6 Aktivitas yang Dapat Memicu Kolesterol Tinggi, Wajib Dihindari!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kolesterol tinggi dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara umum, kadar kolesterol yang tinggi diakibatkan pola makan yang tidak sehat. Tingginya kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung ataupun stroke.
Maka itu, perlu dipahami sejak dini aktivitas apa saja yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi . Meskipun usia masih muda, akan jauh lebih baik bila Anda mencegahnya daripada mengobati.
Berikut enam aktivitas yang dapat memicu kolesterol tinggi. Jadi sebaiknya dihindari ya.
1. Makan Sembarangan
Anda yang tidak gemar sayur dan cenderung suka makan sembarangan, perlu berhati-hati. Sebab, pola makan yang tidak terkontrol dan sehat dapat menyebabkan kadar kolesterol meningkat.
Disarankan agar tidak mengonsumsi makanan olahan termasuk take away, makanan panggang, cokelat, keripik, permen, dan minuman manis.
2. Merokok dan Minum Alkohol
Kedua aktivitas yang menjadi kebiasaan sebagian orang ini bisa memicu kadar kolesterol dalam tubuh meningkat. Banyak ahli yang mengatakan bahwa merokok bisa memicu penyakit jantung. Sementara alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol dan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah.
3. Keseringan Makan Roti
Bagi Anda pecinta roti, biskuit, dan segala jenis kue yang terbuat dari tepung, harap waspada. Sebab, kebiasaan ini dapat meningkatkan kolesterol dan risiko diabetes.
Itu sebabnya, tidak boleh mengonsumsi roti terlalu banyak. Jika ingin makan roti, pilihlah roti gandum yang tinggi serat.
4. Makan Daging Berlebihan
Daging, terutama daging merah, terkenal tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, juga berkontribusi terhadap penyakit jantung.
Melansir laman Livestrong, Jumat (16/12/2022), dalam daging kambing terkandung 63,8 miligram kolesterol per porsi (3 ons). Masih jauh lebih sedikit kandungan kolesterolnya dibandingkan daging sapi, babi, bahkan ayam sebenarnya.
5. Makan Gorengan
Secara umum masyarakat Indonesia menyukai camilan ringan seperti gorengan. Laman Healthline menerangkan, makan lebih banyak makanan yang digoreng bisa memicu kolesterol meningkat dan dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
"Makanan digoreng sering dimasak dalam minyak nabati atau biji-bijian olahan. Saat dipanaskan, minyak ini dapat membentuk lemak trans, berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko beberapa penyakit," demikian keterangan menurut situs Healthline.
Maka itu, perlu dipahami sejak dini aktivitas apa saja yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi . Meskipun usia masih muda, akan jauh lebih baik bila Anda mencegahnya daripada mengobati.
Berikut enam aktivitas yang dapat memicu kolesterol tinggi. Jadi sebaiknya dihindari ya.
1. Makan Sembarangan
Anda yang tidak gemar sayur dan cenderung suka makan sembarangan, perlu berhati-hati. Sebab, pola makan yang tidak terkontrol dan sehat dapat menyebabkan kadar kolesterol meningkat.
Disarankan agar tidak mengonsumsi makanan olahan termasuk take away, makanan panggang, cokelat, keripik, permen, dan minuman manis.
2. Merokok dan Minum Alkohol
Kedua aktivitas yang menjadi kebiasaan sebagian orang ini bisa memicu kadar kolesterol dalam tubuh meningkat. Banyak ahli yang mengatakan bahwa merokok bisa memicu penyakit jantung. Sementara alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol dan kadar trigliserida, sejenis lemak dalam darah.
3. Keseringan Makan Roti
Bagi Anda pecinta roti, biskuit, dan segala jenis kue yang terbuat dari tepung, harap waspada. Sebab, kebiasaan ini dapat meningkatkan kolesterol dan risiko diabetes.
Itu sebabnya, tidak boleh mengonsumsi roti terlalu banyak. Jika ingin makan roti, pilihlah roti gandum yang tinggi serat.
4. Makan Daging Berlebihan
Daging, terutama daging merah, terkenal tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, juga berkontribusi terhadap penyakit jantung.
Melansir laman Livestrong, Jumat (16/12/2022), dalam daging kambing terkandung 63,8 miligram kolesterol per porsi (3 ons). Masih jauh lebih sedikit kandungan kolesterolnya dibandingkan daging sapi, babi, bahkan ayam sebenarnya.
5. Makan Gorengan
Secara umum masyarakat Indonesia menyukai camilan ringan seperti gorengan. Laman Healthline menerangkan, makan lebih banyak makanan yang digoreng bisa memicu kolesterol meningkat dan dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
"Makanan digoreng sering dimasak dalam minyak nabati atau biji-bijian olahan. Saat dipanaskan, minyak ini dapat membentuk lemak trans, berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko beberapa penyakit," demikian keterangan menurut situs Healthline.
(tsa)