Anak dengan HIV Tetap Bisa Imunisasi? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak

Minggu, 18 Desember 2022 - 15:05 WIB
loading...
Anak dengan HIV Tetap Bisa Imunisasi? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak
Dokter spesialis anak dr. Debbie Latupeirissa, Sp.A (K). Foto/Tangkapan layar YouTube IDAI
A A A
JAKARTA - Imunisasi merupakan proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara menyuntikan vaksin. Dengan tujuan memberikan perlindungan tambahan agar terhindar dari penyakit menular.

Anak dengan HIV di Indonesia masih belum dipahami dengan baik oleh masyarakat, terutama orang tua. Muncul pertanyaan apakah anak yang mengidap virus human immunodeficiency (HIV), bisa mendapatkan imunisasi?.

Menurut dokter spesialis anak dr. Debbie Latupeirissa, Sp.A (K) anak dengan HIV tetap bisa melakukan imunisasi, namun khusus imunisasi BGC (tuberkulosis buat anak). Namun perlu dipastikan atau ditunda sementara sampai anak benar-benar positif HIV atau tidak.

"Sehingga mereka pun juga boleh diberikan, emang ada hal yang pada saat bayi itu lahir, belum tahu pasti dia sudah tertular atau belum (HIV) nantinya," jelas dr Debbie dalam Talkshow Pencegahan dan Penularan HIV dari Ibu ke Anak di YouTube IDAI dikutip, Minggu (18/12/2022).



"Kita bisa memeriksakan penularan pada saat berusia antara 4 sampai 6 minggu. Sehingga ada beberapa vaksin kita stop, tunda ya terutama BCG (vaksin TBC), tunggu apakah iya atau tidak tertular," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tidak ada pembeda atau batasan anak dengan HIV tidak mendapatkan imunisasinya. Menurutnya tetap mendapatkan imunisasi sesuai jadwal atau usianya.

"Secara umum pemberian imunisasi itu harus diberikan kepada setiap anak termasuk yang terpapar HIV. Tidak ada perbatasan atau tidak ada, apa penundaan jadi tetap diberikan sesuai usianya dan sesuai jadwalnya sebenarnya imunisasi atau tetap diberikan," jelas dr Debbie.

Sekadar diketahui, penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, atau sentuhan fisik.

Sementara mereka yang HIV, akibat terinfeksi dengan virus human immunodeficiency. Virus yang bisa melemahkan karena bisa merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2813 seconds (0.1#10.140)