Benarkah Daun Mahkota Dewa dan Undur-Undur Bisa Sembuhkan Diabetes?

Sabtu, 11 Juli 2020 - 00:20 WIB
loading...
Benarkah Daun Mahkota Dewa dan Undur-Undur Bisa Sembuhkan Diabetes?
Sebagian orang percaya mengonsumsi daun insulin, daun mahkota dewa hingga undur-undur dianggap dapat menyembuhkan diabetes. / Foto: ilustrasi/Healthline
A A A
JAKARTA - Sebagian orang percaya bahwa diabetes dapat disembuhkan dengan cara diet tertentu, seperti diet keto atau dengan puasa 11 hari. Bahkan, mengonsumsi daun insulin, daun mahkota dewa hingga undur-undur dianggap dapat menyembuhkan diabetes .

(Baca juga: 6 Manfaat Beras Merah, Jaga Kekebalan Tubuh hingga Kesehatan Jantung )

Namun, anggapan ini tidaklah tepat. Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam FKUI RSCM, dr. Dante S. Harbuwono, Sp.PD.D, KEMD menegaskan, hal tersebut adalah mitos , dan belum terbukti kebenarannya secara ilmiah.

"Itu adalah mitos . Jadi diabetes itu tidak bisa sembuh, tapi bisa dikontrol sehingga orangnya tetap bisa sehat," kata dr. Dante saat acara Meet the Doctor: Tips Hidup Sehat Berkualitas untuk Diabetes, Jumat (10/7).

"Ada yang menggunakan berbagai macam alternatif, misalnya jamu-jamuan , misalnya menggunakan metode puasa 11 hari yang mana mereka berharap diabetesnya sembuh. Hal-hal seperti ini harus dibuktikan dengan penelitian klinis. Dari penelitian klinis dan studi ilmiah menunjukkan bahwa hal-hal tersebut tidak benar," terangnya.

Selain tidak terbukti kebenarannya menyembuhkan diabetes, jamu atau herbal yang biasa digunakan masyarakat, kata dr. Dante, hanya dapat membantu menurunkan gula darah. Namun dengan catatan bahwa hal tradisional ini tidak sebagai obat utama.

(Baca juga: Tetap Aktif Secara Fisik Dapat Menurunkan Risiko Kematian hingga 30% )

"Jamu-jamuan atau herbal yang biasa dipakai diyakini menyembuhkan diabetes , itu adalah mitos. Karena belum ada satupun yang terbukti menyembuhkan diabetes. Hanya mungkin bisa membantu menurunkan gula darah, itu pun tidak sebagai obat utama tapi sebagai tambahan obat-obatan yang dipakai yang dianjurkan oleh dokter," pungkasnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2824 seconds (0.1#10.140)