Sejarah Hari Ayah di Indonesia, Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya

JAKARTA - Hari Ayah kerap diperingati setiap 12 November . Bukan tanpa alasan, peringatan hari Ayah itu memiliki sejarah tersendiri.

Dikutip dari history.com, Hari Ayah pertama kali dirayakan di Barat pada 19 Juni 1910, di Washington, Amerika Serikat. Namun baru pada tahun 1972 diresmikan oleh Presiden.

Di Indonesia sendiri hari Ayah memang kurang begitu diketahui bahkan antusiasme untuk perayaan ini masihlah kurang. Sebab sosok Ayah tidak memiliki daya tarik sentimental yang sama seperti sosok ibu.

Baca juga : Selamat Hari Ayah Nasional!

Sejarah hari Ayah di Indonesia dimulai dari paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Pada tahun 2004 PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan perlombaan menulis surat untuk Ibu. Dalam acara ini terdapat peserta yang menanyakan kapan Hari Ayah digelar.

Akhirnya PPIP mulai menggelar deklarasi Hari Ayah pada 2006. Kemudian ditetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.

Semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya' diusung dalam deklarasi itu mengingat perayaannya bertepatan dengan hari kesehatan.

Diluncurkannya buku 'Kenangan Untuk Ayah' yang berisi 100 surat anak nusantara yang telah diseleksi dalam ajang menulis surat untuk Ayah juga turut meramaikan deklarasi yang diadakan di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga : Peringati Hari Ayah, Krisdayanti Sebut Raul Lemos yang Terbaik

Seusai acara itu, mereka mengirimkan buku dan piagam deklarasi peringatan Hari Ayah pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Bupati dari 4 penjuru Indonesia yaitu Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote.

Setelah itu lantas ditetapkan 12 November sebagai Hari Ayah Nasional.

Selain Indonesia dan Amerika Serikat, beberapa negara lain yang merayakan Hari Ayah diketahui lebih dari 75 negara di dunia.

Misalnya saja di beberapa negara di Eropa dan Timur Tengah yang memperingati Hari Laki Laki Internasional pada 19 November setiap tahunnya.

Biasanya Hari Ayah dirayakan dengan memberi hadiah untuk sang Ayah dan berkumpul bersama keluarga. Atau sekedar memberi ucapan terimakasih pada Ayah yang telah menjadi penopang ekonomi keluarga dan atas petuah petuahnya yang dapat dijadikan pedoman hidup.