Penderita Diabetes Berisiko 2-4 Kali Meninggal Akibat Gagal Jantung, Ini Cara Mencegahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penderita diabetes memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, khususnya pada orang yang menderita diabetes tipe-2 . Penyakit jantung sendiri merupakan salah satu penyebab utama kematian pada pasien diabetes tipe-2.
Untuk kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung tergantung pada jumlah faktor risiko penyakit jantung yang mereka miliki. Tapi, seorang penderita diabetes memiliki 2-4 kali lebih tinggi kemungkinan meninggal akibat penyakit jantung.
Karena itu, penderita diabetes memiliki risiko kematian 2-4 kali lipat dibandingkan seseorang dengan faktor risiko kesehatan tunggal, seperti tekanan darah tinggi.
Adapun menyebab paling umum penyakit jantung pada penderita diabetes yakni aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan penumpukan kolesterol di saluran darah yang mengantarkan oksigen dan nutrisi ke jantung.
Tubuh mencoba untuk memperbaiki plak kolesterol yang pecah dengan mengirim trombosit untuk menutupnya ketika plak mungkin robek atua pecah. Karena penyempitan arteri, trombosit bisa menghalangi aliran darah, dan mencegah pengiriman oksigen yang bisa mengakibatkan serangan jantung.
Namun, risiko tersebut bisa diturunkan meski ada hubungan yang signifikan antara diabetes dan penyakit jantung. Orang dengan gagal jantung dan diabetes, mungkin lebih buruk dibandingkan gagal jantung saja, tapi ada pendekatan untuk mengobati kedua kondisi itu.
Seperti yang dilansir dari NDTV, Senin (21/11/2022), penyakit jantung dan diabetes memerlukan pengobatan, guna mencegah penyakit tersebut menjadi lebih buruk atau bahkan mengancam jiwa. Karena itu, penting untuk mematuhi jadwal pengobatan yang telah disarankan oleh dokter.
Pengobatan diabetes bertujuan untuk menurunkan kadar glukosa darah, sementara pengobatan gagal jantung tujuannya untuk meningkatkan fungsi pemompaan jantung dengan mengurangi bebannya. Seiring dengan hal tersebut, ada perubahan gaya hidup yang memastikan pengurangan risiko gagal jantung.
Tips yang pertama yakni rutin berolahraga sesuai dengan anjuran dokter. Kedua, makan sehat dan sesuai dengan pedoman diet, seperti mengurangi konsumsi garam serta menyeimbangkan asupan karbohidrat.
Kemudian tips yang ketiga yaitu berhenti merokok, dan hindari mengonsumsi alkohol. Tips yang keempat melakukan pemeriksaan harian untuk tes berat badan dan gula darah.
Lihat Juga: Manfaat Jus Seledri jika Diminum Pagi Hari saat Perut Kosong, Miliki Sifat Anti-diabetes
Untuk kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung tergantung pada jumlah faktor risiko penyakit jantung yang mereka miliki. Tapi, seorang penderita diabetes memiliki 2-4 kali lebih tinggi kemungkinan meninggal akibat penyakit jantung.
Karena itu, penderita diabetes memiliki risiko kematian 2-4 kali lipat dibandingkan seseorang dengan faktor risiko kesehatan tunggal, seperti tekanan darah tinggi.
Baca Juga
Adapun menyebab paling umum penyakit jantung pada penderita diabetes yakni aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan penumpukan kolesterol di saluran darah yang mengantarkan oksigen dan nutrisi ke jantung.
Tubuh mencoba untuk memperbaiki plak kolesterol yang pecah dengan mengirim trombosit untuk menutupnya ketika plak mungkin robek atua pecah. Karena penyempitan arteri, trombosit bisa menghalangi aliran darah, dan mencegah pengiriman oksigen yang bisa mengakibatkan serangan jantung.
Namun, risiko tersebut bisa diturunkan meski ada hubungan yang signifikan antara diabetes dan penyakit jantung. Orang dengan gagal jantung dan diabetes, mungkin lebih buruk dibandingkan gagal jantung saja, tapi ada pendekatan untuk mengobati kedua kondisi itu.
Seperti yang dilansir dari NDTV, Senin (21/11/2022), penyakit jantung dan diabetes memerlukan pengobatan, guna mencegah penyakit tersebut menjadi lebih buruk atau bahkan mengancam jiwa. Karena itu, penting untuk mematuhi jadwal pengobatan yang telah disarankan oleh dokter.
Pengobatan diabetes bertujuan untuk menurunkan kadar glukosa darah, sementara pengobatan gagal jantung tujuannya untuk meningkatkan fungsi pemompaan jantung dengan mengurangi bebannya. Seiring dengan hal tersebut, ada perubahan gaya hidup yang memastikan pengurangan risiko gagal jantung.
Tips yang pertama yakni rutin berolahraga sesuai dengan anjuran dokter. Kedua, makan sehat dan sesuai dengan pedoman diet, seperti mengurangi konsumsi garam serta menyeimbangkan asupan karbohidrat.
Kemudian tips yang ketiga yaitu berhenti merokok, dan hindari mengonsumsi alkohol. Tips yang keempat melakukan pemeriksaan harian untuk tes berat badan dan gula darah.
Lihat Juga: Manfaat Jus Seledri jika Diminum Pagi Hari saat Perut Kosong, Miliki Sifat Anti-diabetes
(tsa)