Mengapa Gula Berdampak Buruk bagi Kesehatan? Yuk Simak 4 Alasannya Berikut Ini
loading...
A
A
A
Dalam kebanyakan kasus, makanan dan minuman manis mengandung kalori tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak produk ini akan menyebabkan penambahan berat badan, bahkan dengan olahraga teratur. Ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa kelebihan gula adalah penyebab kenaikan berat badan.
Karena tubuh biasanya mencerna produk yang mengandung gula tambahan lebih cepat, mereka tidak mengimbangi rasa lapar untuk waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan makan lebih teratur sepanjang hari dan asupan kalori yang lebih besar secara keseluruhan.
Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa gula dapat memengaruhi jalur biologis yang mengatur rasa lapar.
Leptin adalah hormon yang mengatur rasa lapar dengan menentukan berapa banyak energi yang dibutuhkan tubuh. Gangguan fungsi leptin dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.
Penting untuk dicatat bahwa gula tidak menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas dengan sendirinya. Gula adalah salah satu dari beberapa penyebab. Kelebihan berat badan atau obesitas adalah hasil dari interaksi yang kompleks antara pola makan, aktivitas fisik, genetika, serta faktor sosial dan lingkungan.
Namun, membatasi jumlah gula dalam makanan adalah salah satu cara paling sederhana untuk mencegah kenaikan berat badan.
3. Gigi Berlubang
Mengonsumsi gula berlebih dapat mengakibatkan kerusakan gigi, yang dapat menyebabkan perkembangan gigi berlubang.
Setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, bakteri di mulut membentuk lapisan tipis plak di atas gigi. Bakteri ini bereaksi dengan gula yang ada dalam makanan dan minuman. Reaksi ini memicu pelepasan asam yang merusak gigi.
Membatasi asupan makanan tinggi gula merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah gigi berlubang.
Karena tubuh biasanya mencerna produk yang mengandung gula tambahan lebih cepat, mereka tidak mengimbangi rasa lapar untuk waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan makan lebih teratur sepanjang hari dan asupan kalori yang lebih besar secara keseluruhan.
Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa gula dapat memengaruhi jalur biologis yang mengatur rasa lapar.
Leptin adalah hormon yang mengatur rasa lapar dengan menentukan berapa banyak energi yang dibutuhkan tubuh. Gangguan fungsi leptin dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.
Penting untuk dicatat bahwa gula tidak menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas dengan sendirinya. Gula adalah salah satu dari beberapa penyebab. Kelebihan berat badan atau obesitas adalah hasil dari interaksi yang kompleks antara pola makan, aktivitas fisik, genetika, serta faktor sosial dan lingkungan.
Namun, membatasi jumlah gula dalam makanan adalah salah satu cara paling sederhana untuk mencegah kenaikan berat badan.
3. Gigi Berlubang
Mengonsumsi gula berlebih dapat mengakibatkan kerusakan gigi, yang dapat menyebabkan perkembangan gigi berlubang.
Setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, bakteri di mulut membentuk lapisan tipis plak di atas gigi. Bakteri ini bereaksi dengan gula yang ada dalam makanan dan minuman. Reaksi ini memicu pelepasan asam yang merusak gigi.
Membatasi asupan makanan tinggi gula merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah gigi berlubang.