8 Guru yang Memberi Pelajaran Berharga untuk Naruto
loading...
A
A
A
Sepanjang perjalanannya menjadi seorang Hokage, Naruto banyak menimba ilmu dari orang lain. Naruto tumbuh dari seorang ninja ceroboh yang paling bodoh di kelasnya menjadi yang terkuat sepanjang masa. Dia bahkan mampu menjelma menjadi kepala desa Konoha.
Perjalanan Naruto dirancang untuk mengemukakan kebajikan tekad bulat, kebaikan hati dan hal-hal positif. Penggemar pun bisa menyaksikan bagaimana Naruto tumbuh dari pemuda yang banyak masalah menjadi sosok yang lebih dewasa. Dia juga memiliki anak dan setumpuk tanggung jawab sendiri.
Naruto tak hanya berkembang sebagai seseorang, tapi juga mengembangkan kekuatan yang luar biasa. Di babak 1, Naruto berjuang keras untuk bisa menampilkan gerakan paling dasar dan awalnya gagak menyelesaikan ujian kelulusannya di sekolah. Namun, pada akhir serial buatan Masashi Kishimoto ini, Naruto mampu menembakkan serangan chakra besar dan menyelimuti dirinya dengan roh iblis. Bahkan di dunia anime, itu cukup spektakuler. (Baca Juga: 10 Karakter dengan Pertarungan Paling Banyak di Serial Naruto )
Sebagaimana di dunia serial Shonen secara umum, Naruto tidak serta merta mendapatkan kemampuannya itu tanpa berguru. Gurunya pun tak hanya satu. Ada sejumlah orang yang berjasa memberikan banyak pelajaran bagi Naruto hingga dia bisa sehebat itu. Dikutip dari Screen Rant, berikut sejumlah guru yang menggemblengnya.
1. Iruka
Sebagai instruktur Naruto di sekolah ninja Konoha, Iruka mengajarkan poin-poin dasar lempar pisau, taijutsu dan transformasi kepada Naruto. Namun, sebagian besar pengajarannya terjadi di luar layar sebelum cerita Naruto dimulai.
2. Kakashi
Setelah Naruto lulus, Kakashi menjadi sensei barunya dan pemimpin Tim 7. Pelajaran terbesar yang diberikan Kakashi adalah pentingnya kerja tim. Namun, Kakashi juga menanamkan pengetahuan strategi dan rasa perang selama waktunya bersama Naruto. Awlanya, Kakashi tidak secara langsung menurunkan teknik apa pun ke Naruto karena dia ingin mengajarkannya kepada Sasuke. Namun, Jonin itu kemudian mengajarkan transformasi kepada Naruto.
3. Ebisu
Guru pribadi Konohamaru dan tutor elit ini menghabiskan waktu singkat bersama Naruto. Dia menggembleng Naruto dalam hal mengontrol chakra dan berjalan di atas air. Pasangan itu tidak benar-benar cocok dan guru Naruto itu kemudian direbut orang lain.
4. Jiraiya
Kalau Naruto hanya punya satu guru, Jiraiya adalah orangnya. Dikenal dengan sebutan Petapa Genit, Jiraiya adalah wali Naruto. Pasangan ini menghabiskan beberapa tahun bersama selama lompatan waktu Naruto. Jiraiya mengajarkan serangan khasnya, Rasengan, kepada Naruto. Dia juga menjebak Naruto dengan Pemanggilan Katak. Jiraiya adalah yang pertama berusaha mengajari Naruto untuk mengendalikan kekuatan Ekor Sembilannya. Dia agak sukses dalam misi ambisinya itu.
5. Yamato
Yamato sempat menggantikan posisi Kakashi sebagai pemimpin Tim 7. Selama masanya, dia mengajari Naruto agar tidak hanya bergantung pada kekuatan Ekor Sembilannya saat pertempuran. Kemudian, Yamato bergabung dengan Kakashi saat membantu Naruto mengembangkan variasi Rasengannya.
6. Asuma
Putra Hokage Ketiga ini mengajari Naruto tentang penggunaan tranformasi alam angin. Namun, dia hanya mengajar dalam waktu singkat. (Baca Juga: 10 Pahlawan Terkuat dari Dunia Manga Shonen Jump )
7. The Toad Sages
Setelah kematian Jiraiya, Naruto berlatih dengan para katak di Gunung Myoboku agar cukup kuat untuk mengalahkan Pain. Pasangan suami istri mini, Fukasaku dan Shima, bertanggung jawab memandu Naruto, seperti yang mereka lakukan terhadap Jiraiya. Proses ini diawasi sesepuh Great Toad. Pelajaran terbesar pada katak itu kepada Naruto adalah Mode Sage—perubahan kuat yang digunakan sampai akhir cerita. Sebagai perpanjangan kemampuan Sage ini, Naruto juga diajari seni bela diri gaya Kata Katak.
8. Killer B
Akhirnya, Naruto memutuskan berhenti berlari dari Rubah Ekor Sembilan dan menjaring kekuatan di dalamnya. Untuk melakukannya, dia meminta bantuan Killer B, teman Jinchuuriki yang hidup relatif harmonis dengan makhluk berekornya. Sementara B dan Ekor Delapan adalah sahabat, tapi, ninja Awan mengajari Naruto bagaimana menarik energi Ekor Sembilan dan Naruto pun mengembangkan mode Chakra Ekor Sembilan. Setelah menyelipkan chakranya ke segel Ekor Sembilan sebelum kematiannya, ibu Naruto, Kushina, bisa membantu putranya mendapatkan bentuk baru.
