Viral! Penumpang Taksi Online Dikagetkan Tagihan Rp600 Juta untuk Jarak 6,4 Kilometer

Minggu, 16 Oktober 2022 - 22:55 WIB
loading...
Viral! Penumpang Taksi Online Dikagetkan Tagihan Rp600 Juta untuk Jarak 6,4 Kilometer
Belakangan ini tengah heboh soal seorang pria yang dikenakan biaya lebih dari USD 39.000 untuk perjalaan taksi online Uber selama 15 menit di Manchester. Foto/Ilustrasi/Uber
A A A
INGGRIS - Belakangan ini tengah heboh soal seorang pria yang dikenakan tariflebih dari USD 39.000 atau sekitar Rp600 juta untuk perjalanan taksi online Uber selama 15 menit di Manchester, Inggris setelah tujuannya secara tidak sengaja ditetapkan ke Australia.

Pria tersebut diketahui bernapa Oliver Kaplan. Singkat cerita, Oliver baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan memesan taksi online untuk bergi bertemu teman-temannya.

Kemudian, seorang taksi online menjemput Oliver dari Huxton Inn, Hyde, lalu membawanya ke Witchwood, sebuah bar di Ashton-under-Lyne, dengan perjalanan sekitar empat mil atau 6,4 kilometer.

Oliver mengatakan, bahwa harga yang tertera di aplikasi awalnya sekitar USD 12 atau sekitar Rp185 ribu, yang dengan senang hati dia terima tanpa harus memikirkannya lagi.



Tapi, keesokan paginya, dia dibuat terkejut saat melihat notifikasi dari sopir taksi online Uber yang mengatakan bahwa dia tidak memiliki cukup dana, karena tagihannya mencapai USD 39.000.

Oliver mengatakan, bahwa dia memesan Uber seperti yang dilakukan hampir setiap malam, saat perjalanan pulang kerja dan semuanya tampak normal. Dari mulai pengemudi tiba, Oliver naik ke Uber dan membawanya ke tempat yang seharusnya dituju.

"Itu adalah perjalanan 15 menit, dan tagihannya dikatakan antara USD 12, yang dibebankan ke kartu debit saya. Tetapi ketika keesokan paginya saya bangun, saya pusing melihat tagihan lebih dari USD 39.000," ujar Oliver dikutip dari Ubergizmo

Melihat hal tersebut, Oliver langsung menghubungi layanan pelanggan Uber melalui aplikasi, untuk mencari tahu tentang kejadian mengejutkan tersebut. Dia mengatakan pihak Uber awalnya bingung, tapi setelah melakukan penelusuran, pihak Uber mengatakan sudah menemukan alasannya.

Pihak taksi online tersebut mengatkana, bahwa tagihan yang membengkak karena entah bagaimana lokasi pengantaran peralanan telah ditetapkan ke Australia. Kemudian Uber menyesuaikan tarif Oliver dengan jumlah yang sebenarnya yakni sekitar USD 12, sebleum uang itu dibayarkan dari rekening banknya.

"Jumlahnya tidak bisa diambil karena dana saya tidak mencukupi, Jika saya memiliki uang sebanyak itu, saya harus mengejar mereka untuk mendapatkan pengembalian uang, itu bisa membuat saya dalam terkena masalah keuangan," kata Oliver.

Meski demikian, Oliver masih bertanya-tanya soal lokasi tersebut yang bisa diatur ke Australia, mengingat itu jaraknya sangat jauh.

"Untungnya mereka benar-benar baik tentang itu, dan langsung berhasil, tapi itu sempat menyebabkan saya stres, sedikitnya selama setengah jam," tambahnya.

Sementara itu, pihak Uber menyatakan begitu masalah ini diangkat di akun Oliver, mereka segera memperbaiki tarifnya. "Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata pihak Uber.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1467 seconds (0.1#10.140)