Prihatin Sampah Berserakan, Pantai di Labuan Bajo Dibersihkan

Jum'at, 23 Desember 2022 - 21:15 WIB
loading...
Prihatin Sampah Berserakan, Pantai di Labuan Bajo Dibersihkan
Berangkat dari keprihatinan terhadap sampah yang berserakan di Pantai Wae Rana, menggelar bersih pantai yang bertajuk Bersih Bajo. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Berangkat dari keprihatinan terhadap sampah yang berserakan di Pantai Wae Rana, PT Fortuna Paradiso Optima, perusahaan pemilik resort The Luxury Collection Labuan Bajo bersama Marriot Internasional menggelar bersih pantai yang bertajuk Bersih Bajo.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 19 Desember 2022 ini dikelola organisasi non-profit Divers Clean Action dan kolaborasi dengan Kole Project dan Trash Hero Komodo, Mburak, Nanga Nae. Selain itu diikuti ratusan relawan dari berbagai komunitas dan organisasi lingkungan hidup di Labuan Bajo seperti Labuan Bajo Bisa, Komodo Water, Yayasan Bintari, Politeknik eLBajo Commodus serta WWF Indonesia.

Executive Director dari Divers Clean Action Swietenia Puspa Lestari mengatakan kegiatan Bersih Bajo ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi stakeholders di Labuan Bajo, untuk dapat berkolaborasi dengan lebih efektif, dan melakukan langkah-langkah konkrit menjaga kebersihan lingkungan di Labuan Bajo.

“Kita bisa mulai dari diri sendiri, dari rumah sendiri, dari lingkungan kerja kita sendiri, dari mulai mengurangi sampah, sampai memilah, juga memastikan sampah itu terdaur ulang biar ngga masuk ke lautan kita," kata Swietenia.



Vice President Hotel Development Asia Pacific dari Marriott International Ivan Widarmana mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam membiasakan pengelolaan sampah yang benar dan berkelanjutan.

“Kegiatan Bersih Bajo merupakan upaya kami untuk meningkatkan kepedulian terhadap ekosistem pengelolaan sampah di Labuan Bajo. Penting untuk mengedukasi seluruh pihak secara berkelanjutan, serta bersama-sama menjaga keindahan dan kenyamanan berwisata di Labuan Bajo bagi wisawatan nasional maupun internasional," jelas Ivan.

Pada focus group discussion (FGD) untuk sinergikan Komunitas Lingkungan Hidup di Labuan Bajo, Founder Kole Project Putra Hawan menyampaikan bahwa permasalahan sampah di Labuan Bajo berangkat dari individu. Di mana tantangannya adalah bagaimana lebih bijak mengelola sampah dari produk-produk yang dikonsumsi setiap hari.

“Tantangan selanjutnya adalah manajemen pengolahan sampah dari sumbernya, serta bagaimana kita menghasilkan inovasi, misalnya kalau di Kole Project kita mengenalkan model circular economy, serta peluang untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi dari pengolahan sampah," ujar Putra.



Sementara itu penggiat lingkungan dari Komunitas Bajo Bisa dan penerima Arkatama Awards 2022 dari acara Kick Andy, Kennedy Diaz, mengajak seluruh pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan di Labuan Bajo. Terutama dengan mengolah sampah mulai dari rumah kita sendiri.

“Ke depannya saya berharap Labuan Bajo bisa lebih baik dengan adanya kegiatan Bersih Bajo. Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan dan Marriot International dapat menjadi leader, resort pertama yang memperhatikan lingkungan, khususnya di pesisir pantai Labuan Bajo,”tutupKennedy.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1158 seconds (0.1#10.140)