Inilah 7 Makanan Terbaik untuk Miliki Kulit yang Sehat

JAKARTA - Memiliki kulit sehat merupakan dambaan setiap orang. Ciri-ciri kulit sehat ini seperti tekstur kulit yang kenyal, tak ada jerawat dan garis halus, bercahaya dan segar, serta kulit yang terasa lembut dan halus.

Memiliki kulit sehat juga memberikan kepercayaan diri yang lebih. Untuk mendapatkan hal tersebut, ada beberapa makanan yang jika dikonsumsi secara tepat, dapat membantu mewujudkan Anda memiliki kulit sehat yang menawan, seperti dilansir dari laman Healthline, Senin (14/11/2022).



1. Ikan Berlemak

Ikan berlemak seperti salmon, mackerel, dan herring adalah makanan yang sangat baik untuk kesehatan kulit. Mereka kaya akan asam lemak omega-3 yang penting untuk menjaga kesehatan kulit.

Asam lemak omega-3 diperlukan untuk membantu menjaga kulit tetap tebal, kenyal, dan lembab. Faktanya, kekurangan asam lemak omega-3 bisa menyebabkan kulit kering.

Lemak omega-3 dalam ikan mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan kemerahan dan jerawat. Mereka bahkan bisa membuat kulit Anda kurang sensitif terhadap sinar UV matahari yang berbahaya.

Ikan berlemak juga merupakan sumber vitamin E, salah satu antioksidan terpenting untuk kulit. Mendapatkan cukup vitamin E sangat penting untuk membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan peradangan.

Makanan laut jenis ini juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang dibutuhkan untuk menjaga kekuatan dan keutuhan kulit Anda.

2. Alpukat

Alpukat mengandung lemak sehat yang tinggi. Lemak ini bermanfaat bagi banyak fungsi dalam tubuh Anda, termasuk kesehatan kulit. Mendapatkan cukup lemak sangat penting untuk membantu menjaga kulit tetap lentur dan lembab

Satu studi yang melibatkan lebih dari 700 wanita menemukan bahwa asupan lemak total yang tinggi — khususnya jenis lemak sehat yang ditemukan dalam alpukat — dikaitkan dengan kulit yang lebih kenyal.

Bukti awal juga menunjukkan bahwa alpukat mengandung senyawa yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Kerusakan UV pada kulit Anda dapat menyebabkan keriput dan tanda penuaan lain.

Alpukat juga merupakan sumber vitamin E yang baik, yang merupakan antioksidan penting yang membantu melindungi kulit Anda dari kerusakan oksidatif.

Kebanyakan orang Amerika tidak mendapatkan cukup vitamin E melalui diet mereka. Menariknya, vitamin E tampaknya lebih efektif jika dikombinasikan dengan vitamin C. Vitamin C juga penting untuk kesehatan kulit. Kulit Anda membutuhkannya untuk membuat kolagen, yang merupakan protein struktural utama yang menjaga kulit tetap kuat dan sehat.

Vitamin C juga merupakan antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh sinar matahari dan lingkungan, yang dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan.



3. Biji Bunga Matahari

Secara umum, kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber nutrisi penambah kulit yang baik. Biji bunga matahari adalah contoh yang bagus.

4. Ubi Jalar

Beta karoten adalah nutrisi yang ditemukan pada tumbuhan. Ini berfungsi sebagai provitamin A, yang berarti dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh Anda. Beta karoten ditemukan dalam jeruk dan sayuran seperti wortel, bayam, dan ubi jalar.

Ubi jalar adalah sumber yang sangat baik, satu porsi atau 1/2 cangkir (100 gram) ubi jalar panggang mengandung beta karoten yang cukup untuk menyediakan vitamin A lebih dari enam kali DV.

Karotenoid seperti beta karoten membantu menjaga kesehatan kulit dengan bertindak sebagai tabir surya alami. Saat dikonsumsi, antioksidan ini dimasukkan ke dalam kulit Anda dan membantu melindungi sel-sel kulit dari paparan sinar matahari. Ini dapat membantu mencegah sengatan matahari, kematian sel, dan kulit kering dan keriput.

Menariknya, beta karoten dalam jumlah tinggi juga dapat menambah warna oranye yang hangat pada kulit Anda, berkontribusi pada penampilan yang lebih sehat secara keseluruhan.

5. Brokoli

Brokoli mengandung banyak vitamin dan mineral penting untuk kesehatan kulit, termasuk seng, vitamin A, dan vitamin C. Sayuran ini juga mengandung lutein, karotenoid yang bekerja seperti beta karoten.

Lutein membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif, yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan keriput. Tapi kuntum brokoli juga mengandung senyawa khusus yang disebut sulforaphane, yang menawarkan beberapa manfaat potensial yang mengesankan. Bahkan mungkin memiliki efek anti kanker, termasuk pada beberapa jenis kanker kulit.

Sulforaphane juga merupakan agen pelindung yang kuat terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Ini bekerja dengan dua cara, yaitu menetralkan radikal bebas berbahaya dan menyalakan sistem pelindung lain pada tubuh.

Dalam uji laboratorium, sulforaphane mengurangi jumlah sel kulit yang terbunuh oleh sinar UV sebanyak 29%, dengan perlindungan bertahan hingga 48 jam. Penelitian menunjukkan sulforaphane juga dapat membantu menjaga kadar kolagen di kulit.



6. Tomat

Tomat adalah sumber vitamin C yang bagus dan mengandung semua karotenoid utama, termasuk likopen. Beta karoten, lutein, dan likopen telah terbukti melindungi kulit Anda dari kerusakan akibat sinar matahari. Mereka juga dapat membantu mencegah kerutan.

Karena kaya akan karotenoid, tomat merupakan makanan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit. Pertimbangkan memasangkan makanan kaya karotenoid seperti tomat dengan sumber lemak, seperti keju atau minyak zaitun. Lemak meningkatkan penyerapan karotenoid Anda.

7. Kedelai

Kedelai mengandung isoflavon, kategori senyawa tumbuhan yang dapat meniru atau memblokir estrogen dalam tubuh. Isoflavon dapat bermanfaat bagi beberapa bagian tubuh Anda, termasuk kulit.

Satu studi kecil yang melibatkan wanita paruh baya menemukan bahwa makan isoflavon kedelai setiap hari selama 8-12 minggu mengurangi kerutan halus dan meningkatkan elastisitas kulit. Pada wanita pascamenopause, kedelai juga dapat memperbaiki kekeringan kulit dan meningkatkan kolagen, yang membantu menjaga kulit tetap halus dan kuat.

Isoflavon tidak hanya membantu melindungi sel-sel di dalam tubuh dari kerusakan, tetapi juga kulit dari radiasi UV, yang dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker kulit.