Kenali 5 Ciri-Ciri Red Flag, Tanda Hubungan yang Tidak Sehat

Selasa, 01 November 2022 - 19:30 WIB
loading...
Kenali 5 Ciri-Ciri Red Flag, Tanda Hubungan yang Tidak Sehat
Red flag adalah beberapa sifat atau perilaku seseorang yang bisa menjadi pertanda awal bahwa orang tersebut tidak mampu menjalin hubungan yang sehat. Foto Ilustrasi/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Red flag adalah beberapa sifat atau perilaku seseorang yang bisa menjadi pertanda awal bahwa orang tersebut tidak mampu menjalin hubungan yang sehat.

Ketika Anda menyadari suatu perilaku atau kebiasaan pasangan yang termasuk dalam red flag, sebaiknya jangan anggap remeh pertanda tersebut dan waspadalah. Masalahnya, memaksakan hubungan dengan orang dengan sikap yang tergolong red flag bisa berakibat buruk terhadap masa depan hubungan, terutama pada kondisi mental dan emosional Anda.

Anda mungkin pernah mendengar cerita atau kasus tentang pasangan yang mengalami KDRT. Seseorang baru mengetahui perilaku kasar pasangannya ketika sudah menikah. Padahal sebelum menikah, si pelaku kekerasan selalu tampak berperilaku baik dan setia pada pasangannya.



Sebenarnya, tanda-tanda atau sinyal yang merujuk ke perilaku kekerasan ini bisa dideteksi sejak awal hubungan, bahkan sebelum Anda dan pasangan mulai menjalin hubungan asmara. Nah, tanda-tanda atau sinyal tersebutlah yang dinamakan red flag.

Berikut ciri-ciri red flag dalam hubungan.

1. Kekerasan Fisik

Segala bentuk kekerasan fisik harus direspons dengan sangat serius. Jika Anda merasa takut secara fisik dengan keadaan orang tersebut, atau jika mereka pernah berperilaku kasar atau mengancam secara fisik, berikan respons yang cepat yaitu tinggalkan.

2. Pelecehan Verbal atau Emosional

Seiring dengan pelecehan fisik, pelecehan verbal dan emosional juga merupakan tanda bahaya besar dalam hubungan.

Dalam hubungan yang sehat, Anda saling mendukung dan mendorong. Siapa pun yang membuat Anda merasa bahwa diri Anda lah masalahnya juga merupakan tanda red flag.



3. Sikap Posesif

Posesif benar-benar berkisar pada spektrum dari normal hingga tidak sehat. Sedikit kecemburuan terkadang bukanlah akhir dari dunia, namun jika sikap posesif mereka terhadap Anda dikaitkan dengan kemarahan, permusuhan, narsisme, ancaman, atau kemarahan itu adalah tanda bahaya.

Seseorang yang mencoba mengendalikan Anda atau mengisolasi Anda dari teman atau keluarga jelas tidak baik. Hati-hati dengan segala bentuk manipulasi dari pasangan Anda.

4. Masalah Kesehatan Mental yang Tak Diobati

Sering berhubungan dengan kecanduan akan menimbulkan masalah kesehatan mental yang tidak diobati. Bukan berarti mereka yang memiliki masalah kesehatan mental tidak dapat memiliki hubungan yang sehat, mereka benar-benar bisa. Namun, ketika kondisi tersebut dibiarkan tidak diobati atau tidak stabil, itu akan membuat hubungan menjadi sangat berbahaya. Hal tersebut perlu distabilkan, dan mereka harus melakukannya.

5. Inkonsistensi

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang terasa aman dan konsisten, bukan seperti roller coaster. Perilaku yang tidak konsisten adalah tanda bahaya yang menunjukkan bahwa pasangan Anda tidak akan menjadi pasangan yang dapat diandalkan.

Apakah ia pernah tidak menelepon ketika mengatakan akan melakukannya? Atau pergi dalam waktu lama tanpa menghubungi Anda dan kemudian tiba-tiba menghubungi Anda dengan alasan atau permintaan maaf?

Terkadang, memang tidak mudah untuk menyampaikan rasa kekhawatiran Anda akan tanda-tanda tersebut ke pasangan Anda. Namun, cobalah untuk menyampaikan isi hati Anda ke pasangan. Apabila pasangan tidak mau berubah atau memperbaiki hubungan, sebaiknya jangan ragu untuk menyudahi hubungan kalian.

Apabila perilaku tidak sehat dari pasangan sudah mulai mempengaruhi kesehatan mental, mintalah bantuan ke psikolog atau dukungan moral dari keluarga serta teman terdekat. MG/Vadma Gempita
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)