Dokter Spesialis: Pola Hidup Sehat Efektif Cegah Risiko Prediabetes dan Diabetes

Rabu, 16 November 2022 - 22:34 WIB
loading...
A A A
Namun, tambahnya, masyarakat tidak perlu khawatir karena walaupun seseorang telah terdiagnosis prediabetes, komplikasi kardiovaskular serta progresi menjadi diabetes dapat dicegah dengan penanganan yang baik. Sjalah satunya dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Menurutnya, risiko terkena diabetes tipe-2 dapat dikurangi hingga 58 persen dengan perubahan gaya hidup, seperti pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan menurunkan berat badan.

“Intervensi awal yang dapat dilakukan jika terdiagnosis prediabetes risiko ringan adalah mengubah gaya hidup, seperti rutin berolahraga setidaknya 150 menit seminggu atau 30 menit setiap hari selama 5 hari dalam seminggu, misalnya berjalan kaki, naik sepeda, atau berenang," jelasnya.

Usaha lainnya dalam mengobati prediabetes adalah mengubah pola makan dengan diet yang bergizi seimbang dan mengelola stres.

Namun, pada orang dengan prediabetes dan risiko tinggi, jika setelah 3 hingga 6 bulan melakukan intervensi gaya hidup belum berhasil, maka bisa dikombinasikan dengan intervensi farmakoterapi atau pemberian obat seperti dengan kandungan zat aktif metformin.

"Hasil studi Kelompok Penelitian Program Pencegahan Diabetes (DPP) juga telah menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup dan intervensi medis dapat mengurangi kejadian diabetes pada orang yang berisiko tinggi penyakit ini dan manfaat ini telah dikonfirmasi dalam studi jangka panjang selama 10 tahun dan 15 tahun," kata dr Pradana.

Terkait edukasi ini, Evie Yulin, Presiden Direktur PT Merck Tbk, mengatakan, pihaknya memiliki komitmen untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat terutama bagi penderita prediabetes dan diabetes.

Dengan pengalaman lebih dari 60 tahun dalam area pengobatan diabetes, Merck terus mengawasi perkembangan ilmiah dan klinis metformin dengan fokus utama membawa perubahan positif bagi pasien diabetes di masa depan.

Merck memahami bahwa tidak sedikit masyarakat yang belum menyadari dirinya memiliki risiko prediabetes dan diabetes, serta tidak mengetahui bagaimana cara deteksinya.

"Melihat pentingnya deteksi dini sebagai upaya pencegahan, Merck menyediakan platform penilaian risiko prediabetes secara online yang telah berhasil menjangkau pasien dengan risiko tinggi dan lebih dari 174 ribu orang telah melakukan penilaian risiko prediabetes," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3278 seconds (0.1#10.140)