Chris Hemsworth Singgung soal Kematian usai Didiagnosis Berisiko Idap Alzheimer

Minggu, 20 November 2022 - 17:23 WIB
loading...
Chris Hemsworth Singgung soal Kematian usai Didiagnosis Berisiko Idap Alzheimer
Chris Hemsworth didiagnosis berisiko mengidap alzheimer setelah menjalani tes genetik. Aktor berusia 39 tahun ini secara genetik cenderung terkena alzheimer. Foto/Page Six
A A A
JAKARTA - Chris Hemsworth didiagnosis berisiko mengidap alzheimer setelah menjalani serangkaian tes genetik. Aktor berusia 39 tahun ini secara genetik cenderung terkena penyakit alzheimer.

Chris telah diberitahu oleh para ahli medis bahwa dia memiliki risiko antara delapan dan 10 kali lebih mungkin untuk mengidap alzheimer daripada populasi umum. Hal tersebut diungkap sang aktor dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair.

“Itu bukan gen pra-deterministik, tapi ini indikasi kuat. 10 tahun yang lalu, saya pikir itu lebih dianggap sebagai determinan,” kata Chris.

Dia mengakui bahwa diagnosis berisiko mengidap alzheimer telah membuatnya merasa resah. Bahkan Chris secara blak-blakan mengaku terus memikirkan kematian tentangnya.



“Ya, ada intensitas untuk menjalaninya. Kebanyakan dari kita, kita suka menghindari berbicara tentang kematian dengan harapan bahwa entah bagaimana kita akan menghindarinya. Kita semua memiliki keyakinan bahwa kita akan mengetahuinya,” jelas Chris.

“Lalu tiba-tiba diberi tahu bahwa beberapa indikator besar benar-benar menunjukkan ini sebagai sesuatu yang akan terjadi, kenyataan itu meresap. Kematianmu sendiri,” sambungnya.

Bintang film Thor: Love and Thunder itu tidak ingin mendramatisir masalah kesehatannya secara berlebihan. Namun, bukan berarti Chris akan diam diri begitu saja. Dia pun berencana untuk menjaga kesehatannya guna mencegah penyakit alzheimer.

“Jika Anda melihat pencegahan Alzheimer, manfaat dari langkah-langkah pencegahan adalah hal itu memengaruhi sisa hidup Anda,” ujar Chris.



“Ketika Anda memiliki kecenderungan penyakit jantung kardiovaskular, kanker, apa pun, semuanya tentang manajemen tidur, manajemen stres, nutrisi, gerakan, kebugaran. Ini semua adalah alat yang sama yang perlu diterapkan secara konsisten,” lanjutnya.

Di sisi lain, Chris juga berencana untuk mendiskusikan masalah kesehatannya dengan anak-anaknya. “Suatu hari saya yakin saya akan mengungkitnya. Mereka mungkin ingin menguji diri mereka sendiri dan mencari tahu, ‘Apakah Anda termasuk dalam kategori yang akan peka terhadap hal ini atau tidak?'” tandasnya.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)