5 Tempat Healing Paling Populer di Dunia, Nomor Terakhir Air Danaunya Sering Berubah Warna

Senin, 19 Desember 2022 - 23:55 WIB
loading...
A A A
Tidak hanya itu, ada hal unik lain yang dimiliki tempat ini. Pada 400 meter di bawah permukaan laut, sinar UV yang berbahaya disaring melalui lapisan penguapan di atas Laut Mati, lapisan ozon, dan lapisan atmosfer tambahan. Kondisi ini berarti, orang yang berjemur dapat menyerap efek menguntungkan vitamin D dari sinar matahari, tanpa risiko terbakar sinar matahari dan kerusakan kulit selanjutnya.

4. Saratoga Springs, New York
5 Tempat Healing Paling Populer di Dunia, Nomor Terakhir Air Danaunya Sering Berubah Warna

Saratoga Springs adalah sebuah kota di Saratoga County, New York, Amerika Serikat.Nama tersebut mencerminkan keberadaan mata air mineral di daerah tersebut. DiSaratoga Spa State Park kita dapat bersepeda atau berjalan mengelilingi lahan hijau untuk menikmati banyak mata air, yang mengandung zat besi, magnesium, kalsium, potasium, dan banyak lagi.
Tempat ini banyak dikunjungi oleh para turis karena dapat membantu merawat kondisi kulit, membantu masalah pencernaan, dan dapat membuat diri merasa lebih baik secara keseluruhan. Pengunjung yang datang ke Saratoga Springs biasanya untuk “mengambil obat” dari alam atau menyembuhkan dirinya, yang telah dilakukan sejak tahun 1700-an.

5. Spotted Lake, Kanada
5 Tempat Healing Paling Populer di Dunia, Nomor Terakhir Air Danaunya Sering Berubah Warna

Spotted Lake adalah danau endorheic alkali yang terletak di barat laut Osoyoos di British Columbia, Kanada. Spotted Lake dikenal sebagai tempat suci yang telah digunakan untuk penyembuhan selama berabad-abad. Selain itu, danau ini juga mengandung delapan mineral lain dalam kadar yang sangat tinggi, serta empat mineral lainnya dalam dosis kecil, termasuk perak dan titanium.

Selama bulan-bulan musim panas, sebagian besar air di danau menguap, meninggalkan konsentrasi mineral yang membentuk bintik-bintik yang terlihat di danau. Sepanjang musim panas, bintik-bintik itu berubah dalam ukuran dan warna, karena keberadaan konsentrasi mineral yang dimilikinya. Perubahan warna mulai dari biru ke hijau ke kuning muncul, tergantung pada susunan mineral masing-masing tempat.
(hri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2760 seconds (0.1#10.140)