Aminah Cendrakasih Berjuang Melawan Glaukoma Selama 14 Tahun

JAKARTA - Aminah Cendrakasih dikabarkan berjuang melawan glaukoma yang diidapnya sebelum meninggal dunia. Cucu Aminah, Vina mengatakan bahwa penyakit ini sudah diidap sang nenek selama 14 tahun.

Vina pun menceritakan perjuangan Aminah melawan penyakit glaukoma. Pemeran Mak Nyak itu disebut memiliki semangat untuk sembuh yang tinggi sehingga membuat Vina merasa kagum dengan sang nenek.

"Salutnya itu semangat kita tahu sendiri bahwa nggak semua orang bisa tahan. Beliau selalu ingat bahwa ini adalah kuasa Allah, beliau bisa jalan, masih dikasih cobaan," kata Vina di rumah duka di kawasan Tangerang Selatan, Kamis (22/12/2022).

Tak hanya semangat untuk sembuh dari penyakit yang diidapnya, Vina menyebut Aminah juga memiliki keinginan yang tinggi untuk terus berkarya dengan keterbatasannya. Aminah diketahui masih terlibat dalam proses syuting Si Doel The Series beberapa bulan lalu.



"Nenek masih berjuang, dia tidak bisa melihat tapi masih bisa berkarya. Nenek punya semangat dan punya passion syuting, sampe dibuatkan syuting depan rumah, nenek semangat menjalani syuting, kita siapin ranjang di set, karena harus tiduran di kasur," jelas Vina.

Di tengah perjuangan melawan sakitnya itu, Vina juga menyebut Aminah tak henti-hentinya memberikan pesan. Sang artis meminta cucunya itu untuk selalu bersyukur atas segala ketetapan yang telah digariskan.

"Jadi beliau selalu memberi pesan-pesan, bersyukur. Itu yang bener-bener saya ingat," ujar Vina.

Sebagai cucu, Vina juga tak lupa mengirimkan doa terbaik untuk Aminah. Ia menyebut bahwa neneknya itu adalah sosok yang baik.



"Doa untuk nenek yang pertama doa yang terbaik. Nenek sosok yang baik. Doa terbaik saya buat nenek semoga di tempat kan yang terbaik di sisi Allah SWT," tandasnya.

Aminah Cendrakasih meninggal dunia Rabu, 21 Desember 2022 pukul 19.30 WIB. Aminah mengembuskan napas terakhirnya pada usia 84 tahun.

Jenazah Aminah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta hari ini, Kamis (22/12/2022) pukul 10.00 WIB dan dimakamkan satu liang lahat dengan sang ibu, Wolly Sutinah atau Mak Wok.