Jadi Ambassador, Ivan Gunawan Mengaku Tak Tahu soal Legalitas Robot Trading DNA Pro
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ivan Gunawan mengaku tidak mengetahui soal legalitas robot trading DNA Pro . Pengakuan ini disampaikan Ivan kepada Majelis Hakim di Pengadilan Negeri (PN) Bandung.
Dalam kesaksiannya, Ivan mengatakan bekerja sama dengan DNA Pro untuk mempromosikan robot trading tersebut melalui akun Instagram pribadinya, @ivan_gunawan.
Sebagai ambassador DNA Pro, Ivan wajib mengunggah konten robot trading tersebut. Konten itu diakui desainer sekaligus presenter ini harus sesuai dengan arahan pihak DNA Pro.
Namun, saat Ketua Majelis Hakim PN Bandung Hera Kartiningsih mencecarnya dengan pertanyaan terkait robot trading DNA Pro, Ivan mengaku tidak mengetahui pasti robot trading tersebut.
"Kalau saya jujur secara detail nggak tahu, tapi yang saya tahu ini investasi yang dijalankan robot trading, caranya menyetorkan (uang) dan ada aplikasi di handphone," kata Ivan di Ruang Sidang 1 PN Bandung, Kota Bandung, Selasa (1/11/2022).
"Sebagai artis banyak yang menawarkan saya kerja sama dan saya tentu tidak bertanya sampai sejauh itu," sambungnya.
Oleh karenanya, Ivan tak menyangka akan berurusan dengan hukum setelah memutuskan bekerja sama dengan DNA Pro. Terlebih, saat bekerja sama, bisnis investasi tengah ramai dibicarakan.
"Jadi, memang pas saya masuk di bulan Januari itu, memang di kalangan yang saya tahu sedang rame-ramenya. Banyak yang ikut investasinya, jadi saya tidak ada kekhawatiran tentang produk ini dan saya yakin mereka berkompeten di bidangnya," tutur Ivan.
Sebelumnya, Ivan menegaskan bahwa dia berperan sebagai ambassador robot trading DNA Pro. Sebagai ambassador, dirinya bertugas untuk mempromosikan robot trading DNA Pro lewat akun Instagram pribadinya, @ivan_gunawan.
"Tugas saya memposting (robot trading DNA Pro) melalui story dan Feed IG (Instagram) melalui akun @ivan_gunawan," papar Ivan.
Dia mengaku menerima tawaran kerja sama dari pihak DNA Pro sebagai ambassador selama 3 bulan terhitung mulai Januari hingga Maret 2022. Dalam perjanjian kerja sama, Ivan berhak menerima bayaran senilai Rp1.090 miliar.
Meski begitu, Ivan hanya menerima Rp921 juta. Adapun sisanya digunakan pihak DNA Pro sebagai modal untuk mengoperasikan aplikasi robot trading DNA Pro di telepon selulernya.
"Pada intinya saya melakukan pekerjaan by request, saya mendapatkan skript. Saya bekerja sesuai arahan, lalu saya posting. Video yang akan diposting juga saya kirim dulu ke mereka (pihak DNA Pro), termasuk caption oleh mereka," imbuh Ivan.
"Saya menerima Rp921 juta karena sisanya dimasukan ke dalam aplikasi. Jadi, saya jadi member, tapi saya tidak tahu juga pergerakan (uangnya) seperti apa," tandasnya.
Dalam kesaksiannya, Ivan mengatakan bekerja sama dengan DNA Pro untuk mempromosikan robot trading tersebut melalui akun Instagram pribadinya, @ivan_gunawan.
Sebagai ambassador DNA Pro, Ivan wajib mengunggah konten robot trading tersebut. Konten itu diakui desainer sekaligus presenter ini harus sesuai dengan arahan pihak DNA Pro.
Namun, saat Ketua Majelis Hakim PN Bandung Hera Kartiningsih mencecarnya dengan pertanyaan terkait robot trading DNA Pro, Ivan mengaku tidak mengetahui pasti robot trading tersebut.
"Kalau saya jujur secara detail nggak tahu, tapi yang saya tahu ini investasi yang dijalankan robot trading, caranya menyetorkan (uang) dan ada aplikasi di handphone," kata Ivan di Ruang Sidang 1 PN Bandung, Kota Bandung, Selasa (1/11/2022).
"Sebagai artis banyak yang menawarkan saya kerja sama dan saya tentu tidak bertanya sampai sejauh itu," sambungnya.
Oleh karenanya, Ivan tak menyangka akan berurusan dengan hukum setelah memutuskan bekerja sama dengan DNA Pro. Terlebih, saat bekerja sama, bisnis investasi tengah ramai dibicarakan.
"Jadi, memang pas saya masuk di bulan Januari itu, memang di kalangan yang saya tahu sedang rame-ramenya. Banyak yang ikut investasinya, jadi saya tidak ada kekhawatiran tentang produk ini dan saya yakin mereka berkompeten di bidangnya," tutur Ivan.
Baca Juga
Sebelumnya, Ivan menegaskan bahwa dia berperan sebagai ambassador robot trading DNA Pro. Sebagai ambassador, dirinya bertugas untuk mempromosikan robot trading DNA Pro lewat akun Instagram pribadinya, @ivan_gunawan.
"Tugas saya memposting (robot trading DNA Pro) melalui story dan Feed IG (Instagram) melalui akun @ivan_gunawan," papar Ivan.
Dia mengaku menerima tawaran kerja sama dari pihak DNA Pro sebagai ambassador selama 3 bulan terhitung mulai Januari hingga Maret 2022. Dalam perjanjian kerja sama, Ivan berhak menerima bayaran senilai Rp1.090 miliar.
Meski begitu, Ivan hanya menerima Rp921 juta. Adapun sisanya digunakan pihak DNA Pro sebagai modal untuk mengoperasikan aplikasi robot trading DNA Pro di telepon selulernya.
"Pada intinya saya melakukan pekerjaan by request, saya mendapatkan skript. Saya bekerja sesuai arahan, lalu saya posting. Video yang akan diposting juga saya kirim dulu ke mereka (pihak DNA Pro), termasuk caption oleh mereka," imbuh Ivan.
"Saya menerima Rp921 juta karena sisanya dimasukan ke dalam aplikasi. Jadi, saya jadi member, tapi saya tidak tahu juga pergerakan (uangnya) seperti apa," tandasnya.
(dra)