BPJS Kesehatan: Tingginya Angka Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Harus Didukung Mutu Faskes yang Baik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah diikuti 89 persen penduduk Indonesia. Lewat program JKN, para peserta telah terjamin dari segi pembiayaan kesehatan.
Seiring bertambahnya jumlah peserta, angka akses layanan fasilitas kesehatan juga terus meningkat. Tercatat, ada sebesar 1,1 juta pemanfaatan JKN per hari di tahun 2021 pasca pandemi Covid-19.
Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan , Ghufron Mukti, akses pelayanan kesehatan ini perlu ditunjang dengan mutu yang baik pula.
Baca juga: Upaya BPJS Kesehatan dan Faskes Tingkatkan Mutu Pelayanan Diapresiasi Kemenkes
"Dengan tingginya angka pemanfaatan pelayanan kesehatan tentunya harus didukung oleh mutu fasilitas kesehatan yang baik, di antaranya melalui akreditasi fasilitas kesehatan baik FKTP maupun FKRTL/RS," tutur Ghufron dalam Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan 2022 di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Ghufron berharap agar standar pelayanan kesehatan maupun keselamatan pasien bisa meningkat dengan dilengkapi credentialing dan juga re-credentialing. Terlebih lagi, BPJS Kesehatan juga cukup menaruh perhatian pada sisi pembiayayan pelayanan kesehatan.
"BPJS Kesehatan juga berupaya mendorong penyesuaian pembiayaan pelayanan kesehatan baik di FKTP dan FKRTL yang sesuai dengan kondisi ekonomi," tuturnya.
Selain itu, Ghufron sempat memaparkan bahwa jumlah Fasilitas Kesehatan yang bekerja sama pun bertambah banyak dan jumlahnya pun tak main-main.
"Untuk rumah sakit saja sudah lebih dari 2.850. kalau dulu awal-awal rumah sakit terutama swasta ogah-ogahan, sekarang itu berlomba lomba untuk ikut masuk melayani," kata dia.
Baca juga: 5 Produk Bayer Indonesia Ini Berguna untuk Menjaga Kesehatan Anda
Dengan kolaborasi inovasi antara BPJS Kesehatan dan juga sederet faskes di Indonesia, Ghufron menyampaikan jika pihkanya bakal mengupayakan sedemikian rupa agat pelayanan untuk masyarakat semakin baik.
Lihat Juga: Bethsaida Hospital Gading Serpong Hadirkan Inovasi dan Layanan Medis Unggulan dalam Satu Atap
Seiring bertambahnya jumlah peserta, angka akses layanan fasilitas kesehatan juga terus meningkat. Tercatat, ada sebesar 1,1 juta pemanfaatan JKN per hari di tahun 2021 pasca pandemi Covid-19.
Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan , Ghufron Mukti, akses pelayanan kesehatan ini perlu ditunjang dengan mutu yang baik pula.
Baca juga: Upaya BPJS Kesehatan dan Faskes Tingkatkan Mutu Pelayanan Diapresiasi Kemenkes
"Dengan tingginya angka pemanfaatan pelayanan kesehatan tentunya harus didukung oleh mutu fasilitas kesehatan yang baik, di antaranya melalui akreditasi fasilitas kesehatan baik FKTP maupun FKRTL/RS," tutur Ghufron dalam Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan 2022 di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Ghufron berharap agar standar pelayanan kesehatan maupun keselamatan pasien bisa meningkat dengan dilengkapi credentialing dan juga re-credentialing. Terlebih lagi, BPJS Kesehatan juga cukup menaruh perhatian pada sisi pembiayayan pelayanan kesehatan.
"BPJS Kesehatan juga berupaya mendorong penyesuaian pembiayaan pelayanan kesehatan baik di FKTP dan FKRTL yang sesuai dengan kondisi ekonomi," tuturnya.
Selain itu, Ghufron sempat memaparkan bahwa jumlah Fasilitas Kesehatan yang bekerja sama pun bertambah banyak dan jumlahnya pun tak main-main.
"Untuk rumah sakit saja sudah lebih dari 2.850. kalau dulu awal-awal rumah sakit terutama swasta ogah-ogahan, sekarang itu berlomba lomba untuk ikut masuk melayani," kata dia.
Baca juga: 5 Produk Bayer Indonesia Ini Berguna untuk Menjaga Kesehatan Anda
Dengan kolaborasi inovasi antara BPJS Kesehatan dan juga sederet faskes di Indonesia, Ghufron menyampaikan jika pihkanya bakal mengupayakan sedemikian rupa agat pelayanan untuk masyarakat semakin baik.
Lihat Juga: Bethsaida Hospital Gading Serpong Hadirkan Inovasi dan Layanan Medis Unggulan dalam Satu Atap
(nug)