Selain Covid-19, Penyakit Menular Ini Kasusnya Tinggi di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selain Covid-19, ada empat penyakit menular yang kasusnya juga tinggi di Indonesia. Salah satunya dalah tuberkulosis (TBC) yang hingga kini menjadi perhatian serius pemerintah.
Kasus TBC di Indonesia dilaporkan meningkat menjadi 969 kasus di 2021. Bahkan karena kenaikan kasus tersebut, Indonesia menempati ranking kedua setelah India di dunia.
"TBC itu insidennya meningkat dari 824 ribu kasus di 2020, naik menjadi 969 ribu kasus di 2021. Karena kenaikan kasus tersebut, Indonesia menempati ranking 2 setelah India dalam jumlah kasus TB terbanyak di dunia," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes Imran Prambudi saat Webinar Indonesia MIRAH 2022, Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Harga Tiket Konser Blackpink di Jakarta Paling Murah Rp1.350.000
Penyakit menular lainnya yang mendapat perhatian pemerintah karena kasusnya masih tinggi di masyarakat adalah demam berdarah. Terlebih, sekarang ini musim hujan yang merupakan faktor penyebab penyakit mudah menyerang.
Imran menjelaskan, hepatitis ini ada tiga tipe secara umum yaitu hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C, dan semuanya ada di Indonesia. "Yang berkaitan dengan higienitas itu hepatitis A, yang bikin kulit kuning. Nah, kalau hepatitis B dan C itu penyakit sirosis, kanker hati. Ini juga permasalahan di Indonesia," jelas Imran.
Penyakit menular lain yang kasusnya masih tinggi di Indonesia adalah malaria. Imran menerangkan, warga Jakarta mungkin tidak terlalu familiar dengan penyakit ini, tapi di Indonesia Timur, malaria masih banyak ditemukan.
"Namun, ada kabar baik yang perlu kami sampaikan bahwa belum lama ini Sorong Selatan, Papua, sudah dinyatakan eliminasi malaria. Artinya, sudah tidak ada lagi kasus malaria di sana," ujar Imran. "Dengan capaian itu, Sorong Selatan jadi contoh wilayah rentan malaria yang berhasil mencapai eliminasi," tandasnya.
Kasus TBC di Indonesia dilaporkan meningkat menjadi 969 kasus di 2021. Bahkan karena kenaikan kasus tersebut, Indonesia menempati ranking kedua setelah India di dunia.
"TBC itu insidennya meningkat dari 824 ribu kasus di 2020, naik menjadi 969 ribu kasus di 2021. Karena kenaikan kasus tersebut, Indonesia menempati ranking 2 setelah India dalam jumlah kasus TB terbanyak di dunia," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes Imran Prambudi saat Webinar Indonesia MIRAH 2022, Sabtu (12/11/2022).
Baca juga: Harga Tiket Konser Blackpink di Jakarta Paling Murah Rp1.350.000
Penyakit menular lainnya yang mendapat perhatian pemerintah karena kasusnya masih tinggi di masyarakat adalah demam berdarah. Terlebih, sekarang ini musim hujan yang merupakan faktor penyebab penyakit mudah menyerang.
Imran menjelaskan, hepatitis ini ada tiga tipe secara umum yaitu hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C, dan semuanya ada di Indonesia. "Yang berkaitan dengan higienitas itu hepatitis A, yang bikin kulit kuning. Nah, kalau hepatitis B dan C itu penyakit sirosis, kanker hati. Ini juga permasalahan di Indonesia," jelas Imran.
Penyakit menular lain yang kasusnya masih tinggi di Indonesia adalah malaria. Imran menerangkan, warga Jakarta mungkin tidak terlalu familiar dengan penyakit ini, tapi di Indonesia Timur, malaria masih banyak ditemukan.
"Namun, ada kabar baik yang perlu kami sampaikan bahwa belum lama ini Sorong Selatan, Papua, sudah dinyatakan eliminasi malaria. Artinya, sudah tidak ada lagi kasus malaria di sana," ujar Imran. "Dengan capaian itu, Sorong Selatan jadi contoh wilayah rentan malaria yang berhasil mencapai eliminasi," tandasnya.
(msd)