Nikita Mirzani Pulang usai Jalani Operasi Tulang, Tak Sabar Kembali Bikin Huru-hara

JAKARTA - Nikita Mirzani telah menjalani operasi pada Jumat (6/1/2023) karena mengalami pengapuran pada bagian tulang belakang dan lehernya.

Leher Nikita pun masih dibalut gips atau penyangga. Sebelumnya, saat pertama kali dilarikan ke rumah sakit Premier Bintaro, gips itu juga terpasang di leher sang artis.

Selain itu, dokter juga menjelaskan bahwa leher Nikita perlu dipasang pen secara permanen karena ada masalah di bagian bantalan tulang lehernya.



Beberapa jam usai operasi, Nikita Mirzani yang semula masih terbaring di ranjang, sudah mulai melakukan aktivitas ringan dengan duduk di kursi. Didampingi perawat, Nikita terlihat menggerakkan kedua tangannya ke beberapa arah.

Menilik unggahan Instagram storiesnya, sekitar pukul 20.00 WIB Nikita menyebut bahwa dirinya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.

"Hai, saatnya aku pulang. Sebenarnya masih boleh besok lagi (pulangnya)," ungkap Nikita, dikutip Minggu (8/1/2023).

Nikita mengaku, ingin pulang ke rumah malam itu juga meski dokter masih memperbolehkan dia untuk pemulihan di rumah sakit hingga esok hari. Namun, artis 36 tahun itu lebih memilih pulang agar bisa dirawat oleh orang-orang di rumahnya.

"Tapi aku pengin di rumah aja biar bisa dirawat sama orang-orang di rumah," ujarnya.





Nikita minta didoakan agar segera pulih. Ia juga melempar candaan ingin membuat membuat huru-hara lagi agar bisa menghibur.

"Doain aku ya teman-teman supaya bisa teriak-teriak lagi, bikin huru-hara lagi untuk menghibur kalian semua," katanya.

Sebagai informasi, pengapuran yang dialami Nikita pada bagian tulang belakang serta leher, sempat membuatnya di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Serang, Banten, dan RS Premier Bintaro saat dirinya masih ditahan di Rutan Serang.

Nikita juga berbagi cerita mengenai penyakit yang sudah cukup lama dideritanya itu. Biasanya, Nikita selalu rutin menjalani terapi untuk mengurangi rasa sakit. Namun, karena dirinya harus mendekam di balik jeruji besi, terapi itu tak bisa lagi dijalankannya.