Perjalanan Naruto dirancang untuk mengemukakan kebajikan tekad bulat, kebaikan hati dan hal-hal positif. Penggemar pun bisa menyaksikan bagaimana Naruto tumbuh dari pemuda yang banyak masalah menjadi sosok yang lebih dewasa. Dia juga memiliki anak dan setumpuk tanggung jawab sendiri.
Naruto tak hanya berkembang sebagai seseorang, tapi juga mengembangkan kekuatan yang luar biasa. Di babak 1, Naruto berjuang keras untuk bisa menampilkan gerakan paling dasar dan awalnya gagak menyelesaikan ujian kelulusannya di sekolah. Namun, pada akhir serial buatan Masashi Kishimoto ini, Naruto mampu menembakkan serangan chakra besar dan menyelimuti dirinya dengan roh iblis. Bahkan di dunia anime, itu cukup spektakuler. (Baca Juga: 10 Karakter dengan Pertarungan Paling Banyak di Serial Naruto )
Sebagaimana di dunia serial Shonen secara umum, Naruto tidak serta merta mendapatkan kemampuannya itu tanpa berguru. Gurunya pun tak hanya satu. Ada sejumlah orang yang berjasa memberikan banyak pelajaran bagi Naruto hingga dia bisa sehebat itu. Dikutip dari Screen Rant, berikut sejumlah guru yang menggemblengnya.
1. Iruka
Sebagai instruktur Naruto di sekolah ninja Konoha, Iruka mengajarkan poin-poin dasar lempar pisau, taijutsu dan transformasi kepada Naruto. Namun, sebagian besar pengajarannya terjadi di luar layar sebelum cerita Naruto dimulai.
2. Kakashi
Setelah Naruto lulus, Kakashi menjadi sensei barunya dan pemimpin Tim 7. Pelajaran terbesar yang diberikan Kakashi adalah pentingnya kerja tim. Namun, Kakashi juga menanamkan pengetahuan strategi dan rasa perang selama waktunya bersama Naruto. Awlanya, Kakashi tidak secara langsung menurunkan teknik apa pun ke Naruto karena dia ingin mengajarkannya kepada Sasuke. Namun, Jonin itu kemudian mengajarkan transformasi kepada Naruto.
3. Ebisu
Guru pribadi Konohamaru dan tutor elit ini menghabiskan waktu singkat bersama Naruto. Dia menggembleng Naruto dalam hal mengontrol chakra dan berjalan di atas air. Pasangan itu tidak benar-benar cocok dan guru Naruto itu kemudian direbut orang lain.
4. Jiraiya
Kalau Naruto hanya punya satu guru, Jiraiya adalah orangnya. Dikenal dengan sebutan Petapa Genit, Jiraiya adalah wali Naruto. Pasangan ini menghabiskan beberapa tahun bersama selama lompatan waktu Naruto. Jiraiya mengajarkan serangan khasnya, Rasengan, kepada Naruto. Dia juga menjebak Naruto dengan Pemanggilan Katak. Jiraiya adalah yang pertama berusaha mengajari Naruto untuk mengendalikan kekuatan Ekor Sembilannya. Dia agak sukses dalam misi ambisinya itu.
5. Yamato
Yamato sempat menggantikan posisi Kakashi sebagai pemimpin Tim 7. Selama masanya, dia mengajari Naruto agar tidak hanya bergantung pada kekuatan Ekor Sembilannya saat pertempuran. Kemudian, Yamato bergabung dengan Kakashi saat membantu Naruto mengembangkan variasi Rasengannya.
6. Asuma
Putra Hokage Ketiga ini mengajari Naruto tentang penggunaan tranformasi alam angin. Namun, dia hanya mengajar dalam waktu singkat. (Baca Juga: 10 Pahlawan Terkuat dari Dunia Manga Shonen Jump )
7. The Toad Sages
Setelah kematian Jiraiya, Naruto berlatih dengan para katak di Gunung Myoboku agar cukup kuat untuk mengalahkan Pain. Pasangan suami istri mini, Fukasaku dan Shima, bertanggung jawab memandu Naruto, seperti yang mereka lakukan terhadap Jiraiya. Proses ini diawasi sesepuh Great Toad. Pelajaran terbesar pada katak itu kepada Naruto adalah Mode Sage—perubahan kuat yang digunakan sampai akhir cerita. Sebagai perpanjangan kemampuan Sage ini, Naruto juga diajari seni bela diri gaya Kata Katak.
8. Killer B
Akhirnya, Naruto memutuskan berhenti berlari dari Rubah Ekor Sembilan dan menjaring kekuatan di dalamnya. Untuk melakukannya, dia meminta bantuan Killer B, teman Jinchuuriki yang hidup relatif harmonis dengan makhluk berekornya. Sementara B dan Ekor Delapan adalah sahabat, tapi, ninja Awan mengajari Naruto bagaimana menarik energi Ekor Sembilan dan Naruto pun mengembangkan mode Chakra Ekor Sembilan. Setelah menyelipkan chakranya ke segel Ekor Sembilan sebelum kematiannya, ibu Naruto, Kushina, bisa membantu putranya mendapatkan bentuk baru.
(alv)