Rumah Wanda Hamidah Digeruduk, Pagar Ditutup Seng dan Air Dimatikan

Selasa, 22 November 2022 - 08:25 WIB
loading...
Rumah Wanda Hamidah Digeruduk, Pagar Ditutup Seng dan Air Dimatikan
Rumah Wanda Hamidah kembali digeruduk puluhan orang pada Senin, 21 November 2022. Air di rumah di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat itu dimatikan. Foto/Instagram Wanda Hamidah
A A A
JAKARTA - Rumah Wanda Hamidah kembali digeruduk puluhan orang pada Senin, 21 November 2022. Bahkan kini air dan lampu di rumah yang berada di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat itu dimatikan.

Hal tersebut diketahui dari video yang diunggah di akun Instagram pribadi Wanda. Dalam postingan tersebut, Wanda ingin bertemu dengan paman dan tantenya yang berada di rumah tersebut.

Artis dan politisi itu pun mempertanyakan keberadaan dan asal sekelompok orang yang masuk ke dalam rumahnya. Wanda mengatakan bahwa mereka memaksa masuk dengan cara mendobrak.

“Ini kakak ngapain di sini? Ada apa di sini? Dari mana? Tahu rumah ini rumah om dan tante saya di dalam, kenapa dobrak maksa masuk kenapa?” kata Wandah dikutip Selasa (22/11/2022).



Rumah Wanda Hamidah Digeruduk, Pagar Ditutup Seng dan Air Dimatikan

Foto/Instagram Wanda Hamidah

Wanda protes dengan kelakuan puluhan orang tersebut. Dia juga mengatakan bahwa Kapolres hanya mengizinkan penghuni yang boleh berada di rumah tersebut sampai keputusan hukum keluar.

“Kenapa kalian melakukan pemaksaan seperti ini, pak Kapolres terakhir bilang apa, harus diamankan, hanya penghuni yang boleh di sini sampai keputusan yang sah. Bapak menghormati hukum, kita sedang bersengketa, hormati hukum,” ucap Wanda.

Ketika Wanda keluar rumah, terlihat pagar rumah ditutupi seng. Dia menegasakan bahwa belum ada keputusan dari hakim.

“Kalian nggak bolehin kami masuk, matikan lampu, kenapa? Belum ada putusan hakim. Masuk secara paksa. Kenapa kalian hancurkan pagar, matikan lampu,” jelas Wanda.



Kemudian dia memasuki rumah, namun pengacaranya tidak diperkenankan masuk. Wanda merasa diintimidasi dengan lampu yang dimatikan, akses tertutup dan juga tidak ada air.

“Ini gelap, mati lampu, mereka matikan semua lampu, akses ditutup, air dimatikan, intimidasi terus terjadi,” tandasnya.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)