Bandara Changi Singapura Luncurkan Aplikasi Pelacak Bagasi, Cegah Koper Hilang

Rabu, 21 Desember 2022 - 21:00 WIB
loading...
Bandara Changi Singapura...
Bandara Changi, Singapura meluncurkan aplikasi pelacak bagasi, iChangi. Kehadiran aplikasi ini akan memudahkan penumpang lantaran bisa mencegah koper hilang. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Bandara Changi , Singapura meluncurkan aplikasi pelacak bagasi, iChangi pada Senin, 12 Desember 2022. Kehadiran aplikasi ini akan memudahkan penumpang lantaran bisa mencegah koper hilang.

Untuk saat ini, fitur tersebut hanya tersedia untuk penumpang dari 35 maskapai yang berpartisipasi yang berangkat dari atau transit di Bandara Changi. Selain itu, untuk mereka yang tiba dengan maskapai itu di terminal 2 dan 3.

Dilansir dari The Straits Times, Rabu (21/12/2022) maskapai yang berpartisipasi termasuk Singapore Airlines, Finnair, Jetstar Asia dan Air India. Aplikasi tersebut memungkinkan wisatawan dari atau ke Bandara Changi untuk melacak status bagasi mereka.

Selain itu, aplikasi ini juga diklaim bisa memberikan informasi jika kedatangan bagasi mereka di bandara tertunda karena cuaca buruk. Dengan fitur tersebut, sebagian besar bagasi check-in dapat dilacak kecuali tas berukuran ganjil, tas yang diperiksa di gerbang, dan tas dengan label rilis terbatas.



Bandara Changi Singapura Luncurkan Aplikasi Pelacak Bagasi, Cegah Koper Hilang

Foto/The Straits Times

Beberapa bagasi transfer juga mungkin tidak dapat dilacak karena dapat dikelola langsung oleh maskapai penerbangan. Bandara Changi pun mengklaim ini adalah yang pertama dari jenisnya yang diluncurkan oleh bandara di Asia Tenggara.

“Inovasi bagasi baru kami membantu penumpang melacak di mana tas mereka berada selama penerbangan, memberi mereka lebih banyak ketenangan, mulai dari check-in hingga mencapai tujuan," kata Direktur Pelaksanaan Perencanaan Operasi Bandara dan Sisi Udara Changi Yeo Kia Thye.

Aplikasi pelacak bagasi ini diluncurkan setelah terjadi krisis tenaga kerja global di sektor penerbangan awal tahun ini. Di mana kondisi tersebut menyebabkan keterlambatan bagasi, kehilangan bagasi, dan pembatalan penerbangan karena bandara di seluruh dunia dipenuhi oleh permintaan perjalanan setelah lockdown.

Berdasarkan laporan Bandara Changi, terjadi peningkatan jumlah bagasi yang hilang atau rusak pada bulan Juni. Ini disebabkan karena kurangnya tenaga kerja di bandara.



Namun, kini dengan hadirnya aplikasi tersebut, penumpang di Bandara Changi dapat melacak bagasi hingga tiga hari setelah penerbangan. Sementara pelacakan bagasi kedatangan akan diluncurkan di terminal 1 dan 4 pada awal 2023.

Pelacak bagasi yang menyatukan informasi yang disediakan oleh maskapai dan sistem bagasi Bandara Changi, hadir saat maskapai penerbangan seperti Delta Air Lines dan Korean Air meluncurkan layanan serupa untuk memungkinkan penumpang melacak bagasi terdaftar mereka.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2201 seconds (0.1#10.140)