Apa Penyebab Kanker Kulit dan yang Dirasakan Pengidapnya?
loading...
A
A
A
Karsinoma sel basal adalah jenis yang paling umum ditemui dan paling mudah diobati, terjadi pada 60% kasus kanker kulit. Pada awalnya terlihat sebagai benjolan, yang kemudian berkembang menjadi kulit bersisik atau kering, lalu menjadi mudah berdarah dan ulserasi. Meskipun sudah mengering, tetapi masih bisa kambuh lagi, dan biasanya berwarna gelap. Berkembang secara perlahan, tetapi tidak menyebar ke tempat lain.
2. Karsinoma Sel Skuamosa
Karsinoma sel skuamosa terjadi pada sekitar 30% dari kasus kanker kulit dan menyerang pasien pada usia lebih dari 50 tahun. Biasanya diamati sebagai nodul merah atau bisul yang umumnya muncul di kulit yang terpapar matahari. Bisa juga terjadi pada paha dan kaki. Pada bibir atau telinga lebih agresif dan memiliki potensi menyebar.
3. Melanoma
Meskipun hanya 10% dari semua kasus kanker kulit, tetapi melanoma merupakan kasus yang paling berbahaya karena dapat berkembang cepat dan menyebar ke organ tubuh lain. Biasanya timbul pada bagian tubuh yang tidak terpapar sinar matahari seperti telapak kaki, ujung kuku, atau selaput lendir.
Berbentuk dan terlihat seperti tempat pigmen baru pada kulit, serta bisa juga perubahan dalam ukuran, bentuk, dan warna tahi lalat atau bintik kulit yang ada. Bentuknya tidak teratur, berantakan, dan warna yang tidak merata. MG/Andini Deffa Sudjatmiko
2. Karsinoma Sel Skuamosa
Karsinoma sel skuamosa terjadi pada sekitar 30% dari kasus kanker kulit dan menyerang pasien pada usia lebih dari 50 tahun. Biasanya diamati sebagai nodul merah atau bisul yang umumnya muncul di kulit yang terpapar matahari. Bisa juga terjadi pada paha dan kaki. Pada bibir atau telinga lebih agresif dan memiliki potensi menyebar.
3. Melanoma
Meskipun hanya 10% dari semua kasus kanker kulit, tetapi melanoma merupakan kasus yang paling berbahaya karena dapat berkembang cepat dan menyebar ke organ tubuh lain. Biasanya timbul pada bagian tubuh yang tidak terpapar sinar matahari seperti telapak kaki, ujung kuku, atau selaput lendir.
Berbentuk dan terlihat seperti tempat pigmen baru pada kulit, serta bisa juga perubahan dalam ukuran, bentuk, dan warna tahi lalat atau bintik kulit yang ada. Bentuknya tidak teratur, berantakan, dan warna yang tidak merata. MG/Andini Deffa Sudjatmiko
(tsa)