Paracetamol Sirup Terpapar Zat Berbahaya Tewaskan 25 Balita di Bangladesh

Kamis, 20 Oktober 2022 - 07:51 WIB
loading...
Paracetamol Sirup Terpapar...
Paracetamol sirup yang terpapar zat berbahaya bisa sebabkan gagal ginjal akut pada anak. Foto/IST
A A A
BANGLADESH - Kasus gagal ginjal akut akibat adanya paparan zat bebahaya pada sirup paracetamol terus meluas. Setelah di Gambia dan Indonesia, Bangladesh juga menemukan kasus serupa. Sebanyak 25 orang balita di Bangladesh meninggal akibat mengonsumsi sirup paracetamol .

Anak-anak yang meningal karena mengonsumsi obat sirup paracetamol yang tecemar zat berbahaya itu berusia antara satu sampai lima tahun. Mereka bertempat tinggal di Brahmanbaria, distrik timur, Bangladesh.

Seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (20/10/2022), Kementerian Kesehatan Bangladesh bahan kimia untuk tekstil pada obat sirup paracetamol yang dikonsumsi anak-anak tersebut.

Baja Juga : Pemerintah Tegaskan Paracetamol Aman untuk Anak, namun Hindari yang Cair

Produsen obat sirup mengganti salah satu bahan kimia dengan bahan alternatif yang lebih murah. Para ahli juga telah menemukan bukti kandungan bahan kimia beracun dalam obat sirup paracetamol itu.

Menteri Kesehatan Bangladesh AFM Ruhul Haque mengatakan bahwa para ahli telah melakukan dua tes pada obat sirup parasetamol dan menemukan kandungan bahan kimia berbahaya, dietil glikol.

Seperti diketahui bahwa Dietil glikol adalah bahan kimia yang sedianya bukan untuk konsumsi manusia. Bahan kinia ini biasanya digunakan oleh pabrik-pabrik pencelupan tekstil dan kulit dan tidak diperuntukkan sebagai bahan obat.

"Pembuat obat menambahkan bahan kimia industri beracun karena 10 kali lebih murah daripada propilen glikol, yang digunakan sebagai pelarut dalam sirup paracetamol," kata Haque.



Pihak berwenang telah memerintahkan perusahaan farmasi di wilayah tersebut untuk menutup operasinya dan menghentikan produksi.

Sebelumnya pemerintah setempat telah melarang penjualan obat sirup parasetamol, dan 12 bulan kemudian kasus baru gagal ginjal menurun 54 persen, dan kasus gagal ginjal akut juga turun 84 persen.
(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2328 seconds (0.1#10.140)