Bali Bakal Jadi Destinasi Unggulan Health Tourism, Ini Kata Sandiaga Uno

Selasa, 29 November 2022 - 18:20 WIB
loading...
Bali Bakal Jadi Destinasi...
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Pulau Dewata Bali akan dipersiapkan dan dikembangkan sebagai destinasi unggulan health tourism atau wisata kesehatan. Foto/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Pulau Dewata Bali akan dipersiapkan dan dikembangkan sebagai destinasi unggulan health tourism atau wisata kesehatan.

“Kami secara all out akan mempersiapkan destinasi pariwisata kesehatan, dan saat ini Kemenparekraf/Baparekraf RI telah menetapkan logo branding ‘Indonesia Health Tourism’ dan kampanye #SehatdanBugardiRumahSendiri dan #DiIndonesiaAja agar dapat digunakan bagi pemangku kepentingan wisata kesehatan di Indonesia,” ujar Menparekraf Sandiaga dikutip dari keterangan resminya, Selasa (29/11/2022).

Dia mengungkapkan, rencana pengembangan pariwisata kesehatan di Bali dilakukan agar dapat menarik masyarakat Indonesia yang biasa berobat ke luar negeri agar tetap berobat di Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

"Sebab, berdasarkan data dari Kemenkes pada 2021 adanya economic leakage sekitar Rp161 triliun per tahun dari masyarakat Indonesia yang berobat di luar negeri," terang Sandiaga.



Lebih lanjut dia menilai, pengembangan wisata kesehatan menjadi prioritas strategi nasional karena menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, yaitu pemulihan ekonomi dan kesehatan pasca pandemi.

Kemenparekraf juga terus berkolaborasi dengan kementerian/Lembaga, asosiasi, dan industri wisata kesehatan lainnya guna mengimplementasi empat pilar yang telah disepakati dalam mengembangkan pariwisata kesehatan yakni wisata medis, wisata kebugaran, wisata olahraga kesehatan berbasis event olahraga, dan wisata ilmiah kesehatan berbasis MICE.

“Dan Bali merupakan champion city dan hub untuk wisata medis serta salah satu destinasi yang lengkap secara potensi untuk bisa kita kembangkan sesuai dengan pilar-pilar pariwisata kesehatan tersebut,” kata Sandiaga.

Menparekraf menjelaskan selain memperkuat kolaborasi, Kemenparekraf juga melakukan sejumlah upaya agar sektor pariwisata bisa terhubung dengan sektor kesehatan.

Diantaranya menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Wisata Medis dan Wisata Kebugaran Indonesia, kemudian mendukung dan mendorong rumah sakit maupun klinik yang secara eksisting telah ada di Bali untuk bisa mendapatkan SK Menkes sebagai fasilitas layanan kesehatan wisata medis.



Selanjutnya, mendukung program KemenBUMN yang saat ini tengah mengembangkan KEK Kesehatan di Sanur, serta sebagai quick win kami menghimbau pemerintah daerah masing-masing untuk dapat membentuk badan entitas kolaboratif yang berfungsi untuk mengkoordinasi, mengadvokasi, dan mengeksekusi kebijakan dan program-program yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan wisata kesehatan di wilayahnya.

Untuk KEK Sanur sendiri, Sandiaga bilang, akan ada beberapa fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit yang akan dikembangkan. Tentunya bekerja sama dengan institusi-institusi ternama dari beberapa negara yang sudah maju di bidang kesehatan. Salah satunya adalah Mayo Clinic dan Johns Hopkins University.

“Ini kita harapkan akan mampu untuk menampung lebih banyak peluang, bukan hanya bagi warga negara Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan yang prima, tapi juga untuk turis dari mancanegara untuk berkunjung ke Bali. Jadi wisatawan bukan hanya menikmati keindahan alam dan budaya tapi juga merasakan suatu pelayanan kesehatan yang mumpuni,” tutur Sandiaga.

"Menteri Kesehatan juga memiliki beragam terobosan seperti mengajak diaspora-diaspora kita, khususnya dokter yang berasal dari Indonesia namun melakukan praktik di luar negeri, dan tentunya yang memiliki keilmuan yang tinggi bisa kembali ke Indonesia memberikan kontribusi kepada pariwisata berbasis kesehatan di Indonesia," tambahnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2188 seconds (0.1#10.140)