Tembakau Alternatif Dinilai Terapkan Konsep Pengurangan Bahaya

Rabu, 26 Oktober 2022 - 20:18 WIB
loading...
Tembakau Alternatif...
Tembakau alternatif disebut-sebut mempunyai potensi untuk menjadi alternatif yang lebih baik bagi para perokok dewasa. / Foto: ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Produk tembakau alternatif disebut-sebut mempunyai potensi untuk menjadi alternatif yang lebih baik bagi para perokok dewasa.

Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (Masindo), Dimas Syailendra mengatakan, hadirnya produk tembakau alternatif seperti produk tembakau dipanaskan, rokok elektrik , dan kantong nikotin yang mengusung konsep pengurangan bahaya.

Dan hal tersebut, lanjut dia, telah melalui proses pengembangan, penelitian, pengujian, dan pemutakhiran yang panjang demi menciptakan produk yang rendah risiko.

Baca juga: Lebih Cepat Menular, Covid-19 Varian XBB Tidak Sebabkan Keparahan

"Tidak hanya penelitian dan proses pemutakhiran konsep yang panjang. Setelah diproduksi, produk-produk ini kembali melewati rangkaian pengembangan dan pengujian, sehingga penerapan konsep pengurangan bahayanya sudah benar-benar teruji," tutur Dimas dalam pernyataannya, Rabu (26/10/2022).

Salah satu bukti realisasi konsep pengurangan bahaya tersebut dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan lembaga pemerintah di bawah Department of Health and Social Care Inggris, Public Health England.

Diperlihatkan bahwa rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan memiliki profil risiko zat berbahaya dan potensi berberbahaya hingga 95 persen lebih rendah daripada rokok.

Selain itu, sejumlah institusi akademik dalam negeri seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, serta Universitas Padjadjaran juga telah melakukan penelitian yang hasilnya tidak jauh berbeda.

Oleh karenanya, produk tembakau alternatif dinilai memiliki potensi besar bagi perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti merokok guna memperbaiki kualitas hidup mereka.

"Para perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti dari kebiasaan merokok dapat mempertimbangkan untuk beralih ke produk tembakau alternatif," ujar Dimas.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)