Pemeriksaan Kesehatan di Daerah Terpencil Tembus 11 Ribu Orang, Affordability Project Pecahkan Rekor MURI

Selasa, 22 November 2022 - 12:30 WIB
loading...
Pemeriksaan Kesehatan di Daerah Terpencil Tembus 11 Ribu Orang, Affordability Project Pecahkan Rekor MURI
Lebih dari 11 ribu orang mendapatkan layanan pemeriksaan gula darah dan risiko faktor penyakit tidak menular, termasuk diabetes, dalam program Affordability Project. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Lebih dari 11 ribu orang mendapatkan layanan pemeriksaan gula darah dan risiko faktor penyakit tidak menular, termasuk diabetes, dalam program Affordability Project. Pemeriksaan ini dilakukan selama tiga hari di 46 puskesmas terpencil dan sangat terpencil di Jawa Barat. Jumlah pemeriksaan ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang sebelumnya tercatat sebanyak 7.725 pemeriksaan.

Capaian ini merupakan rekor pertama yang diraih oleh kemitraan publik dan swasta (public private partnership) dalam sektor kesehatan. Rekor ini diberikan secara langsung kepadaKementerian Kesehatan (Kemenkes), Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Persatuan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), dan Novo Nordisk Indonesia.

Affordability Project dan pemecahan rekor ini menjadi contoh kerja sama semua pihak, baik swasta maupun pemerintah, untuk meningkatkan penanganan diabetes dan mendukung upaya pemerintah dalam pemeriksaan kesehatan dasar. Pemeriksaan ini bertujuan mendiagnosa dan melakukan intervensi sedini mungkin untuk penyakit tidak menular termasuk diabetes dalam rangka mencegah komplikasi.

Affordability Project yang dilaksanakan di 46 titik di Jawa Barat ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan akses untuk mendapatkan penanganan diabetes yang komprehensif bagi orang-orang yang tinggal di area terpencil dan sangat terpencil. Program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemerintah, yaitu melalui transformasi layanan primer.



Clinical, Medical, Regulatory, and Quality (CMRQ) Director Novo Nordisk Indonesia dr. Riyanny Meisha Tarliman menyampaikan, akses dan keterjangkauan adalah hal utama yang ingin diberikan kepada orang-orang yang hidup dengan diabetes, di manapun mereka berada.

"Karenanya, kami sangat mendukung pemeriksaan kesehatan dasar yang dicanangkan oleh Kemenkes untuk mengecek faktor risiko penyakit tidak menular, termasuk diabetes. Dengan deteksi dini, penanganan dapat dilakukan lebih awal sehingga mencegah komplikasi. Melalui kegiatan yang dilakukan dalam program Affordability Project ini, kami berharap kita dapat bersama-sama mendorong perubahan dalam penanganan diabetes (driving change in diabetes) di Indonesia,” dr. Riyanny Meisha Tarliman.

Saat ini, diabetes dengan komplikasi menjadi penyebab kematian utama ketiga di Indonesia. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat mengenai diabetes. Bahkan 3 dari 4 orang di Indonesia tidak menyadari bahwa mereka memiliki diabetes.

"Karenanya, Affordability Project memberikan dukungan agar layanan primer dapat rutin melakukan skrining. Hasil skrining dapat menjadi referensi apakah seseorang memiliki faktor risiko diabetes, atau memiliki kondisi prediabetes ataupun diabetes," ungkapnya.

Bagi yang memiliki kondisi prediabetes dan diabetes akan dirujuk untuk berkonsultasi dengan dokter di layanan primer dan mendapatkan penanganan, termasuk obat-obatan anti-diabetes.

Program ini adalah implementasi dari nota kesepahaman antarnegara (G2G MoU) antara Indonesia dan Denmark yang disepakati sejak tahun lalu. Novo Nordisk bertindak sebagai mitra strategis atau mitra pelaksana dalam berbagai kegiatan di dalam kerja sama antarnegara ini.

Kegiatan yang dilaksanakan di bawah naungan Affordability Project sejalan dengan tema besar World Diabetes Day (WDD) 2021 – 2023, yaitu ‘Access to Diabetes Care’ dan ‘Education to Protect Tomorrow’ sebagai fokus WDD 2022. Edukasi diabetes akan membantu meningkatkan kehidupan lebih dari setengah miliar orang yang hidup dengan diabetes di seluruh dunia.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)