Kritik Ketidakadilan pada Mantan Narapidana, Ini 3 Fakta Unik Vision+ Originals 12 Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vision+ hadir dengan original series terbarunya yang berjudul 12 Hari. Disutradarai oleh Prisia Nasution, serial yang mengisahkan kehidupan seorang narapidana saat keluar penjara itu dapat disaksikan melalui link ini .
12 Hari dibintangi oleh Yoga Pratama sebagai Ridho, Hanna Malasan sebagai Annisa, Asri Welas sebagai Bu Siti, Edward Akbar sebagai Satrio, Ibob Tarigan sebagai Dadang, Rizky Mocil sebagai Fahrul, Iedil Putra sebagai Sammy, Whani Darmawan sebagai Baje Bamballa, dan masih banyak lagi.
Bagi Anda yang penasaran, berikut beberapa fakta unik 12 Hari yang membuat serial ini menarik untuk ditonton.
Baca juga: Malam Puncak Anugerah Komedi Indonesia 2022! Ajang Apresiasi Tertinggi dan Reuni Komedian Lintas Generasi, Malam Ini di iNews
1. Syuting di penjara buatan sendiri
Dalam sebuah wawancara, Gianluigi Christoikov selaku produser 12 Hari mengungkapkan bahwa latar penjara yang digunakan bukanlah penjara asli, melainkan penjara buatan sendiri yang diambil dari sebuah studio.
Hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang membuat mereka tak bisa syuting di penjara asli. Meski demikian, set penjara yang dibangun cukup sukses dengan tampilan yang realistis bagai penjara pada umumnya.
2. Mengangkat isu ketidakadilan yang dihadapi narapidana
Selain menghibur, serial 12 Hari juga sarat akan kritik sosial mengenai isu ketidakadilan, terutama yang dihadapi oleh narapidana.
Mulai dari ditahannya Ridho (Yoga Pratama) karena membela diri dari sekelompok begal, perlakuan tak manusiawi yang ia alami di penjara, hingga stigma negatif sebagai mantan narapidana yang membuatnya dikucilkan oleh masyarakat.
12 Hari dibintangi oleh Yoga Pratama sebagai Ridho, Hanna Malasan sebagai Annisa, Asri Welas sebagai Bu Siti, Edward Akbar sebagai Satrio, Ibob Tarigan sebagai Dadang, Rizky Mocil sebagai Fahrul, Iedil Putra sebagai Sammy, Whani Darmawan sebagai Baje Bamballa, dan masih banyak lagi.
Bagi Anda yang penasaran, berikut beberapa fakta unik 12 Hari yang membuat serial ini menarik untuk ditonton.
Baca juga: Malam Puncak Anugerah Komedi Indonesia 2022! Ajang Apresiasi Tertinggi dan Reuni Komedian Lintas Generasi, Malam Ini di iNews
1. Syuting di penjara buatan sendiri
Dalam sebuah wawancara, Gianluigi Christoikov selaku produser 12 Hari mengungkapkan bahwa latar penjara yang digunakan bukanlah penjara asli, melainkan penjara buatan sendiri yang diambil dari sebuah studio.
Hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang membuat mereka tak bisa syuting di penjara asli. Meski demikian, set penjara yang dibangun cukup sukses dengan tampilan yang realistis bagai penjara pada umumnya.
2. Mengangkat isu ketidakadilan yang dihadapi narapidana
Selain menghibur, serial 12 Hari juga sarat akan kritik sosial mengenai isu ketidakadilan, terutama yang dihadapi oleh narapidana.
Mulai dari ditahannya Ridho (Yoga Pratama) karena membela diri dari sekelompok begal, perlakuan tak manusiawi yang ia alami di penjara, hingga stigma negatif sebagai mantan narapidana yang membuatnya dikucilkan oleh masyarakat.