Penyakit Tidak Menular Jadi Beban Negara, PB IDI Minta Perbanyak Upaya Deteksi Dini

Senin, 14 November 2022 - 17:44 WIB
loading...
Penyakit Tidak Menular...
PB IDI mendorong pemerintah untuk semakin banyak melakukan deteksi dini penyakit di masyarakat. Upaya preventif semacam ini lebih bermakna dan meringankan beban negara. Foto/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mendorong pemerintah untuk semakin banyak deteksi dini penyakit di masyarakat. Upaya preventif semacam ini lebih bermakna dan meringankan beban negara.

Sebab, dampak dari masih tingginya kasus penyakit tidak menular di Indonesia membuat anggaran BPJS Kesehatan membengkak. Pada 2020 saja misalnya, anggaran yang harus digelontorkan untuk mengobati penyakit tidak menular di Indonesia capai Rp17,5 triliun.

Salah satu program PB IDI yang ditujukan untuk mengurangi beban negara akibat tingginya kasus penyakit tidak menular adalah memasifkan deteksi dini. Itu kenapa program 'Skrining Nasional Penyakit Tidak Menular' dibuat bekerja sama dengan aplikasi Doctor to Doctor (D2D).

"Program ini sejalan dengan prioritas kerja pemerintah di bidang kesehatan yang diarahkan pada peningkatan upaya promotif dan preventif, di samping peningkatan akses pada pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat," terang Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi, dalam keterangan yang diterima MNC Portal, Senin (14/11/2022).



"IDI berkomitmen senantiasa meningkatkan kompetensi dan literasi digital tenaga kesehatan di Indonesia. Ya, salah satunya berkolaborasi dengan D2D di program Skrining Nasional Penyakit Tidak Menular ini," tambah Adib.

Lebih lanjut, dengan adanya program kolaborasi dengan IDI tersebut, diharapkan dapat memberi kemudahan untuk para dokter melakukan pendataan hasil skrining nasional penyakit tidak menular dan membaktikan diri ke masyarakat.

"Dengan begitu, semakin banyak masyarakat Indonesia yang terhindar dari berbagai faktor risiko penyakit atau melakukan pengobatan lebih awal," ungkap papar Head of Doctor Pillar PT Global Urban Esensial (GUE) Mohamad Salahudin.

Dokter yang terlibat dalam program kegiatan skrining nasional penyakit tidak menular ini nantinya akan mendapatkan poin Satuan Kredit Profesi (SKP) dalam ranah pengabdian masyarakat.

Diketahui juga bahwa PB IDI dan D2D akan memberikan penghargaan kepada dokter-dokter yang paling aktif dalam melakukan skrining dilihat dari jumlah masyarakat yang telah diskrining oleh dokter tersebut.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bagaimana Cara Menghindari...
Bagaimana Cara Menghindari Virus West Nile? Lakukan 6 Cara Sederhana Ini!
Kenali Gejala dan Cara...
Kenali Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Gondongan
Manfaatkan Saluran Pengaduan...
Manfaatkan Saluran Pengaduan Kasus Bullying saat PPDS, Ini Saran PB IDI
10 Jus Penurun Kolesterol...
10 Jus Penurun Kolesterol Paling Cepat dan Mujarab, Apa Saja?
Setuju Status Pandemi...
Setuju Status Pandemi Covid-19 Dicabut, PB IDI Beri 3 Catatan Penting
Sekarang Skrining 14...
Sekarang Skrining 14 Penyakit Ini Bisa Dilakukan di Puskesmas, Gratis!
Percepat Digitalisasi...
Percepat Digitalisasi Praktek Mandiri, Klinik Pintar Gandeng IDI untuk Tingkatkan Adopsi RME
3 Tips Cegah Anak Lahir...
3 Tips Cegah Anak Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan
Vaksin Booster di Daerah...
Vaksin Booster di Daerah Langka, IDI: Pemerintah Harus Segera Tindaklanjuti
Rekomendasi
Barang Sitaan Kasus...
Barang Sitaan Kasus Suap Vonis Lepas Perkara CPO Tiba di Kejagung, dari Triumph hingga Harley Davidson
Adies Kadir: Pengesahan...
Adies Kadir: Pengesahan RUU TNI Menyelaraskan Ketahanan dengan Dinamika Zaman
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Berita Terkini
Sinopsis Film Man on...
Sinopsis Film Man on Fire, Misi Balas Dendam Seorang Pengawal
5 jam yang lalu
Profil Azealia Banks,...
Profil Azealia Banks, Rapper Amerika yang Sebut Indonesia Tempat Sampah Dunia
6 jam yang lalu
Nasib Kate Middleton...
Nasib Kate Middleton di Ujung Tanduk jika Diceraikan Pangeran William, Kehilangan Gelar dan Anak
7 jam yang lalu
Alasan Raja Charles...
Alasan Raja Charles III Marah usai Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian, Merasa Dikhianati
8 jam yang lalu
5 Kebiasaan Sehari-hari...
5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Ginjal, Waspadai sebelum Terlambat
9 jam yang lalu
Rahasia Cerdas IniVindy:...
Rahasia Cerdas IniVindy: Dongkrak Parfum Lokal dengan YouTube Shopping Affiliates dan Shopee
9 jam yang lalu
Infografis
Lima Negara Muslim yang...
Lima Negara Muslim yang Tidak Merayakan Isra Mikraj
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved