Kaki Kanan Suti Karno Diamputasi, Ini Saran Dokter untuk Para Penderita Diabetes

Selasa, 27 Desember 2022 - 08:47 WIB
loading...
Kaki Kanan Suti Karno...
Suti Karno mengidap diabetes 18 tahun lamanya. Sepanjang waktu tersebut, dia mengaku kurang memperhatikan diri sendiri hingga berujung kaki kanannya diamputasi. Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - Aktris Suti Karno mengidap diabetes 18 tahun lamanya. Sepanjang waktu tersebut, dia mengaku kurang memperhatikan diri sendiri hingga berujung kaki kanannya diamputasi.

Menurut penuturannya, amputasi dipilih karena luka di kaki kanan sudah tak tertolong lagi. Pemeran Atun di sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu bercerita kalau awalnya luka di kaki kanan cuma di dua jari.

Kesibukan dan aktivitasnya yang padat membuat dia terlambat mendapat penanganan, sehingga sel-sel di kakinya mulai mati dan menghitam. Karena takut menyebar ke organ lainnya, Suti pun memilih amputasi.

"Konsultasi ke dokter vaskuler, takut lama-lama menyebar dan nggak bisa diselamatkan, terlebih pembuluh darah di bagian depan kak sudah mati, jadi pilih amputasi," katanya pada awak media, belum lama ini.



Perlu diketahui, kebanyakan pasien diabetes itu mengalami kondisi kaki baal. Karena kondisi tersebut, pasien diabetes kerap tidak menyadari adanya luka di kaki hingga luka tersebut semakin parah dan perlu tindakan medis serius untuk menanganinya.

Kaki baal pada pasien diabetes merupakan kondisi neuropatis yang menjadi karakteristik dari penyakit tersebut. Sangat disarankan bagi pasien diabetes untuk cek kaki setiap hari.

"Kebanyakan pasien diabetes baru sadar ada luka di kaki itu saat mereka jalan. Nah, pas jalan, tiba-tiba ada darah di telapak kaki atau bisa juga nanah," kata Dokter Perawatan Luka Heartology Cardiovascular Center, dr Adisaputra Ramadhinara, beberapa waktu lalu.

Tak hanya keluar darah dan nanah, kaki pasien diabetes juga bisa mengeluarkan bau busuk jika jarang dicek kebersihan dan kesehatannya. Kalau sudah begini, tentu penanganan serius perlu dilakukan ke pasien untuk mencegah kondisi yang lebih parah.

Nah, gegara tak sadar ada luka di kaki, ini yang bikin luka pasien diabetes susah sembuh. Sebetulnya, kata dr Adi, bukan susah sembuh, tapi karena terlambat diketahui dan sadar ada luka.

Karena adanya masalah tersebut, dr Adi sangat menyarankan pasien diabetes untuk rutin cek kaki setiap hari. Ini penting untuk menghindari keparahan kondisi luka yang dibiarkan berlarut-larut yang bisa saja berujung pada amputasi jika luka sudah teramat parah.

"Banyak orang setelah mandi mereka rutin cek wajah, jerawat kecil saja sadar. Tapi jarang sekali yang ngecek kaki padahal ini penting sekali bagi pasien diabetes," papar dr Adi.

Jadi seperti apa cek kaki yang direkomendasikan? Berikut penjelasannya:

1. Basahi kaki rutin setiap hari dengan air hangat hangat kuku dan sabun.

2. Keringkan kaki, khususnya di sela-sela jari supaya kulit tidak kering.

3. Aplikasikan pelembap kulit, tapi jangan diaplikasikan ke sela-sela kuku kaki.

4. Cek kaki apakah ada bagian yang memerah, terpotong, atau bahkan melepuh. Jika ada, segera hubungi dokter.

5. Rutin potong kuku kaki, tapi jangan terlalu pendek, lalu pastikan ujungnya dikikir.

6. Jangan lupa untuk selalu ganti kaos kaki jika kondisinya sudah lembap atau kotor.

7. Jangan pernah sekalipun berjalan tanpa alas kaki, baik di dalam ruangan maupun luar ruangan.

8. Jangan dilupakan juga untuk rutin periksa sepatu, apakah di dalamnya ada batu, serpihan benda asing, atau apapun yang bisa melukai kaki.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1794 seconds (0.1#10.140)