Ganjar Pranowo Tawarkan Wisata Religi untuk Tarik Wisman, Begini Respons Sandiaga Uno
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa, salah satu potensi besar wisata di wilayahnya adalah wisata religi terutama ziarah, yang sangat diminati dan memiliki magnet tersendiri untuk menarik Wisatawan Mancanegara (Wisman).
Hal itu, kata Ganjar berkaitan dengan launching 100 Paket Wisata Nusantara yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Ini potensi yang sangat besar, ziarah. Saya pernah ditanya kawan-kawan di Malaysia ingin sekali ziarah ke beberapa tempat di Jawa Tengah, yang kini telah dipaketkan seperti Paket Ziarah Wali Songo,” ungkap Ganjar dalam Weekly Brief With Sandiaga Uno, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).
Ganjar juga menambahkan bahwa, animo kunjungan wisatawan semakin meningkat ketika mengetahui saat kunjungan wisatawan diselenggarakan bertepatan dengan sholawatan.
“Sebenarnya kalau kita lihat, tempat-tempat ziarah atau wisata religi itu gak kalah luar biasa. Jadi, kalau pikniknya lokal mereka banyak menabung. Apalagi kalau pas mereka kunjungan ke sana ada shalawatan, tambah ramai” ujarnya. Dirinya bahkan berharap dapat mengumumkan 10 ribu kunjungan dalam satu moment.
Tak hanya destinasi dengan unsur Islami, Adapun gunung Lawu, Dieng, dan juga Borobudur yang ditawarkan bagi pengunjung atau wisatawan beragama Hindu.
“Adapun rencana yang di Borobudur, ada di Prambanan. Bahkan kawan-kawan dari Hindu itu ternyata jauh lebih banyak, umpama yang dari Bali ini ke lereng gunung Lawu, Candi Sukuh, Candi Cetho, itu ternyata luar biasa. Termasuk di Dieng” ungkap Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah merencanakan optimalisasi wisata religi, dan tinggal menggabungkannya dengan program dari kemenparekraf saja.
“Tentu saja paketnya tidak hanya yang di Jawa Tengah, tetapi juga Cirebon sampai Jawa Timur. Kalau ditanya sudah ada rencananya belum? Sudah. Tinggal kita mau gabungkan nanti dengan program dari Kementerian sehingga kalau kita mau promo saya kira ini momentum yang paling bagus untuk kita keluar ke tetangga” tukas Ganjar.
Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno menambahkan pesona wisata ziarah sembilan Wali ditambah yang ke sepuluh adalah kunjungan ke makam Gusdur bisa menarik 10.000-15.000 pengunjung.
"Apalagi kalau dipaketkan dengan acara shalawatan atau prosesi wisata religi yang lain yang sudah dapat dipastikan akan meraup kunjungan wisatawan dalam jumlah yang lebih besar lagi," kata Sandiaga Uno.
Sandi mengungkapkan dalam pengembangan di masing-masing destinasi ini sendiri, PR utamanya adalah toilet dan tempat parkir, yang merupakan infrastruktur dasar.
“Tapi kami akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR, karena sesuai arahan presiden bahwa Wisatawan Nusantara harus dimanjakan. Oleh karena itu Paket Wisata Nusantara (PAK WISNU) ini harus kita berikan layanan terbaik, jadi kita akan anggarkan revitalisasi pembangunan kesiapan infrastruktur dasar di destinasi-destinasi wisata religi ini,” tandas Sandi.
PAK WISNU merupakan sebuah strategi penjualan yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dengan bekerja sama dengan 34 Provinsi di seluruh Indonesia, yang mana tiap provinsi memberikan tiga paket wisata unggulannya.
Dengan tujuan meningkatkan pergerakan wisatawan mencapai 1,4 miliar pada 2023, sekaligus mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga berwisata di dalam negeri atau di Indonesia.
Hal itu, kata Ganjar berkaitan dengan launching 100 Paket Wisata Nusantara yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Ini potensi yang sangat besar, ziarah. Saya pernah ditanya kawan-kawan di Malaysia ingin sekali ziarah ke beberapa tempat di Jawa Tengah, yang kini telah dipaketkan seperti Paket Ziarah Wali Songo,” ungkap Ganjar dalam Weekly Brief With Sandiaga Uno, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).
Ganjar juga menambahkan bahwa, animo kunjungan wisatawan semakin meningkat ketika mengetahui saat kunjungan wisatawan diselenggarakan bertepatan dengan sholawatan.
“Sebenarnya kalau kita lihat, tempat-tempat ziarah atau wisata religi itu gak kalah luar biasa. Jadi, kalau pikniknya lokal mereka banyak menabung. Apalagi kalau pas mereka kunjungan ke sana ada shalawatan, tambah ramai” ujarnya. Dirinya bahkan berharap dapat mengumumkan 10 ribu kunjungan dalam satu moment.
Tak hanya destinasi dengan unsur Islami, Adapun gunung Lawu, Dieng, dan juga Borobudur yang ditawarkan bagi pengunjung atau wisatawan beragama Hindu.
“Adapun rencana yang di Borobudur, ada di Prambanan. Bahkan kawan-kawan dari Hindu itu ternyata jauh lebih banyak, umpama yang dari Bali ini ke lereng gunung Lawu, Candi Sukuh, Candi Cetho, itu ternyata luar biasa. Termasuk di Dieng” ungkap Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah merencanakan optimalisasi wisata religi, dan tinggal menggabungkannya dengan program dari kemenparekraf saja.
“Tentu saja paketnya tidak hanya yang di Jawa Tengah, tetapi juga Cirebon sampai Jawa Timur. Kalau ditanya sudah ada rencananya belum? Sudah. Tinggal kita mau gabungkan nanti dengan program dari Kementerian sehingga kalau kita mau promo saya kira ini momentum yang paling bagus untuk kita keluar ke tetangga” tukas Ganjar.
Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno menambahkan pesona wisata ziarah sembilan Wali ditambah yang ke sepuluh adalah kunjungan ke makam Gusdur bisa menarik 10.000-15.000 pengunjung.
"Apalagi kalau dipaketkan dengan acara shalawatan atau prosesi wisata religi yang lain yang sudah dapat dipastikan akan meraup kunjungan wisatawan dalam jumlah yang lebih besar lagi," kata Sandiaga Uno.
Sandi mengungkapkan dalam pengembangan di masing-masing destinasi ini sendiri, PR utamanya adalah toilet dan tempat parkir, yang merupakan infrastruktur dasar.
“Tapi kami akan bekerja sama dengan Kementerian PUPR, karena sesuai arahan presiden bahwa Wisatawan Nusantara harus dimanjakan. Oleh karena itu Paket Wisata Nusantara (PAK WISNU) ini harus kita berikan layanan terbaik, jadi kita akan anggarkan revitalisasi pembangunan kesiapan infrastruktur dasar di destinasi-destinasi wisata religi ini,” tandas Sandi.
PAK WISNU merupakan sebuah strategi penjualan yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dengan bekerja sama dengan 34 Provinsi di seluruh Indonesia, yang mana tiap provinsi memberikan tiga paket wisata unggulannya.
Dengan tujuan meningkatkan pergerakan wisatawan mencapai 1,4 miliar pada 2023, sekaligus mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga berwisata di dalam negeri atau di Indonesia.
(hri)