Hipomenorea: Pengertian, Penyebab, dan Gejalanya

Rabu, 11 Januari 2023 - 16:57 WIB
loading...
Hipomenorea: Pengertian,...
Hipomenorea: pengertian, penyebab, dan gejalanya, perlu diketahui, terutama bagi wanita. / Foto: ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Hipomenorea: pengertian, penyebab, dan gejalanya, perlu diketahui, terutama bagi wanita. Hipomenorea merupakan salah satu gangguan haid yang istilahnya masih cukup asing, namun juga sering dirasakan para wanita.

Hipomenorea adalah gangguan menstruasi di mana darah haid yang keluar sangat sedikit. Kondisi ini juga menyebabkan masa haid atau menstruasi berlangsung lebih singkat.

Wanita yang mengalami kondisi hipomenorea sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena setiap wanita mungkin akan mengalami perubahan siklus hingga jumlah darah menstruasi yang keluar.

Baca juga: Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang dan Cara Meredakannya

Kendati demikian, ada juga wanita yang tak memiliki gangguan kesehatan apa pun tapi darah haidnya sedikit. Kondisi ini sebenarnya juga dipengaruhi riwayat keluarga dan keturunan.

Lantas, apa saja yang menyebabkan hipomenorea?

Penyebab hipomenorea bisa karena berbagai faktor, sehingga cara mengatasinya juga perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Seperti dilansir laman Alodokter, Berikut di antaranya:

1. Stres

Keseimbangan hormon menstruasi bisa dipengaruhi oleh stres yang akan memicu pelepasan hormon stres. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan menstruasi, termasuk hipomenorea, amenorrhea, atau bahkan tidak mens sama sekali. Namun, hipomenorea yang disebabkan oleh stres akan sembuh setelah stres teratasi.

2. Usia

Hipomenorea biasanya dialami oleh remaja yang baru mengalami menstruasi pertama (menarche) dan wanita yang berada di masa pramenopause.

Kondisi ini terjadi karena kadar hormon yang memengaruhi siklus menstruasi mengalami perubahan keseimbangan pada rentang usia tersebut. Dengan alasan inilah usia dianggap sebagai salah satu penyebab hipomenorea.

3. Efek Samping Kontrasepsi

Tak hanya faktor umur, ternyata penggunaan pil KB juga memengaruhi hipomenorea. Mulai dari pil kontrasepsi, IUD, atau implan mengandung estrogen yang cukup rendah sehingga bisa mengurangi pertumbuhan endometrium.

Hal tersebut menyebabkan endometrium saat menstruasi menjadi lebih sedikit. Endometrium ini kemudian akan luruh menjadi darah haid. Itulah yang menjadi penyebab darah haid sedikit.

4. Berat Badan

Perubahan berat badan atau berat badan kurang yang terjadi secara drastis diketahui dapat mengganggu keseimbangan hormon menstruasi dan menyebabkan terjadinya perubahan siklus haid, termasuk hipomenorea.

5. Olahraga yang Terlalu Berat

Olahraga memang dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, melakukan olahraga yang berlebihan atau terlalu berat dengan intensitas yang melebihi kemampuan tubuh justru dapat menyebabkan gangguan kesehatan, termasuk hipomenorea, dan ketidakseimbangan hormon menstruasi.

Gejala Hipomenorea

Wanita yang mengalami hipomenorea biasanya akan merasakan beberapa gejala sebagai berikut.

- Butuh pembalut yang lebih sedikit dibandingkan biasanya.
- Siklus haid lebih pendek atau cepat, lebih sering daripada siklis 21 hingga 35 hari.
- Pada hari pertama dan kedua, darah menstruasi tidak keluar sebanyak biasanya.
- Perdarahan haidnya berupa bercak darah atau flek.

Sebagaimana dikutip laman kesehatan Hello Sehat, terkadang hipomenorea juga terjadi akibat adanya masalah kesehatan tertentu. Siklus menstruasi memang berbeda-beda dan dapat berubah-ubah pada setiap orang.

Baca juga: 5 Penyebab Kencing Manis alias Diabetes Melitus, Anak Muda Wajib Baca

Cara untuk mengetahui benar atau tidaknya Anda mengalami hipomenorea adalah dengan cara berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami kondisi seperti di atas.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)