Potensial Datangkan 50.000 Wisman, Sandiaga Uno: Kami Akan All Out Glorifikasi Event KTT G20
loading...
A
A
A
Menparekraf Sandiaga dalam kesempatan itu menanggapi ancaman resesi akibat tekanan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Di tengah guncangan perekonomian global dan tekanan stabilitas politik dunia, perekonomian Indonesia sendiri menguat dengan tumbuh sebesar 5,3 persen pada Triwulan II 2022. Survei Bloomberg (2022) menyebutkan, risiko resesi Indonesia hanya sebesar 3 persen, lebih rendah dibandingkan negara lain.
"Alhamdulillah dengan kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjaga daya beli sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pelonggaran mobilitas masyarakat yang mengedepankan produk lokal dan menekan angka impor. Kita patut bersyukur, namun tidak boleh terlena," ujarnya.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Untuk itu, lanjut Sandiaga, pihaknya akan terus memberikan pendampingan kepada pelaku parekraf di tanah air melalui berbagai program dan kegiatan. Mulai dari program insentif dan bantuan promosi daya tarik wisata unggulan daerah, fasilitasi peningkatan kompetensi SDM lokal dan pemberian dukungan subsidi, penguatan implementasi pariwisata dan ekonomi kreatif juga mendorong pemerataan bantuan modal untuk pelaku usaha terutama dalam hal pemasaran produk dan pengembangan pasar.
Selain itu juga fasilitasi pelaku dalam pengembangan pasar (dalam/luar negeri) melalui pameran/expo dan fasilitasi pendaftaran yang diikuti dengan pendampingan percepatan perolehan HKI (Hak Kekayaan Intelektual).
"Gerakan Nasional seperti Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia harus tetap kita lakukan dan kita galakkan, untuk mendukung penggunaan produk lokal serta menekan angka impor Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Penyebab Gangguan Ginjal Akut Masih Misterius, IDAI Curigai Hal Ini
Pada kesempatan tersebut Menparekraf Sandiaga didampingi para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.
Di tengah guncangan perekonomian global dan tekanan stabilitas politik dunia, perekonomian Indonesia sendiri menguat dengan tumbuh sebesar 5,3 persen pada Triwulan II 2022. Survei Bloomberg (2022) menyebutkan, risiko resesi Indonesia hanya sebesar 3 persen, lebih rendah dibandingkan negara lain.
"Alhamdulillah dengan kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjaga daya beli sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pelonggaran mobilitas masyarakat yang mengedepankan produk lokal dan menekan angka impor. Kita patut bersyukur, namun tidak boleh terlena," ujarnya.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Untuk itu, lanjut Sandiaga, pihaknya akan terus memberikan pendampingan kepada pelaku parekraf di tanah air melalui berbagai program dan kegiatan. Mulai dari program insentif dan bantuan promosi daya tarik wisata unggulan daerah, fasilitasi peningkatan kompetensi SDM lokal dan pemberian dukungan subsidi, penguatan implementasi pariwisata dan ekonomi kreatif juga mendorong pemerataan bantuan modal untuk pelaku usaha terutama dalam hal pemasaran produk dan pengembangan pasar.
Selain itu juga fasilitasi pelaku dalam pengembangan pasar (dalam/luar negeri) melalui pameran/expo dan fasilitasi pendaftaran yang diikuti dengan pendampingan percepatan perolehan HKI (Hak Kekayaan Intelektual).
"Gerakan Nasional seperti Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia harus tetap kita lakukan dan kita galakkan, untuk mendukung penggunaan produk lokal serta menekan angka impor Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Penyebab Gangguan Ginjal Akut Masih Misterius, IDAI Curigai Hal Ini
Pada kesempatan tersebut Menparekraf Sandiaga didampingi para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.
(nug)