Mengenal Pulau Satonda, Destinasi Wisata yang Terkenal Danau Air Asinnya

Senin, 26 Desember 2022 - 13:31 WIB
loading...
A A A
Yang menambah keunikan dari pulau ini adalah terbentuknya sebuah danau di tengah lautan dengan kadar asin yang lebih tinggi dari pada air laut. Danau ini dikelilingi dengan gunung Satonda. Danau ini memiliki luas 2,5 kilometer persegi dan kedalaman 86 meter.

Belum diketahui penyebab sesungguhnya yang membuat air di danau ini asin, tetapi banyak anggapan yang menyatakan bahwa asal dari asin tersebut dikarenakan bercampurnya air danau dengan air laut yang terperangkap di danau saat gunung Tambora meletus.

Dua orang ilmuwan Eropa, Stephan Kempe dan Josef Kazmierczak pernah melakukan penelitian pada tahun 1984, 1989, dan 1996 yang menemukan air Danau Satonda asin dengan tingkat basa yang lebih tinggi daripada air laut biasa. Keduanya menyimpulkan bahwa cekungan yang membentuk danau ini terbentuk dari kawah yang berusia lebih dari 10.000 tahun.

Menariknya masyarakat setempat memiliki cerita tersendiri dari terbentuknya danau air asin Satonda. Dimana danau tersebut berasal dari air mata penyesalan dari Raja Tambora, karena pinangannya kepada seorang wanita ditolak mentah-mentah. Raja Tambora tidak mengetahui bahwa wanita pinangannya ini adalah ibu kandungnya sendiri. Karena Raja yang terpisah dengan sang ibu sejak kecil.

Karena lamarannya ditolak, Raja pun murka hingga membuat gunung Tambora meletus dan menimbulkan tsunami raksasa hingga memisahkan daratan menjadi pulau-pulau kecil, salah satunya Satonda.

Pohon Kalibuda atau Pohon Harapan

Di pulau ini tumbuh suatu tanaman berupa pohon yang bernama Kalibuda. Masyarakat setempat mempercayai bahwa pohon ini bisa memberikan sebuah harapan bagi siapapun yang menggantungkan batu keinginan atau permintaannya bisa terwujud.

Hal ini masih dilakukan hingga kini, bahkan para wisatawan pun ikut melakukan hal yang serupa.

Aktivitas Seru di Pulau Satonda

Di pulau ini Anda bisa menikmati keindahan pantainya yang berwarna biru pekat, dan sebagian berwarna hijau toska pada permukaan yang dangkal.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0874 seconds (0.1#10.140)