Silent Complication, Diabetes Renggut 8 Nyawa Setiap 1 Detik

Sabtu, 11 Juli 2020 - 08:28 WIB
loading...
Silent Complication,...
Berdasarkan survei kesehatan terbaru, terdapat 10,3 juta orang di Indonesia menderita diabetes. / Foto: ilustrasi/Diabetes UK
A A A
JAKARTA - Diabetes merupakan salah satu penyakit mematikan. Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam FKUI RSCM, dr. Dante S. Harbuwono, Sp.PD.D, KEMD mengatakan bahwa tiap 1 detik terdapat 8 orang yang meninggal karena diabetes di seluruh dunia.

(Baca juga: Ibu yang Alami Depresi Perinatal Berisiko Pengaruhi Anak )

"Fakta. Kalau sekarang ada pandemi Covid , sebenarnya di seluruh dunia ini ada pandemi diabetes . Cuma jalannya itu pelan-pelan. Setiap 1 detik, ada 8 orang yang mati karena diabetes di seluruh dunia. Jadi memang diabetes penyakit yang mematikan," kata dr. Dante saat acara Meet the Doctor: Tips Hidup Sehat Berkualitas untuk Diabetes, Jumat (10/7).

Salah satu yang berbahaya dari diabetes adalah menyebabkan komplikasi. Hal itu disusul dengan gejala yang tidak dirasa oleh setiap diabetesi atau pasien diabetes. "Jahatnya itu, diabetes silent complication. Dia enggak akan keliatan, dia enggak akan rasakan kadang-kadang, dia enggak mengeluh sesuatu tapi badannya digerogoti," tutur dr. Dante.

"Kalau digerogotinya jantung, ya kenanya jantung. Kalau digerogoti ginjal, ya kenanya ginjal, kalau gerogoti sarafnya jadi stroke. Kematian dan komplikasi diabetes menjadi permasalahan yang penting yang menjadi pandemi," sambungnya.

Berdasarkan survei kesehatan terbaru, terdapat 10,3 juta orang di Indonesia menderita diabetes . Menurut dr. Dante, jumlah ini menjadi masalah yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, penting untuk mengobati diabetes.

(Baca juga: Benarkah Daun Mahkota Dewa dan Undur-Undur Bisa Sembuhkan Diabetes? )

"10,3 juta itu persoalan lebih besar dari persoalan kesehatan sekarang yang ada. Jadi mengobati diabetes memang penting dan ingat jangan khilaf, jangan lengah tidak adanya keluhan yang timbul pada pasien diabetes," pungkasnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1523 seconds (0.1#10.140)