Begini Cara Sandiaga Sulap KEK Singasari Jadi Pusat Animasi dan Film Terbesar di Indonesia

Selasa, 25 Oktober 2022 - 23:55 WIB
loading...
Begini Cara Sandiaga Sulap KEK Singasari Jadi Pusat Animasi dan Film Terbesar di Indonesia
Menparekraf Sandiaga Uno akan menyulap KEK Singasari menjadi pusat animasi dan film terbesar di Indonesia. Ini didukung dengan infrastruktur dan sarana. Foto/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan menyulap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singasari menjadi pusat animasi dan film terbesar di Indonesia. Ini didukung dengan infrastruktur dan sarana prasarana.

Sandiaga mengatakan promosi dengan mengadakan roadshow ini menjadi penting untuk menarik minat para investor. Apalagi Sandiaga menyebut ada beberapa investor dari Qatar dan Arab Saudi yang sudah berminat melakukan investasi di KEK Singasari. Namun untuk menuju ke arah sana, perlu menyiapkan sebuah ekosistem untuk menarik para investor datang.

"Saya tahu bahwa memerlukan ekosistem, begitu ekosistemnya terbentuk, itu akan datang dengan sendirinya. Tinggal kita mengajak David road show di Qatar dan Saudi dan ada beberapa road show lainnya untuk menarik investor," kata Sandiaga usai meresmikan pusat animasi dan film di KEK Singasari, Selasa (25/10/2022).

Selain mempromosikan melalui roadshow, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga berencana memperbanyak acara yang diadakan di sini. Termasuk nanti ada beberapa kegiatan ekonomi kreatif yang akan diadakan di KEK Singasari.



"Event harus diperbanyak. Nanti saya akan bekerja sama, dan mengundang, karena kami ada teman namanya Friends of Creative Economy. Mungkin road to world conference of creative economy bisa kita canangkan di sini. Jadi, kebetulan tempatnya nyaman, udaranya sejuk, kita bisa perbanyak kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif," jelas Sandiaga.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menerangkan, bila perlunya sinergi antar pemangku kepentingan untuk memanfaatkan KEK Singasari ini. Di mana dukungan menjadi hal penting, agar ekosistem di KEK ini bisa berjalan dan mendatangkan investor masuk.

"Tentunya lebih gampang lagi nanti untuk memobilisasi dan meyakinkan pemangku kepentingan dan jejaring yang ada di luar sana untuk support apa yang menjadi komitmen dari Bupati dan Wabup dan Malang Raya," ujar Emil.

"Ekosistem kita coba paripurna, artinya pendidikan, bisnis, komunitas, pemerintah, lengkap di sini. Mudah-mudahan, dan ini bertepatan belum lama ini sudah dideclare operasional KEK, banyak KEK yang belum declare operasional," tambahnya.



Di sisi lain, Direktur KEK Singasari David Santoso menyatakan, bahwa KEK Singasari bakal dicanangkan sebagai suatu ekosistem yang berlandaskan pusat animasi dan film terbesar di Indonesia, guna menarik datangnya para investor. Hal ini demi membangkitkan perekonomian termasuk sektor UMKM di Malang raya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya.

"Kita memproyeksikan Singhasari Animation Film Factory menjadi ekosistem konten kreator terbesar di Indonesia. Kedua, kita ingin bahwa hadirnya ini bisa menjadi ekonomi bottom up, yang berdasar dari UMKM," tutur David.

Pihaknya akan berkolaborasi dengan dunia pendidikan untuk menghasilkan suatu ekosistem yang berkualitas demi menghasilkan output sumber daya manusia (SDM) dan produk unggulan.

"Ketiga, vokasi. Jadi ada UMM, Brawijaya yang berkomitmen. Ini akan menjadi mimpi yang akan bisa kerjakan. Walaupun COVID-19 dua tahun, tapi rekan-rekan dan komunitas ini mengoperasikan. PP 24 bisa kit pilot project," pungkasnya.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2323 seconds (0.1#10.140)