Gisel Akui Perceraian dengan Gading Marten Jadi Titik Terendah dalam Hidupnya
loading...
Gisella Anastasia mengaku perceraian dengan Gading Marten menjadi titik terendah dalam hidupnya. Namun, ini telah memberikan pelajaran berharga baginya. Foto/Faisal Rahman
A
A
A
JAKARTA - Gisella Anastasia mengaku perceraian dengan Gading Marten menjadi salah satu titik terendah dalam hidupnya. Namun, apa yang dia alami ini telah memberikan pelajaran berharga baginya.
Artis yang akrab disapa Gisel itu pun ini berusaha bangkit dan kembali menata hidupnya. Ibu satu anak ini berharap hidupnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
"Dengan aku yang dulu dengan pengetahuanku yang apa adanya. Kurang lebih dua tahun itu rendah banget buat aku," kata Gisel kepada awak media baru-baru ini.
"Memutuskan untuk berpisah dan dengan bantuan teman-teman, kerbat, dekat dengan Tuhan," lanjutnya.
Penyanyi 32 tahun itu pun mengaku masih terus berusaha bangkit dari sederet masa lalunya itu. Gisel berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Di sisi lain, ibu Gempita itu mengungkapkan tak ingin melihat masa lalunya. Termasuk dirinya yang pernah berada di titik terendah.
"Puji syukur sekarang udah punya pemahaman identitas lebih benar jadi bisa bangkit. Maju nggak lihat ke belakang dan titik rendah ini di jadikan cerita juga," pungkasnya.
">Artis yang akrab disapa Gisel itu pun ini berusaha bangkit dan kembali menata hidupnya. Ibu satu anak ini berharap hidupnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
"Dengan aku yang dulu dengan pengetahuanku yang apa adanya. Kurang lebih dua tahun itu rendah banget buat aku," kata Gisel kepada awak media baru-baru ini.
"Memutuskan untuk berpisah dan dengan bantuan teman-teman, kerbat, dekat dengan Tuhan," lanjutnya.
Penyanyi 32 tahun itu pun mengaku masih terus berusaha bangkit dari sederet masa lalunya itu. Gisel berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Di sisi lain, ibu Gempita itu mengungkapkan tak ingin melihat masa lalunya. Termasuk dirinya yang pernah berada di titik terendah.
"Puji syukur sekarang udah punya pemahaman identitas lebih benar jadi bisa bangkit. Maju nggak lihat ke belakang dan titik rendah ini di jadikan cerita juga," pungkasnya.
(dra)
