau turun nafsu makan Anda atau berat badan yang tidak terkait dengan diet.
4. Sering merasa lesu atau lelah tanpa alasan yang jelas.
5. Mengalami kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
6. Anda meremas-remas tangan, mondar-mandir, atau menunjukkan tanda-tanda kegelisahan lain - atau sebaliknya, bergerak atau berbicara lebih lambat dari biasanya.
7. Berjuang dengan insomnia atau terlalu banyak tidur.
8. Punya pikiran berulang tentang bunuh diri atau kematian.
Para ahli menyarankan, apabila Anda mengalami gejala tersebut maka segeralah periksakan diri ke ahlinya. Seperti psikiater atau psikoterapis, agar keluhan yang menjurus ke depresi bisa diatasi dan tidak memperburuk kesehatan mental.
Lihat Juga: Aaliyah Massaid Bantah Dugaan Thariq Halilintar soal Idap Penyakit Mental ADHD: Diagnosis Itu Harus Ahlinya
(hri)